5 Tanda Maag Sudah Mulai Menjadi GERD yang Harus Diwaspadai
Apakah kamu sering bersendawa?
9 Oktober 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Faktanya, sakit maag atau dyspepsia dapat menyerang setiap orang di semua usia. Pada banyak kasus, penyakit maag memiliki gejala yang tidak nyaman di perut. Biasanya maag berasal dari kelainan pada saluran cerna bagian atas.
Dilansir dari MedicalNewsToday, dokter akan mengikuti gejala sakit maag dengan mengajukan pertanyaan tentang di mana dan bagaimana rasa sakitnya.
Sebagian besar sakit maag bersifat ringan dan dapat ditangani tanpa perlu berkonsultasi ke dokter. Namun pada sebagian kasus, 5 tanda maag ini bisa mulai menjadi GERD. Berikut Popmama.com berikan informasi selengkapnya:
1. Sering bersendawa karena peningkatan menelan udara
Bersendawa adalah fungsi tubuh yang umum dan alami seperti mengeluarkan gas. Sebagian besar sendawa disebabkan karena menelan udara berlebih.
Dikutip dari Healthline, penyebab sendawa sering disertai dengan gejala tambahan seperti sakit perut atau mulas. Ini termasuk gastritis maupun peradangan pada lapisan lambung seperti GERD.
Namun jika kamu sering alami sendawa, kemungkinan salah satu tanda maag mulai menjadi GERD. Orang dengan kondisi tersebut mengalami rasa tidak nyaman dan kembung, sehingga dapat mendorong peningkatan menelan.
Editors' Pick
2. Mengalami sesak napas dan kesulitan bernapas
Orang yang memiliki penyakit refluks gastroesofageal (GERD), biasanya lebih sering menderita masalah pernapasan.
Diwartakan dari Health, jika asam lambung terhirup setelah dimuntahkan maka GERD dapat memperburuk asma atau pneumonia. Bahkan tanpa masalah paru-paru, GERD bisa menyebabkan sesak napas dan kesulitan bernapas.
Kamu perlu waspada, hal ini akan membuat reaksi asma atau pneumonia aspirasi. Segera berkonsultasi dengan dokter untuk mempertimbangkan fungsi paru-paru saat mengobati refluks.