Clindamycin: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Efek samping clindamycin pada setiap orang mungkin berbeda-beda, lho!
30 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu pernah mendengar obat clindamycin?
Jenis antibiotik ini biasanya untuk mengobati berbagai infeksi akibat bakteri. Salah satunya mencegah penyebaran bakteri pada paru-paru.
Artinya, clindamycin tidak akan berpengaruh pada infeksi virus seperti influenza.
Nah, berikut Popmama.com jelaskan mengenai obat clindamycin:
1. Apa saja efek samping dari clindamycin?
Mungkin sebagian orang mempertanyakan efek samping dari obat clindamycin.
Meski clindamycin mungkin berbeda-beda pada setiap pasien, namun konsultasikanlah pada dokter ketika kamu alami efek samping seperti:
- Sakit tenggorokan
- Mual, muntah
- Vagina gatal atau mengeluarkan cairan
- Ruam atau gatal ringan
- Nyeri ulu hati
- Sakit perut ringan
- Nyeri sendi
Sedangkan efek samping clindamycin serius seperti:
- Mata atau kulit menguning
- Jarang atau sama sekali tidak buang air kecil
- Demam
- Menggigil
- Nyeri tubuh
- Gejala flu
- Diare
- Mudah memar, perdarahan tidak biasa pada hidung, mulut, vagina atau rektum. Termasuk bintik ungu atau merah di bawah kulit
- Reaksi alergi parah seperti bengkak pada wajah atau lidah, mata terasa terbakar, sakit pada kulit, diikuti dengan ruam merah atau ungu yang menyebar. Terutama ke wajah atau tubuh bagian atas, kulit melepuh dan mengelupas
Editors' Pick
2. Bagaimana cara aman mengonsumsi obat clindamycin?
Menggunakan obat clindamycin tidak boleh sembarangan. Terutama ketika kamu alami alergi terhadap clindamycin atau lincomycin.
Sedangkan untuk memastikan clindamycin aman dikonsumsi, kamu perlu mengetahui aturannya. Sebaiknya perhatikan jika pernah mengalami:
- Kolitis, penyakit crohn atau gangguan usus lainnya
- Eksim atau reaksi alergi kulit
- Penyakit hati
- Asma atau reaksi alergi parah terhadap aspirin
- Alergi terhadap pewarna makanan kuning
- Jika sedang menyusui
Jangan berikan obat ini kepada anak tanpa arahan dari dokter.
3. Bagaimana cara pakai clindamycin untuk kulit?
Berikut penggunaan obat dari clindamycin yang dalam bentuk gel atau lotion:
- Gunakan obat ini hanya pada kulit.
- Bersihkan dan keringkan area yang terkena terlebih dahulu.
- Mencuci tangan terlebih dahulu
- Ikuti semua petunjuk pada paket produk atau gunakan seperti yang diarahkan oleh dokter.
- Jika menggunakan lotion, kocok botol dengan baik sebelum digunakan.
- Oleskan lapisan tipis obat biasanya dua kali sehari atau seperti yang diarahkan oleh dokter.
- Jika menggunakan bantalan obat atau kapas, oleskan ke area yang terkena dengan lembut. Lalu buang. Tergantung pada ukuran area yang akan dirawat, lebih dari satu pembalut atau swab mungkin diperlukan.
- Jika menggunakan busa, oleskan sekali sehari ke area yang terkena. Gunakan secukupnya untuk menutupi seluruh area yang terkena. Jangan menyemprotkan busa langsung ke tangan atau wajah, karena busa akan mulai meleleh saat bersentuhan dengan kulit yang hangat. Sebaliknya semprotkan jumlah yang dibutuhkan langsung ke tutupnya atau ke permukaan yang dingin seperti counter top.
- Jika kaleng tampak hangat atau busanya tampak encer, jalankan kaleng di bawah air dingin.
- Silakan baca selebaran informasi pasien yang tersedia dari apoteker untuk instruksi spesifik tentang cara menggunakan busa dan tanyakan tentang informasi apa pun yang tidak jelas.
- Hindari kontak dengan mata, hidung, mulut atau area kulit yang rusak. Jika secara tidak sengaja mendapatkan obat di area ini, bilas dengan banyak air dingin.
- Mungkin diperlukan waktu antara 2-6 minggu untuk melihat peningkatan kondisi kamu dan hingga 12 minggu untuk melihat manfaat penuh.
Jangan lupa beri tahu dokter apabila kondisi kamu tidak membaik atau memburuk.
4. Berapa dosis clindamycin yang tepat?
Obat clindamycin sendiri ada dalam bentuk gel, lotion dan larutan. Sedangkan untuk kapsul terdiri 75 mg, 150 mg dan 300 mg.
