Cari Tahu Mengenai 5 Informasi Munculnya Jerawat di Kemaluan
Umumnya jerawat di kemaluan tidak berbahaya
6 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu memiliki jerawat di wajah?
Tapi jika jerawat muncul di kemaluan, tentu kondisi ini membuat penderitanya merasa nyeri.
Umumnya jerawat di kemaluan tidak berbahaya, tapi kamu tetap perlu mengetahui penyebab dan cara pencegahannya.
Dilansir dari Healthline, jerawat vagina biasanya bukan kondisi yang serius. Tapi masalah tersebut bisa menjadi sumber ketidaknyamanan yang luar biasa.
Nah, Popmama.com akan membahas mengenai 5 informasi munculnya jerawat di kemaluan :
1. Apa saja yang menjadi penyebab munculnya jerawat di kemaluan?
Jerawat di vagina merupakan suatu kondisi yang umum terjadi pada perempuan.
Meski jerawat di vagina bukan kondisi yang serius, namun ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan timbulnya jerawat di kemaluan seperti :
Dermatitis kontak
Biasanya, jerawat di vagina disebabkan oleh dermatitis kontak. Kondisi ini merupakan reaksi peradangan pada kulit akibat paparan zat atau bahan tertentu. Sabun yang mengandung wewangian, kondom, pelumas seksual, tampon dan obat oles yang dijual bebas bisa menyebabkan peradangan dan munculnya jerawat di kemaluan.
Folikulitis
Folikuitis adalah peradangan yang terjadi pada folikel rambut karena infeksi bakteri atau jamur. Folikulitis terjadi karena mencukur rambut kemaluan, rambut tumbuh ke dalam, mengenakan celana terlalu ketat atau berenang di kolam yang tidak bersih.
Hidradenitis suppurativa (HS)
Hidradenitis suppurativa atau disebut juga acne inversa adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh peradangan dan infeksi pada kelenjar keringat. Kondisi ini menyebabkan munculnya lesi yang mirip jerawat di seluruh tubuh, termasuk daerah kemaluan dan meninggalkan bekas luka. Penanganannya pun bisa dengan obat-obatan hingga operasi.
Molluscum contagiosum
Molluscum contagiosum adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan munculnya benjolan seperti jerawat di beberapa bagian tubuh, termasuk area kemaluan. Kondisi Moluskum kontagiosum biasanya membaik dalam waktu 6-12 bulan, namun dapat pula bertahan hingga 4 tahun. Penanganannya bisa dengan obat oles atau obat minum yang diresepkan oleh dokter.
2. Apakah aman memencet jerawat di kemaluan?
Apakah aman untuk memecahkan jerawat vagina?
Sebaiknya bagi kamu yang memiliki jerawat di area vagina jangan mencoba memecahkan jerawat tersebut.
Hal ini bisa berisiko menyebarkan bakteri dan menyebabkan infeksi.
Selain itu, area sensitif ini mudah teriritasi. Kemungkinan besar akan memperburuk kondisinya dan jerawat pun bisa mendidih jika berisi nanah atau terus membesar selama beberapa hari.
Saat muncul, kamu perlu menemui dokter untuk mengatasi jerawat di kelamin dengan cara khusus yang akan mencegah infeksi.
3. Bagaimana cara merawat jerawat di vagina?
Kamu mungkin pernah melihat jerawat di tempat lain selain wajah sebelumnya, tapi bagaimana jika muncul jerawat di vagina?
Kata Dr. Jessica Shepherd, seorang Obgyn dan kesehatan perempuan yang dikutip dari Teenvogue bahwa jerawat di vagina terkadang bisa menjadi normal jika telah berada di sana dalam waktu relatif lama dan tidak menyakitkan, membesar atau menyebar ke seluruh area.
Vagina yang sehat membutuhkan perhatian higienis dengan cara:
Mengetahui penyebabnya
Langkah pertama kamu perlu mengetahui jerawat di vagina benar-benar normal dan muncul dengan sendirinya. Jika jerawat disebabkan oleh mencukur bulu kemaluan atau memakai produk tertentu, sebaiknya hentikan dulu penggunaan produk yang dapat menimbulkan alergi tersebut.
Kompres hangat
Mengompres jerawat yang tumbuh di vagina dengan waslap basah yang hangat untuk mengatasi rasa gatal dan nyeri. Selain itu, kompres hangat juga dapat membantu jerawat pecah atau mengecil sendiri. Ulangi beberapa kali dalam sehari. Jika sudah, biarkan kulit mengering terlebih dahulu sebelum mengenakan celana kembali.
Menjaga area vagina tetap kering
Kelembapan area genital membuatnya menjadi tempat yang ideal bagi bakteri berkembang. Agar vagina tetap sehat, sebaiknya ganti celana dalam saat berkeringat. Sebab keringat menjadi salah satu penyebab utama munculnya jerawat di vulva.
4. Bagaimana pengobatan jerawat di kemaluan?
Jika jerawat yang muncul di area vagina tak kunjung hilang, maka sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter untuk mendapat obat yang tepat.
Jika disebabkan oleh dermatitis kontak, dokter mungkin akan meresepkan obat topikal atau antihistamin.
Namun apabila disebabkan oleh infeksi, biasanya kamu diresepkan antibiotik oles atau minum.
Tapi dalam beberapa kasus, bahkan dokter mengajurkan operasi.
5. Bagaimana cara pencegahan munculnya jerawat di kemaluan?
Memiliki jerawat di vagina tentu membuat siapa saja merasa sangat tidak nyaman.
Sedangkan untuk mencegah jerawat di kemaluan muncul kembali, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan seperti :
- Memilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun.
- Hindari pakaian ketat yang dapat menyebabkan gesekan.
- Hindari menyentuh atau memencet jerawat.
- Hindari mandi atau berendam dengan air yang terlalu panas.
- Hindari mandi menggunakan sabun yang mengandung wewangian.
- Hindari mencukur rambut kemaluan. Jika ingin merapikan rambut kemaluan, lebih baik gunakan gunting.
Dengan mengetahui berbagai pencegahan, diharapkan kamu dapat menghindari tumbulnya jerawat di area organ intim.
Itulah kelima informasi mengenai munculnya jerawat di kemaluan. Jika jerawat terasa nyeri, bengkak atau menimbulkan gangguan sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga :