Pengertian Gangguan Bipolar Disorder yang Harus Diketahui Sejak Dini
Mengatasi gejala sejak dini dapat mencegah episode menjadi lebih buruk, lho!
15 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebenarnya kesehatan mental sangat penting dalam menentukan bagaimana respon seseorang menghadapi kondisi tak terduga pada kehidupannya.
Namun beberapa orang memiliki gangguan psikologis.
Ini bisa terjadi karena berbagai faktor seperti genetik, lingkungan, kebiasaan hingga faktor biologis.
Tentu saja apa pun jenis gangguan psikologis, masalah tersebut tidak boleh disepelekan dan harus segera diperiksakan untuk mendapat pertolongan profesional.
Salah satunya adalah gangguan bipolar.
Lalu apa sih yang dimaksud dengan bipolar disorder? Berikut rangkumannya dari Popmama.com di bawah ini :
1. Pengertian bipolar disorder
Gangguan bipolar atau juga disebut depresi manik adalah kondisi kesehatan mental pada perubahan suasana hati yang ekstrem.
Ini meliputi emosi tinggi (mania atau hipomania) dan rendah (depresi).
Seseorang yang menderita bipolar disorder dapat merasakan gejala mania (sangat senang) maupun depresif (sangat terpuruk).
Dilansir dari MayoClinic, saat seseorang mengalami perubahan suasana hati maka bisa memengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku dan kemampuan berpikirnya.
Editors' Pick
2. Gejala bipolar disorder
Gangguan bipolar adalah manik depresif yang mengalami episode perubahan suasana hati sangat jarang atau beberapa kali dalam setahun.
Sementara kebanyakan orang akan mengalami beberapa gejala emosional di antara episode, beberapa mungkin tidak mengalaminya.
Gangguan bipolar umumnya ditandai dengan perubahan emosi yang drastis, seperti dari sangat bahagia menjadi merasa sedih.
Dari percaya diri menjadi pesimis dan dari bersemangat menjadi malas beraktivitas.
Meski gangguan bipolar dapat terjadi pada semua usia, biasanya penyakit ini didiagnosis pada remaja atau awal usis 20 tahun.
Namun gejala dapat bervariasi dari orang ke orang atau dari waktu ke waktu.
3. Jenis-jenis bipolar disorder
Bipolar disorder memiliki beberapa jenis yang perlu diketahui :
- Gangguan bipolar I
Gangguan bipolar I melibatkan satu atau episode campuran (manik dan depresi) dan mungkin termasuk episode depresi mayor. Episode-episode ini bukan karena kondisi medis atau penggunaan zat. Dalam beberapa kasus, episode manik dari gangguan bipolar I bisa menjadi parah dan berbahaya.
- Gangguan bipolar II
Gangguan bipolar II memiliki satu atau lebih episode depresi mayor yang parah dengan setidaknya satu episode hipomanik. Sedangkan hipomania adalah bentuk mania yang lebih rendah. Umumnya, bipolar II tidak mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi sebanyak gangguan bipolar I. Gangguan bipolar II dapat mengalami depresi dalam waktu lebih lama dan menyebabkan gangguan yang signifikan.
- Gangguan siklotimik
Siklotimik adalag gangguan mood yang relatif ringan. Pada gangguan siklotimik, suasana hati berayun antara periode singkat depresi ringan dan hipomania hingga suasana hati yang meningkat. Perubahan suasana hati yang rendah dan tinggi tidak pernah mencapai tingkat keparahan atau durasi episode mania penuh. Setidaknya mengalami gejala dua tahun pada orang dewasa atau satu tahun pada anak-anak.
- Tipe yang lain
Ini termasuk mengalami gangguan bipolar dan gangguan terkait yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu, alkohol atau karena kondisi medis seperti penyakit Cushing, sklerosis multipel atau stroke.
4. Diagnosis bipolar disorder
Diagnosis lebih lanjut mengenai kondisi bipolar sangat dibutuhkan.
Sebab gejala gangguan bipolar mirip dengan kondisi lain seperti penyakit tiroid maupun dampak dari kecanduan alkohol atau penyalahgunaan NAPZA.
Pemeriksaan yang dilakukan bisa dengan metode wawancara ke keluarga atau kerabat pengidap gangguan bipolar. Pengidapnya juga diberi kuesioner yang harus ia isi.
Lalu pengidapnya juga akan dirujuk ke psikiater atau dokter spesialis kesehatan jiwa.
Selanjutnya psikiater pun melakukan beberapa pengamatan terkait pola bicara, berpikir dan bersikap.
Selain itu, psikiater juga mungkin menanyakan riwayat penyakit keluarga, riwayat penyakit hingga pola tidur. Kemudian pskiater mengklasifikasikan kondisi seseorang berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5).
5. Waktu yang tepat untuk perawatan
Terlepas dari suasana hati yang ekstrim, penderita bipolar sering kali tidak menyadari betapa ketidakstabilan emosi bisa mengganggu kehidupannya.
Itu artinya mereka perlu mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Jika orang dengan gangguan bipolar tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan kehancuran emosional yang membuatnya tertekan, lelah dan mengalami masalah hubungan.
Mendapatkan perawatan dari ahli kesehatan mental yang berpengalaman dalam gangguan bipolar membantu mereka mengendalikan gejalanya.
Dalam kebanyakan kasus, gangguan bipolar disorder diobati dengan obat-obatan dan konseling psikologis (psikoterapi).
Itulah pengertian bipolar disorder. Mengatasi gejala sejak dini bisa mencegah episode menjadi lebih buruk.
Baca juga :
- 5 Cara Memperlakukan Anak Bipolar yang Baik demi Kesehatan Mentalnya
- Pasangan Alami Bipolar Disorder? Ini Dia 5 Cara Tepat Menghadapinya
- 5 Perilaku Orangtua Ini Bisa Menyebabkan Anak Alami Gangguan Bipolar