Secara keseluruhan, pemberian dosis clindamycin sendiri memiliki pertimbangan seperti:
- Usia
- Tingkat keparahan penyakit
- Kondisi kesehatan pasien, serta respons tubuh terhadap obat
Berikut adalah dosis clindamycin melalui oral (diminum):
- Infeksi serius: 150-300 mg setiap 6 jam
- Infeksi lebih parah: 300-450 mg setiap 6 jam
Berikut adalah dosis clindamycin melalui suntikan:
- Infeksi serius: 600-1.200 mg melalui infus/suntikan per hari, dosis terbagi menjadi 2-4 sama rata
- Infeksi parah: 1.200-2.700 mg melalui infus/suntikan per hari, dosis terbagi menjadi 2-4 sama rata
- Infeksi lebih parah: sampai 4.800 mg melalui infus per hari
Dosis clindamycin melalui oral (minum) untuk anak-anak:
- Berat badan 10 kg atau kurang, yaitu minimal clindamycin adalah 37,5 mg 3 kali sehari
- Berat badan 11 kg atau lebih perlu mendapat dosis clindamycin untuk infeksi biasa adalah 8-12 mg/kg per hari, dosis terbagi menjadi 3-4 sama rata
- Dosis clindamycin untuk infeksi parah adalah 13-16 mg/kg per hari, dosis terbagi menjadi 3-4 sama rata
- Dosis clindamycin untuk infeksi lebih parah adalah 17-25 mg/kg per hari, dosis terbagi menjadi 3-4 sama rata
Berikut adalah dosis clindamycin melalui injeksi (suntik) untuk anak-anak:
- Usia 0-1 bulan: 15-20 mg/kg melalui suntikan infus per hari, dosis terbagi menjadi 3-4 sama rata dosis lebih rendah mungkin cukup bagi bayi baru lahir yang prematur dan kecil.
- Usia 1 bulan-16 tahun: dosis sesuai berat badan: 20-40 mg/kg melalui infus atau suntikan per hari, dosis terbagi menjadi 3-4 sama rata. Dosis lebih tinggi berguna untuk infeksi yang lebih parah.
Berikut adalah dosis clindamycin melalui topikal atau oles seperti krim atau salep untuk anak-anak:
- Infeksi serius: 350 mg/m2 melalui suntikan IV (intravena) atau suntikan IM (intramuscular) per hari
- Infeksi parah: 450 mg/m2 melalui infus IV atau suntikan IM per hari
Berikut adalah dosis clindamycin untuk pengobatan lainnya pada anak-anak:
- Clindamycin untuk infeksi serius adalah 8-16 mg/kg per hari, dosis terbagi menjadi 3-4 sama rata
- Clindamycin untuk infeksi lebih parah adalah 16-20 mg/kg per hari, dosis terbagi menjadi 3-4 sama rata
5. Apa saja interkasi obat lain dengan clindamycin?
Sebelum meminum clindamycin, beberapa obat tidak bisa diminum bersamaan. Ini karena akan muncul interaksi obat.
Dokter mungkin akan mengatur untuk tidak mengobati dengan obat-obatan di bawah ini:
- Amifampridine
- Erythromycin
- Atracurium
- Metocurine
- Tubocurarine
Selain itu interaksi pada clindamycin dan obat-obatan yang tercantum di bawah harus dihindarkan:
- Aspirin
- Benadryl (difenhidramin)
- Claritin (loratadin)
- Cymbalta (duloxetine)
- Minyak Ikan (asam lemak tak jenuh ganda omega-3)
- Flexeril (siklobenzaprin)
- Flonase (flutikason hidung)
- Lasix (furosemida)
- Lyrica (pregabalin)
- Metoprolol Suksinat ER (metoprolol)
- Norco (asetaminofen atau hidrokodon)
- ProAir HFA (albuterol)
- Singulair (montelukast)
- Synthroid (levotiroksin)
- Tylenol (asetaminofen)
- Vitamin B12 (sianokobalamin)
- Vitamin C (asam askorbat)
- Vitamin D3 (kolekalsiferol)
- Xanax (alprazolam)
- Zyrtec (cetirizin)
Itulah mengenai obat clindamycin. Beritahu dokter jika kondisi kamu tidak berubah atau menjadi lebih buruk.
Baca juga:
- Mengenal Obat Sucralfate untuk Mengatasi Tukak Lambung
- Dexamethasone, Obat yang Bekerja untuk Kurangi Peradangan
- Inilah Fakta Simvastatin, Obat yang Bisa Turunkan Kolesterol