Kenali Jenis Obat Hidrokortison yang Bisa Meredakan Peradangan
Hidrokortison dapat membantu gejala eksim, lho!
31 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu pernah mendengar jenis obat hidrokortison? Hidrokortison sendiri diklasifikasikan sebagai kortikosteroid. Lebih tepatnya glukokortikosteroid dan memiliki banyak kegunaan dalam pengobatan kanker.
Salah satu cara kerjanya adalah dengan mengurangi peradangan dan mengatasi kekurangan hormon.
Hidrokortison terdapat beragam bentuk baik tablet, losion, krim serta suntik.
Nah, berikut Popmama.com jabarkan informasi mengenai hidrokortison:
1. Hidrokortison untuk meringankan gejala apa saja?
Hidrokortison yang termasuk obat steroid, cara kerjanya pun dengan menenangkan respon kekebalan tubuh dan mengurangi rasa sakit.
Lebih dari itu, kamu juga dapat melakukan perawatan kulit menggunakan hidrokortison untuk membantu gejala:
- Eksim
- Psoriasis
- Dermatitis kontak
- Biang keringat
- Gigitan dan sengatan serangga
- Ruam popok
Bahkan juga membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti:
- Rematik
- Masalah mata baik karena alergi dan peradangan
- Masalah perut dan organ dalam
- Penyakit kolagen
- Peradangan tiroid
- Masalah pernapasan
- Infeksi seperti tuberkulosis dan meningitis
- Kekurangan adrenokortikal
Editors' Pick
2. Apa saja efek dari tablet hidrokortison?
Umumnya, efek samping yang paling dari tablet hidrokortison adalah merasa pusing dan lemah atau lelah.
Bahkan mengonsumsi tablet hidrokortison dapat mempengaruhi sistem kekebalan, sehingga kamu lebih mungkin terkena infeksi.
Selain itu, dampak yang mungkin muncul dari mengonsumsi obat ini, yaitu:
- Otot lemas
- Masalah kulit seperti jerawat atau kulit menipis
- Reaksi alergi
- Ruam kulit
- Rasa gatal dan kemerahan
- Wajah membengkak
- Masalah pernapasan
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Bersin dan batuk
- Perubahan mental
- Sakit punggung
- Lemas dan kesemutan di tangan dan kaki
- Tekanan darah tinggi
- Jantung berdetak cepat
3. Beberapa hal yang harus diketahui terkait hidrokortison?
Sebenarnya, kamu perlu mengetahui terkait penggunaan hidrokortison. Beberapa hal tersebut, yaitu:
- Hidrokortison dapat melemahkan sistem imun dan tubuh melawan infeksi. Bahkan penggunaannya dalam waktu lama bisa membuat tubuh rentan infeksi.
- Hidrokortison tidak cocok dengan vaksin. Penggunaan hidrokortison tidak boleh dibarengi pada saat kamu mendapat vaksin. Hal ini bisa membuat vaksin yang kamu terima tidak bisa bekerja secara maksimal.
- Hidrokortison bisa menimbulkan efek ketika berhenti seketika. Berhenti seketika menggunakan hidrokortison bisa menyebabkan efek balik pada seseorang. Terutama setelah mengonsumsi obat ini dalam waktu lama.
4. Berapa dosis dari hidrokortison?
Bentuk tablet hidrokortison sendiri ada yang sebanyak 5 mg, 10 mg dan 20 mg. Lalu berapa pertimbangan dosis yang harus diminum?
Peradangan
- Dewasa: 15-240 mg setiap 12 jam.
- Anak di bawah 12 tahun: 2,5-10 mg/kg/hari secara oral dibagi setiap 6-8 jam atau 1-5 mg/kg/hari dibagi setiap 12-24 jam
- Anak-anak 12 tahun ke atas: 15-240 mg setiap 12 jam.
Status asma
- Dewasa: 1-2 mg/kg secara intravena setiap 6 jam awalnya selama 24 jam. Pemeliharaan: 0,5-1 mg/kg setiap 6 jam.
- Anak: 1-2 mg/kg IV setiap 6 jam selama 24 jam, tidak melebihi 250 mg. Pemeliharaan: 2 mg/kg/hari dibagi setiap 6 jam. Pemeliharaan oral: 0,5-1 mg/kg setiap 6 jam.
Insufisiensi adrenal akut
100 mg intravena, kemudian 300 mg/hari dibagi setiap 8 jam atau diberikan secara infus terus menerus selama 48 jam. Bila pasien stabil: 50 mg per oral setiap 8 jam untuk 6 dosis, kemudian diturunkan menjadi 30-50 mg/hari per oral dalam dosis terbagi.
Insufisiensi adrenal kronis
15-25 mg/hari secara oral dibagi setiap 8-12 jam.
Penggantian fisiologis, pediatrik
8-10 mg/m²/hari oral/intramuskular/intravena dibagi setiap 8 jam.
Pengobatan krisis adrenal akut
Anak usia 1 bulan-1 tahun sebanyak 25 mg intravena (IV) bolus, kemudian 50 mg/m²/hari dengan infus IV terus menerus atau dibagi setiap 6-8 jam.
Alternatif: 1-2 mg/kg IV bolus, kemudian 25-150 mg/kg/hari IV dibagi setiap 6-8 jam
Anak 1-12 tahun: 50-100 mg bolus intravena (IV) cepat, kemudian 50 mg/m²/hari dengan infus IV terus menerus atau dibagi setiap 6-8 jam. Alternatif: 1-2 mg/kg IV bolus, kemudian 150-250 mg/hari dibagi setiap 6-8 jam.
Seperti itulah pembahasan mengenai hidrokortison. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
Baca juga:
- Kenali Lebih Jauh Omeprazole, Obat untuk Atasi Gangguan Asam Lambung
- 5 Rekomendasi Obat Sakit Gigi Semprot, Solusi Mudah Atasi Sakit Gigi
- Ramuan Obat Kuno, Inilah 5 Manfaat Ashwagandha untuk Kesehatan