Sebagai Antidepresan, Inilah 5 Jenis Obat untuk Perawatan SSRI
Depresi termasuk gangguan mental yang perlu diobati, lho!
29 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di dalam kehidupan, bagi penderita depresi biasanya ia memiliki perasaan sedih bisa begitu parah. Terkadang menyebabkan berbagai masalah fisik maupun emosionalnya.
Pengobatan antidepresan yang paling umum disebut Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIS) bisa sangat membantu.
Diinformasikan dari Webmd, SSRI bekerja dengan meningkatkan fungsi sel saraf di otak yang mengatur emosi.
Dianggap relatif aman, ini dia 5 jenis obat yang termasuk Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI). Berikut Popmama.com berikan ulasannya:
1. Citalopram merasa lebih tenang dan rileks
Depresi memang salah satu gangguan mental yang perlu diobati.
Nah, salah satu jenis obat antidepresan SSRI adalah citalopram. Fungsinya sendiri dapat merasa lebih tenang, rileks dan mengurangi masalah perilaku.
Dikutip dari Youngminds, jika berusia 18 tahun atau lebih maka dokter meresepkan citalopram untuk kamu sebagai obat depresi atau gangguan panik.
Apabila diminum dengan benar, obat antidepresan ini akan membantu kamu merasa seperti diri sendiri lagi.
Editors' Pick
2. Escitalopram sebagai terapi meningkatkan suasana hati
Saat mengalami depresi berat, maka dokter harus tahu kondisi kesehatan mental kamu dan memberikan obat antidpresan SSRI.
Mungkin dokter akan meresepkan kamu escitalopram sebagai terapi dalam meningkatkan suasana hati dan kinerja kognitif secara keseluruhan.
Diwartakan dari Rxlist, escitalopram digunakan untuk mengobati depresi dan kecemasan. Obat ini bekerja dengan membantu mengembalikan keseimbangan zat alami tertentu (serotonin) di otak.
Selain itu, escitalopram dapat memberi tingkat energi, perasaan sejahtera dan mengurangi kegugupan.
3. Fluoxetine untuk penurunan gejala kecemasan
Fluoxetine termasuk jenis obat antidpresan SSRI yang sering digunakan untuk mengatasi depresi dan bulimia.
Dilansir dari Medlineplus, fluoxetine dapat mengobati gangguan obsesif kompulsif dan serangan panik.
Bahwa fluoxetine adalah antidepresan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor yang menghambat penyerapan serotonin oleh sel saraf.
Jika mengalami respons positif terhadap fluoxetine, maka akan terjadi penurunan gejala kecemasan dan merasa lebih seperti diri sendiri lagi.
4. Fluvoxamine yang diresepkan untuk depresi mayor
Fluvoxamine termasuk sebagai obat antidepresan jenis SSRI. Ketika diresepkan off label, obat ini untuk mengatasi gangguan depresi mayor dan fobia sosial.
Bahkan fluvoxamine juga sering digunakan pada orang dengan gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan panik dan dan gangguan kecemasan.
Diberitahu oleh Mayoclinic, fluvoxamine dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Minum obat ini sebelum tidur, kecuali dokter memberi tahu sebaliknya. Telan seluruh kapsul dan jangan menghancurkan atau mengunyahnya.
Selain itu, fluvoxamine dapat mengobati gejala depresi seperri:
- Suasana hati yang tertekan, merasa sedih, kosong atau sering menangis
- Merasa tidak berharga, bersalah, putus asa dan tidak berdaya
- Kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang biasa dilakukan
5. Paroxetine dapat mengobati serangan panik
Secara medis, obat antidepresan jenis SSRI seperti paroxetine telah digunakan untuk mengobati depresi dan gangguan stres pasca trauma.
Paroxetine dirancang khusus yang bekerja dengan mengembalikan keseimbangan zat alami tertentu (serotonin) di otak. Ini fungsinya dapat mengobati serangan panik dan kecemasan.
Dirilis oleh Drugs, paroxetine memiliki peringkat rata-rata 6,8 dari 10 dari total 140 peringkat untuk pengobatan kecemasan dan stres. Bahwa 62% pengulas melaporkan efek positif.
Sedangkan kapsul paroxetine biasanya diminum sekali sehari sebelum tidur dengan atau tanpa makanan. Ambil paroxetine di sekitar waktu yang sama setiap hari. Demikianlah 5 jenis obat antidepresan SSRI. Jika ginjal kamu tidak bekerja dengan baik, dokter mungkin memutuskan untuk menurunkan dosis obat-obatan tersebut.
Baca juga:
- 5 Essential Oil untuk Mengurangi Depresi dan Kecemasan
- 5 Teknik Relaksasi untuk Membantu Manajemen Stres
- Redakan Stres, Inilah 5 Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental