7 Manfaat Tidur Nyenyak di Malam Hari, Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Jangan lewatkan 7 hingga 9 jam tidur malam, ya
28 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketahuilah, bahwa ada efek dari kurang tidur dan gangguan tidur. Ini dikaitkan peningkatan risiko obesitas, depresi hingga serangan jantung. Bahkan kurang tidur yang berkelanjutan berpotensi melemahnya sistem kekebalan tubuh dan tingkat kesuburan lebih rendah.
Dilansir dari Healthline, menghabiskan malam dengan bolak-balik maka keesokan harinya merasa lelah dan kurang sehat. Efek jangka panjang dari kurang tidur itu nyata. Ini menguras kemampuan mental dan membahayakan kesehatan fisik.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu memiliki kualitas tidur yang cukup baik. Nah, berikut Popmama.com berikan 7 manfaat tidur nyenyak di malam hari. Yuk, cek ulasannya!
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Singkatnya, kurang tidur disebabkan oleh kualitas tidur yang tidak maksimal. Tidur kurang dari 7 jam secara teratur, pada akhirnya dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang memengaruhi seluruh tubuh. Sebab saat tidur, sistem kekebalan menghasilkan zat pelindung yang melawan infeksi seperti antibodi dan sitokin.
Sedangkan sitokin tertentu membantu kamu tidur. Babkan membuat sistem kekebalan lebih efisien untuk mempertahankan tubuh dari penyakit. Artinya, manfaat tidur nyenyak di malam hari bisa meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Termasuk respons antibodi tubuh terhadap vaksin influenza.
2. Mendukung fungsi otak dan konsentrasi
Ketika kamu tidak bisa tidur nyenyak di malam hari, mungkin mengalami microsleep di siang hari. Selama episode ini, kamu akan tertidur selama beberapa waktu tanpa menyadarinya. Ingatlah, microsleep berada di luar kendali dan bisa sangat berbahaya jika sedang mengemudi.
Sedangkan manfaat tidur nyenyak di malam hari dapat membantu memusatkan perhatian secara optimal dan efisien. Bahkan tidur nyenyak itu sendiri berperan dalam ingatan yang penting untuk mempelajari informasi baru. Dengan demikian, tidur yang nyenyak di malam hari mendukung fungsi otak. Termasuk memengaruhi kemampuan konsentrasi hingga produktivitas.
Dikutip dari Webmd, kurang tidur menyebabkan kewaspadaan dan konsentrasi yang lebih rendah. Lebih sulit fokus dan memerhatikan, sehingga kamu lebih mudah bingung. Ini menghambat kemampuan kamu melakukan tugas-tugas yang membutuhkan penalaran logis dan pemikiran yang rumit.
Editors' Pick
3. Lebih mudah mengendalikan emosi
Ingatlah, kurang tidur tampaknya memengaruhi gangguan mood seperti kemarahan dan kecemasan. Bahkan menyebabkan kebingungan, kelelahan dan kurang semangat. Ini karena tidur yang nyenyak di malam hari bertindak sebagai tombol reset emosional untuk otak, terutama yang positif.
Dirilis dari Betterhealth, bahwa studi menunjukkan orang yang kurang tidur melaporkan peningkatan suasana hati negatif (kemarahan, frustrasi, lekas marah, sedih) dan penurunan suasana hati positif.
Artinya, tidur nyenyak dapat meningkatkan kemampuan untuk mengatur emosi dan berinteraksi secara sosial. Saat tubuh fit, maka kamu akan lebih mudah mengendalikan emosi dan perilaku di hadapan orang lain.
4. Memiliki tingkat depresi yang lebih rendah
Kamu selalu bisa tidur nyenyak?
Secara konsisten, kebahagiaan umumnya dapat dirasakan bagi kamu yang tidur nyenyak di malam hari. Bahkan memiliki tingkat emosi positif sebagai reaksi terhadap kejadian sehari-hari. Bahwa seseorang yang mengalami tidur nyenyak di malam hari, maka bisa mengurangi tingkat kecemasan dan depresinya.
Ini karena efek bangun tidur di pagi hari yang lebih menyegarkan. Tepatnya, pola tidur yang buruk sering kali membuat orang mengalami kecemasan dan depresi. Termasuk orang dengan gangguan tidur seperti insomnia atau obstructive sleep apnea. Hal itu menyebabkan tingkat depresi yang lebih tinggi.
5. Pengelolaan diabetes secara lebih baik
Jika kamu menderita diabetes, maka hindari terlalu sedikit tidur. Alasannya karena manfaat tidur nyenyak di malam hari berdampak positif pada insulin dan kesehatan kamu. Jadi istirahat yang tepat sangat penting untuk pengelolaan diabetes secara baik dan memberi kamu lebih banyak energi.
Artinya, tidur singkat dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 dan resistensi insulin. Dimana kondisi ketika tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin dengan benar. Bahkan kurang tidur menyebabkan perubahan fisiologis seperti penurunan sensitivitas insulin dan peningkatan peradangan.
6. Menjaga kesehatan jantung
Kamu perlu tahu, ternyata insomnia terkait dengan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Namun jika kamu memiliki tidur yang nyenyak di malam hari, maka bisa menjaga motivasi untuk aktif secara fisik. Secara otomatis kamu dapat mengurangi penyakit jantung.
Kata ahli bedah jantung A. Marc Gillinov, MD yang disampaikan dari Health.clevelandclinic bahwa tidur nyenyak tujuh atau delapan jam per malam adalah penanda kesehatan jantung yang baik. Persisnya, kurang tidur dikaitkan dengan faktor risiko penyakit jantung.
Artinya, kualitas dan durasi tidur yang mencukupi akan dapat meminimalisir kamu dari risiko tekanan darah tinggi. Terutama pada seseorang yang mengalami obstructive sleep apnea.
7. Cara kamu mempertahankan berat badan
Bahwa ketika seseorang tidak cukup tidur, maka dapat mengurangi proses metabolisme. Termasuk pembakaran kalori yang seharusnya berlangsung saat tidur hingga 5-20%. Apabila durasi tidur yang singkat kurang dari 7 jam per malam, ini terkait risiko kenaikan berat badan yang lebih besar. Bahkan indeks massa tubuh (BMI) yang cukup tinggi.
Sedangkan manfaat tidur nyenyak di malam hari membuat kamu merasa termotivasi untuk berolahraga. Dengan demikian, kualitas tidur yang baik merupakan faktor utama mempertahankan berat badan. Lebih tepatnya, tidur nyenyak di malam hari dikaitkan memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih stabil.
Nah, itulah 7 manfaat tidur nyenyak di malam hari. Jadi, masihkah kamu ragu untuk tidur nyenyak di malam hari?
Baca juga:
- 7 Cara Menghilangkan Ngorok saat Tidur, Biar Nggak Mengganggu
- Bahaya Posisi Tidur Miring Membuat Jari Kesemutan saat Bangun Tidur
- 7 Gejala Gangguan Tidur dan Cara Mengatasinya