5 Gangguan Mental yang Sering Terjadi Pada Perempuan
Nafsu makanmu mulai berkurang? Bisa jadi itu salah satu gejala depresi
10 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memang sih gangguan kesehatan mental bisa terjadi pada siapa saja. Namun tahukah kamu? Ternyata perempuan itu mengalami gangguan jiwa ringan dua kali lebih banyak dari laki-laki, lho.
Dengan demikian, perempuan termasuk sebagai golongan yang rentan mengalami beberapa gangguan mental.
Kenapa begitu? Ya, karena perempuan cenderung memiliki perasaan yang sensitif. Maka tidak mengherankan jika masalah kesehatan mental lebih mudah terjadi pada perempuan.
Nah, berikut ini ada 5 jenis masalah kesehatan mental yang paling terjadi pada perempuan. Langsung cek ulasannya dari Popmama.com yuk!
1. Baby blues syndrome
Jenis masalah mental yang pertama yakni biasa terjadi pada seorang perempuan pasca melahirkan. Di mana itu artinya ia sedang mengalami baby blues syndrome.
Gangguan ini terjadi karena sebuah perasaan yang lebih sensitif dari biasanya.
Baby blues syndrome pun meliputi perasaan yang mudah sedih, tersinggung dan bahkan tertekan. Baby blues biasanya berlangsung paling lama 1-2 minggu setelah kelahiran sang buah hati.
Penyebabnya pun bisa jadi karena kelelahan, merasa pesimis untuk merawat bayinya sendiri dan tentunya disebabkan oleh hormon.
Hal tersebut juga terjadi karena banyak perubahan yang Mama alami setelah melahirkan, seperti harus menyusui si Kecil, tubuh menjadi gemuk, dan lain sebagainya.
Baca juga: Baby Blues Detected! Ini 5 Penyebabnya yang Harus Mama Ketahui
Editors' Pick
2. Depresi
Masalah mental yang biasa terjadi perempuan selanjutnya yaitu depresi. Depresi merupakan gangguan suasana hati yang membuat seseorang merasa sangat terpuruk hingga berada pada titik terendahnya.
Beberapa gejala seseorang yang mengalami depresi biasanya merasa sangat bersalah, kehilangan semangat hidup, selalu sedih dan lain sebagainya.
Selain memengaruhi perasaannya, depresi juga menyebabkan masalah fisik bahkan mengubah cara berpikirnya.
Sering kali perempuan yang sedang depresi mengalami gangguan tidur, nafsu makan berkurang dan adanya perubahan siklus menstruasi.
Apabila kamu sudah mengalami depresi tingkat tinggi, maka bentuk penanganannya bisa berupa terapi konsultasi, pemberian obat-obatan anti depresi dari dokter yang berkompeten di bidangnya.