Ternyata, 5 Jenis Bakteri Baik Ini Menguntungkan bagi Pencernaan
Makanan yang dikonsumsi memengaruhi keanekaragaman bakteri di pencernaan, lho!
4 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Faktanya, tubuh dipenuhi oleh bakteri. Terutama di bagian pencernaan. Sebagian besar bakteri tersebut bersifat baik dan penting untuk kesehatan.
Itu artinya, tanpa bakteri baik saluran pencernaan tidak akan berfungsi maksimal.
Makanan yang dikonsumsi pun juga mempengaruhi keanekaragaman bakteri di pencernaan.
Namun ternyata, 5 jenis bakteri baik ini sangat menguntungkan pencernaan. Berikut Popmama.com berikan ulasan selengkapnya :
1. Bacillus coagulans yang baik untuk saluran pencernaan
Faktanya, Bacillus coagulans adalah sejenis bakteri baik yang disebut probiotik. Jenis bakteri ini mampu menghasilkan spora selama siklus hidup reproduksinya.
Kemampuannya tersebut memungkinkan Bacillus coagulans menjadi tidak aktif selama kondisi keras yang dapat mematikan probiotik lainnya.
Dilansir dari Healthline Bacillus coagulans telah dianalisis untuk gejala IBS (Irritable bowel syndrome) yang termasuk sakit perut, diare dan sembelit.
Itu artinya, Bacillus coagulans punya manfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Bacillus coagulans sendiri bisa melalui sumber makanan fermentasi seperti sauerkraut, kimchi, yogurt dan tersedia dalam bentuk suplemen yang dapat dalam formula vegetarian atau vegan.
Editors' Pick
2. Bifidobacterium animalis menurunkan frekuensi diare akut
Bifidobacterium animalis adalah bakteri gram positif yang dapat ditemukan di usus besar manusia.
Jenis probiotik ini terkenal karena mampu memperbaiki gerak usus.
Dihimpun dari Selfhacked, susu formula Bifidobacterium animalis yang diberikan kepada 50 anak dengan diare akut menurunkan frekuensi, durasi diare dan rawat inap. Manfaat Bifidobacterium animalis paling menonjol pada kasus diare Rotavirus.
Bahkan bakteri Bifidobacterium animalis sering digunakan untuk terapi orang dengan sindrom iritasi usus besar atau konstipasi kronis.
Ada satu subspesies Bifidobacterium animalis yang digunakan oleh produsen yoghurt dan beredar di pasaran, nama paten bakteri tersebut adalah Bifidus regularis.
3. Bifidobacterium longum dapat menetralkan racun di usus
Di usus besar, Bifidobacterium longum bekerja dengan cara memfermentasi gula menjadi asam laktat. Ini membantu mengatur dan menurunkan pH usus dan usus.
Bifidobacterium longum pun tumbuh dan berkembang paling baik di lingkungan dengan jumlah oksigen yang rendah.
Dikutip dari Mygenefood Bifidobacterium longum memang telah terbukti meningkatkan kinerja kognitif dan suasana hati. Di luar penelitian itu, Bifidobacterium longum adalah strain bakteri dengan banyak aplikasi potensial dalam kesehatan manusia secara lebih luas.
Selain itu, Bifidobacterium longum yang kebal antibiotik dalam membantu pada pengobatan penyakit radiasi.
Dengan kombinasi antibiotik, Bifidobacterium longum juga mampu mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya yang menyebabkan infeksi serius dan menetralkan racun di usus.
4. Lactobacillus acidophilus mengurangi risiko infeksi virus
Selanjutnya ada bakteri baik dari Lactobacillus acidophilus yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membantu mengurangi risiko infeksi virus.
Bahkan, jenis bakteri ini secara alami terdapat di usus manusia untuk membantu sistem pencernaan memecah gula, seperti laktosa menjadi asam laktat.
Dilansir dari MedicalNewsToday Lactobacillus acidophilus adalah bakteri probiotik baik untuk pencernaan dan kesehatan secara umum. Lactobacillus acidophilus terjadi secara alami dalam tubuh manusia dan ada banyak di makanan fermentasi.
Selain itu, Lactobacillus acidophilus juga mampu melawan bakteri vagina yang menyebabkan keputihan.
5. Lactobacillus rhamnosus meredakan penyakit terkait disbiosis
Lactobacillus rhamnosus adalah sejenis bakteri ramah yang secara alami ditemukan di usus.
Manfaat dari jenis bakteri ini sendiri dapat meredakan gejala IBS, mengobati diare, memperkuat kesehatan usus dan melindungi dari gigi berlubang.
Dilansir dari Microbiomepost, genus Lactobacillus merupakan sekelompok bakteri gram positif yang ada di tubuh manusia dan produk susu difermentasi. Lactobacillus rhamnosus cukup potensial mempertahankan homeostasis usus dan meredakan penyakit terkait disbiosis.
Lactobacillus rhamnosus strain GG (LGG) juga memiliki ketahanan terhadap asam lambung dan empedu, sehingga bisa bertahan saat transit ke saluran pencernaan bagian bawah.
Itulah kelima jenis bakteri baik yang menguntungkan pada pencernaan. Jadi tanpa bakteri baik, saluran pencernaan tidak akan berfungsi maksimal.
Baca juga :
- Berbahaya! 5 Infeksi Bakteri Ini Bisa Merenggut Nyawa
- 5 Kelebihan Bakteri Lactobacillus sebagai Probiotik
- 5 Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri Ini Kerap Dialami Anak