5 Jenis Obat Antikolinergik yang Mengobati Berbagai Kondisi
Obat antikolinergik hanya tersedia dengan resep dokter, lho!
19 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah dokter pernah meresepkan kamu obat antikolinergik?
Secara medis, obat ini digunakan untuk mengobati berbagai kondisi. Termasuk penyakit paru obstruktif kronik, kondisi kandung kemih dan gangguan gastrointestinal.
Obat antikolinergik memblokir aksi neurotransmitter yang disebut asetilkolin, seperti yang dilansir dari Healthline.
Mengenai hal tersebut Popmama.com akan membahas daftar 5 jenis obat antikolinergik. Apa sajakah itu?
1. Atropine diberikan setelah timbulnya gejala keracunan
Biasanya atropine adalah obat yang sering diresepkan dokter untuk mengobati gejala detak jantung rendah.
Bahkan juga dapat mengurangi air liur dan penangkal overdosis obat kolinergik atau keracunan jamur.
Diwartakan dari Drugs, atropine kadang-kadang digunakan sebagai penangkal beberapa jenis keracunan dan tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan ini.
Biasanya atropine disuntikkan ke otot, di bawah kulit. Terkadang dengan cara diinfus ke pembuluh darah yang diberikan sesegera mungkin setelah timbulnya gejala keracunan.
Editors' Pick
2. Benztropine mesylate untuk pengobatan Parkinson
Benztropine mesylate adalah jenis obat antikolinergik. Paling sering digunakan sebagai pengobatan tambahan dalam terapi semua bentuk Parkinson.
Bahkan benztropine mesylate juga bisa mengendalikan gangguan ekstrapiramidal, yakni efek samping yang timbul dari penggunaan obat antipsikotik.
Diinformasikan dari Webmd, minum obat benztropine mesylate melalui mulut seperti yang diarahkan oleh dokter. Biasanya 2-4 kali sehari dengan makanan dan sebelum tidur.
Dokter mungkin memulai kamu dengan dosis rendah dan meningkatkan dosis secara perlahan untuk menemukan dosis terbaik.