5 Faktor yang Menyebabkan Leher Menjadi Kaku
Leher kaku bisa disebabkan oleh infeksi virus, lho!
19 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu sering alami leher kaku?
Kondisi ini sering dialami sebagian orang ketika salah satu otot menjadi tegang atau jika tulang belakang terluka.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kekakuan pada leher bisa menjadi tanda penyakit serius dan memerlukan perawatan medis.
Dilansir dari Medicalnewstoday, kekakuan di bagian leher dapat menyebabkan rasa sakit yang ringan hingga parah dan membuat kepala sulit untuk digerakkan.
Yuk, ketahui apa saja 5 penyebab leher kaku yang sudah dirangkum oleh Popmama.com!
1. Cervical Spine Disorders yang disebabkan degenerasi struktur tulang
Gangguan tulang belakang leher bisa terjadi karena Cervical Spine Disorders.
Ini melibatkan tulang leher (vertebrae), cakram spons antara tulang belakang, sendi, otot dan ligamen.
Kondisi tersebut disebabkan oleh cedera atau degenerasi struktur tulang belakang akibat keausan normal, stres, merokok hingga penuaan.
UmiamiHealth menyarankan, jika mengalami nyeri dari gangguan tulang belakang leher sebaiknya berkonsultasi dengan fisiatris untuk membantu kamu bergerak tanpa rasa sakit.
Editors' Pick
2. Cervical Spondylosis memengaruhi cakram tulang belakang di leher
Cervical spondylosis kategori penyakit degeneratif yang sangat umum.
Cervical Spondylosis merupakan istilah untuk keausan terkait usia yang memengaruhi cakram tulang belakang di leher.
Saat cakram mengalami dehidrasi dan menyusut, tanda-tanda osteoartritis berkembang. Ini termasuk tonjolan tulang di sepanjang tepi tulang.
Menurut Cedars-Sinai, pemeriksaan fisik MRI (magnetic resonance imaging) dapat dilakukan. Namun jika gejalanya ringan, dokter mungkin merekomendasikan istirahat, penyangga leher, obat-obatan dan terapi fisik.
Spondylosis serviks bisa memburuk seiring bertambahnya usia. Lebih dari 85 persen orang yang berusia di atas 60 tahun terkena spondylosis serviks.