Inilah Fakta Mengapa Kamu Harus Menghindari Cahaya Biru Sebelum Tidur
Sebaiknya tidak meletakkan ponsel di samping kamu saat hendak tidur, ya
11 Desember 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu sering meletakkan ponsel tepat di samping tempat tidur?
Ketahuilah, bahwa penggunaan ponsel dan layar televisi secara langsung terkait dengan gangguan ritme atau siklus tidur kamu. Cahaya biru yang dipancarkan dari ponsel, ini bisa menghambat produksi melatonin. Lebih khususnya hormon yang membuat seseorang mengantuk.
Jadi sebaiknya tidak menjadikan ponsel sebagai teman setia hingga larut malam. Cobalah untuk tidak terhubung dan mematikannya. Sedangkan agar tidak memengaruhi tidur, kamu perlu mengetahui fakta mengapa harus menghindari cahaya biru di malam hari. Yuk, segera cek ulasan dari Popmama.com!
1. Bagaimana cahaya biru memengaruhi kualitas tidur?
Jika ponsel adalah hal terakhir yang dilihat sebelum tidur, mungkin kamu bertanya bagaimana hal ini memengaruhi kemampuan untuk tidur dan berkontribusi pada insomnia?
Perlu diketahui, ada potensi efek berbahaya dari menyimpan ponsel di dekat tempat tidur. Ya, menggunakan ponsel terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu kualitas tidur seseorang. Bahkan berdampak besar pada kesehatan. Cahaya dari layar ponsel, tablet atau komputer dapat menyebabkan insomnia dan kantuk di pagi hari.
Dilansir dari Health, ada risiko untuk tetap terhubung dan menggunakan ponsel di tempat tidur Para peneliti secara konsisten mencatat bahwa mereka yang sering menggunakan ponsel di malam hari, cenderung melaporkan kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk. Termasuk mengurangi durasi tidur secara keseluruhan.
Editors' Pick
2. Bagaimana ponsel membuat pikiran tetap terlibat?
Sebaiknya kamu perlu menjauhkan ponsel dan menghindarinya dari penggunaan jangka panjang saat malam hari. Sebab penggunaan ponsel membuat pikiran tetap terlibat. Bahwa ada risiko yang perlu dipertimbangkan.
Dimana aktivitas telepon, ini menyebabkan pelepasan dopamin di otak dan membuat seseorang merasa terangsang dan terus termotivasi. Artinya, memeriksa ponsel dapat merangsang otak. Bahkan pemeriksaan cepat saja dapat melibatkan otak dan menjadikan pikiran tetap aktif.
Dikutip dari Verywellhealth, banyak aktivitas ponsel dapat memicu keinginan kompulsif untuk terus memeriksa dan merespons. Termasuk membaca, menggulir, memposting dan memutar. Mungkin sulit untuk menghentikan dan menyimpan perangkat. Sedangkan stimulasi otak akan menyebabkan keterlambatan waktu tidur dan mengurangi waktu tidur total.
3. Apakah cahaya biru dapat berdampak pada mata?
Selain mengganggu kualitas tidur yang rendah, ternyata cahaya biru di malam hari juga berkontribusi pada berbagai efek kesehatan. Paparan konstan terhadap cahaya biru dari waktu ke waktu, ini dapat merusak sel retina. Bahkan menyebabkan masalah penglihatan. Salah satunya tumbul masalah pertumbuhan pada penutup bening di bagian putih mata.
Diinformasikan dari Webmd, menghabiskan banyak waktu menatap layar bisa berdampak buruk bagi mata. Cahaya biru dari elektronik terkait dengan masalah seperti penglihatan kabur, kelelahan mata, mata kering, degenerasi makula dan katarak. Bahkan merusak retina. Itu disebut fototoksisitas. Jumlah kerusakan tergantung pada panjang gelombang dan waktu paparan.
Sebab cahaya biru dari ponsel adalah warna buatan yang menyerupai siang hari. Artinya, cahaya biru yang dipancarkan ponsel adalah hal yang buruk bagi penglihatan. Selain itu juga tedapat korelasi antara tingkat melatonin yang ditekan dan paparan cahaya biru. Melatonin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengendalikan siklus tidur-bangun seseorang.
4. Apakah cahaya biru dapat berdampak pada emosi?
Ketahuilah, paparan cahaya biru di malam hari juga dapat menyebabkan gejala depresi dan meningkatkan kewaspadaan. Lalu kondisinya bisa mengatur siklus bangun dan tidur alami tubuh. Itu karena ritme sirkadian berperan dalam beberapa proses otak dan perilaku seperti transmisi saraf dan sekresi hormon.
Dikutip dari Medicinenet, cahaya biru dapat memengaruhi kesehatan mental dengan mengganggu cara otak dalam mengatur suasana hati maupun emosi. Efek tersebut terutama berasal dari cahaya biru, warna dengan energi tertinggi pada spektrum warna tampak.
Padahal suasana tidur dan selama kamu tertidur harus menjadi pengalaman yang damai, bahagia dan santai. Namun apabila terlibat dengan ponsel terlalu dekat dengan waktu tidur, maka akan berdampak negatif pada perasaan stres hingga kecemasan.
5. Berapa lama sebelum tidur untuk berhenti menggunakan ponsel?
Selama ini, seberapa sering kamu membawa ponsel ke tempat tidur?
Sebaiknya kebiasaan tersebut haruslah segera berakhir. Meski tidak ada aturan keras, tapi usahakanlah untuk tidak berbaring bersama paparan cahaya biru hingga berjam-jam lamanya. Ya, kamu harus meletakkan ponsel sebelum tidur.
Cobalah berhenti menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel, laptop maupun televisi setidaknya 30 menit sebelum waktu tidur. Tetapi sebagian besar juga perlu dilakukan pada anak-anak. Jadi sangat penting untuk menetapkan rutinitas waktu tidur yang santai dan mencegah aktivitas bermain ponsel, ya.
Agar tidak terus menggulir layar ponsel yang bisa menimbulkan respons emosional, pilihlah aktivitas malam hari seperti berlatih meditasi atau teknik relaksasi. Jika kamu benar-benar kesulitan membatasi waktu layar sebelum tidur, mungkin letakkan ponsel di ruangan lain.
Nah, itulah kelima fakta mengapa kamu sebaiknya menghindari paparan cahaya biru di malam hari. Yuk, manfaatkan keunggulan teknologi dengan cara yang bijak!
Baca juga:
- Waspada, Penggunaan Ponsel Berlebihan Bisa Memicu Sindrom "Text Neck"
- Hati-hati, Ya! Ini 5 Tanda Kamu Kecanduan Ponsel
- Yuk KIta Terapkan, 10 Tips Penggunaan Ponsel yang Ramah Lingkungan