Menekan Perasaan, 5 Luka Hati Ini Sulit Disembuhkan Sebagian Orang
Faktanya, menjadi korban bullying bisa menjadi luka hati mendalam
23 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk sebagian orang, kekecewaan yang mendalam adalah hal yang sangat menyakitkan.
Memang benar, bahwa otak mencatat rasa sakit emosional dari patah hati dengan cara yang sama seperti rasa sakit fisik.
Dilansir dari Medicinenet, seseorang dengan patah hati sering mengalami episode marah dan putus asa. Beberapa mungkin menekan perasaan, sehingga menyebabkan kecemasan dan depresi.
Tampaknya, 5 luka hati ini sulit disembuhkan. Berikut Popmama.com sampaikan informasi selengkapnya:
1. Pernah punya pengalaman buruk dikhianati orang terdekat
Apabila pernah alami sebuah pengkhianatan, biasanya punya tingkat kemarahan dan rasa sakit yang tak terlukiskan.
Bahkan pengalaman buruk tersebut menimbulkan rasa sakit yang begitu mendalam dan kompleks.
Dikutip dari Newtimes, jika rasa sakit dari pengkhianatan tidak dikendalikan maka dapat menyebabkan depresi. Paling buruknya, yakni menjadi sikap apatis yang terus-menerus.
Jadi ketika dikhianati orang terdekat, hal itu membuat seseorang sulit menangani luka hatinya. Tidak jarang menghasilkan perubahan yang mengubah hidupnya dan sulit disembuhkan.
Editors' Pick
2. Mendapat perlakuan yang secara tidak adil
Mendapat perlakuan yang secara tidak adil atau diskriminasi, itu bisa menjadi luka hati yang membuat seseorang terus merasa kesal.
Ketika ini terjadi, maka akan mengurangi rasa semangat dan tingkat motivasi di dalam hidup mereka.
Dr. Roberto De Vogli dari University College London, penulis utama studi tersebut mengatakan kepada Reutershealth bahwa mengatasi ketidakadilan dapat menjadi cara untuk meningkatkan kesehatan. Terutama di kalangan orang-orang dengan posisi sosial ekonomi rendah.
Bahwa orang yang memiliki perasaan diperlakukan tidak adil, ini berpotensi menyebabkan tekanan mental. Bahkan mungkin membuat seseorang sulit sembuh.