5 Fakta mengenai Defisiensi Vitamin K yang Perlu Diketahui
Vitamin K memainkan peran kunci dalam membantu pembekuan darah
13 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketahuilah, bahwa vitamin K memainkan peran kunci dalam membantu pembekuan darah dan mencegah pendarahan yang berlebihan. Sedangkan vitamin K1 diperoleh dari sayuran berdaun hijau dan vitamin K2 sebagian besar ada pada daging, keju maupun telur.
Namun apabila seseorang kekurangan vitamin K, maka tubuh dapat mengalami pendarahan dan lebih mudah memar. Selain itu juga bisa meningkatkan risiko kerusakan tulang, osteoporosis dan penyakit kardiovaskular.
Itu sebabnya, kamu perlu mengetahui informasi 5 fakta mengenai defisiensi vitamin K. Berikut Popmama.com berikan ulasan selengkapnya:
1. Apa saja gejala dan tanda defisiensi vitamin K?
Bahwa kekurangan vitamin K jarang terjadi pada orang dewasa. Ini karena orang dewasa cenderung makan makanan yang mengandung banyak vitamin K1. Sementara defisiensi vitamin K lebih sering dijumpai pada bayi. Umumnya kondisi yang dialami pada bayi, yakni pendarahan akibat kerusakan jenis vitamin K.
Gejala utama kekurangan vitamin K sendiri adalah pendarahan dan menyebabkan memar. Terkadang pendarahan di perut menyebabkan muntah dengan darah. Darah dapat terlihat dalam urine atau tinja, atau tinja mungkin berwarna hitam pekat.
Defisiensi vitamin K pun juga dapat memicu gejala lain berupa:
- Darah keluar dari hidung atau gusi
- Pendarahan berlebihan dari luka, bekas tusukan atau pembedahan
- Muncul gumpalan darah kecil di bawah kuku
- Pendarahan menstruasi yang berlebihan maupun saluran pencernaan mengalami perdarahan
Apabila hal tersebut terjadi pada bayi, defisiensi vitamin K biasanya ditandai dengan pedarahan dari area di mana tali pusar dilepas, kulit, hidung atau saluran pencernaan. Namun bisa juga mengalami penis berdarah jika bayi telah disunat.
Editors' Pick
2. Apa penyebab dari defisiensi vitamin K?
Ingatlah, kekurangan vitamin K dapat menyebabkan penyakit hemoragik pada bayi baru lahir yang ditandai dengan kecenderungan untuk berdarah. Sementara suntikan vitamin K biasanya diberikan kepada bayi baru lahir. Hal tersebut guna melindungi mereka dari penyakit ini.
Sebab bayi yang disusui yang belum menerima suntikan ini saat lahir sangat rentan terhadap kekurangan vitamin K, karena ASI hanya mengandung sedikit vitamin K. Namun di sisi lain ada berbagai kondisi lainnya yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami defisiensi vitamin K.
Dimana defisiensi vitamin K pada orang dewasa disebabkan oleh asupan yang sangat tidak memadai. Tetapi bisa juga memiliki masalah kesehatan yang serius seperti:
- Diabetes
- Penyakit ginjal kronis
- Cystic fibrosis
- Gangguan pencernaan seperti penyakit celiac
- Saluran empedu yang tersumbat
- Antikoagulan seperti warfarin dapat meningkatkan risiko kekurangan vitamin K