Kenali Tanda Seseorang Alami Gangguan Kecemasan Sosial
Apakah belakangan ini kamu takut keluar di tempat umum?
10 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu memiliki kecemasan sosial?
Beberapa orang memang pernah memiliki saat-saat ketika merasa malu atau canggung di depan umum.
Sebenarnya kondisi PTSD, Major Depressive Disorder dan Generalized Anxiety Disorder dapat menyebabkan rasa cemas dalam situasi sosial.
Nah, berikut Popmama.com akan membahas mengenai tanda seseorang alami gangguan kecemasan sosial. Yuk, cek ulasannya!
1. Memiliki rasa khawatir dan gugup berlebihan
Faktanya, kecemasan sosial lebih dari sekadar rasa malu saja. Bahkan kondisi ini memiliki kekhawatiran tentang situasi sosialnya.
Gangguan kecemasan sosial mencakup ketakutan dan penghindaran yang mengganggu hubungan. Termasuk aktivitas maupun rutinitas sehari-harinya, seperti dilansir dari Mayoclinic.
Apalagi biasanya gangguan kecemasan sosial dimulai dengan rasa gugup. Pada akhirnya membuat seseorang menjad stres.
Sementara kegelisahan juga salah satu gejala umum dari gangguan kecemasan sosial.
Editors' Pick
2. Suka menghindari kontak mata saat berinteraksi
Tanda paling sederhana dari kecemasan sosial, yakni suka menghindari kontak mata saat melakukan interaksi.
Kondisi ini karena mereka mungkin gugup, tidak nyaman atau tidak ingin orang melihatnya lebih dekat.
Diwartakan dari Thefnc, menghindari kontak mata juga umum terjadi pada orang yang memiliki kecemasan sosial. Biasanya dikaitkan dengan rasa malu.
Bahkan mereka merasa bahwa melakukan kontak mata adalah sesuatu yang rumit dan sulit.
3. Melakukan penghindaran dan berdiam diri
Dalam gangguan kecemasan sosial, biasanya mereka melakukan penghindaran.
Bahkan gangguan kecemasan sosial bisa menjadi kondisi kesehatan mental kronis, yakni apabila mereka berdiam diri dan bersembunyi untuk menghindari orang lain.
Apalagi tingkat kenyamanan dalam situasi sosial bervariasi. Jadi tak heran jika beberapa orang secara alami akan jadi lebih pendiam.
Artinya, berdiam diri dapat membuat seseorang berisiko mengalami kecemasan sosial di kemudian hari.
4. Selalu membutuhkan teman saat berada di keramaian
Sebagian besar hidup, beberapa orang dapat menerima sosialisasi dan persahabatan begitu saja.
Namun bagi orang dengen kecemasan sosial, mereka membutuhkan teman atau salah satu anggota keluarganya saat terhubung dengan keramaian.
Apalagi jika situasi kehidupannya mengalami perubahan. Hal itu membuat mereka memiliki kecemasan tingkat tinggi.
Jadi pada akhirnya, mereka selalu membutuhkan teman ketika akan pergi ke mana pun.
Itulah tanda seseorang alami kecemasan sosial. Umumnya, kondisi ini dapat diobati dengan psikoterapi.
Baca juga:
- 5 Ciri Kepribadian ESFJ, si Murah Hati & Punya Banyak Mimpi
- Tanpa Sadar, 5 Kebiasaan Ini Bisa Mengungkap Kepribadian Kamu
- Kenali Yuk! 5 Ciri-ciri Orang Berkepribadian ISTP