5 Penyebab Keringat Dingin, Jadi Gejala Stres Hingga Serangan Jantung
Keringat dingin dapat disebabkan oleh berbagai faktor, lho!
16 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu sering mengalami keringat dingin?
Secara medis, keringat dingin berasal dari fisik, psikologis atau kombinasi keduanya. Artinya, keringat dingin dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang berbeda dan dikaitkan dengan respons melawan tubuh.
Untuk lebih jelasnya, Popmama.com akan membahas mengenai 5 kondisi yang memicu munculnya keringat dingin. Berikut beberapa kemungkinannya:
1. Hipoksia yang memerlukan perawatan medis segera
Hipoksia adalah salah satu kondisi medis yang membuat seseorang sering alami keringat dingin.
Dimana hipoksia istilah teknis ketika area di tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Ini mungkin karena penyumbatan, cedera atau paparan racun.
Dikutip dari Mayoclinic, masalah dengan hipoksia termasuk faktor ketinggian dan asma yang akhirnya menyebabkan hipoksemia. Terutama dalam kondisi lebih ekstrem.
Biasanya hipoksia disertai gejala sesak napas, sakit kepala dan kebingungan. Apabila hal ini terjadi, maka sudah seharusnya kamu membutuhkan perawatan segera.
Editors' Pick
2. Hipoglikemia pada kondisi orang dengan riwayat diabetes
Ternyata hipoglikemia juga dikenal sebagai salah satu faktor mengapa seseorang alami keringat dingin.
Kondisi ini biasanya sebagai glukosa darah rendah. Terutama pada orang dengan riwayat diabetes.
Penurunan glukosa darah dapat menyebabkan segala macam gejala. Termasuk sakit kepala dan berkeringat parah. Apabila alami keringat dingin akibat salah satu sinyal peringatan dini hipoglikemia, maka kamu memerlukan perhatian medis segera.