5 Efek Samping Tindakan Sedot Cairan Paru-Paru
Dengan berisitirahat penuh, berangsur-angsur efek samping pada pasien akan hilang
16 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjaga kesehatan itu penting sekali bukan?
Sebab jika lapisan tipis yang melapisi paru-paru memiliki masalah dengan jumlahnya berlebihan, maka bisa menyebabkan penumpukkan.
Tindakan seperti sedot cairan paru-paru adalah salah satu metode pengobatan yang merujuk pada tindakan medis untuk mengobati paru-paru basah atau pneumonia.
Metode sedot cairan paru paru pun menggunakan drainase pleura atau WSD yang dapat dilakukan di rumah sakit milik pemerintah maupun swasta.
Namun tindakan sedot cairan paru-paru umumnya membawa 5 efek samping. Nah, di bawah ini Popmama.com berikan informasi selengkapnya:
1. Mengalami pusing karena suhu tubuh yang jauh lebih rendah dari normal
Dalam beberapa kasus, cairan di paru-paru bisa hilang dengan melakukan metode sedot cairan paru-paru.
Namun sayangnya, beberapa pasien akan merasakan efek samping. Salah satunya membuat seseorang mengalami rasa pusing atau sakit kepala.
Reaksi tubuh ini yang paling umum atas tindakan medis pengangkatan cairan paru-paru. Biasanya disebabkan memiliki suhu tubuh yang jauh lebih rendah dari normal.
Sedangkan untuk mengatasinya, pasien tidak boleh terlalu banyak bergerak atau melakukan aktivitas fisik.
Mereka sangat dianjurkan istirahat yang cukup hingga kesehatannya semakin pulih.
Editors' Pick
2. Mengalami rasa mual muntah
Sebenarnya, metode penyedotan cairan paru bertujuan mengeluarkan cairan yang menumpuk dalam rongga pleura.
Namun setelah pasien menjalani tindakan medis ini, umumnya akan mengalami rasa mual dan ingin muntah.
Reaksi seperti mual muntah dialami pasien adalah hal yang sangat lumrah dan wajar sebagai reaksi tubuh atas tindakan tersebut.
Rasa mual muntah berangsur-angsur dapat hilang dengan dibawa istirahat dan minum air putih.