Untuk Hindari dari Pikiran Negatif, Inilah 5 Cara Mengatasi Ruminasi
Apakah kamu suka merenungkan suatu hal secara terus-menerus?
1 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah pikiran sedih dan negatif sering melintas di otak kamu sepanjang hari?
Gangguan ruminasi mungkin awalnya dipicu oleh tekanan emosional atau cedera fisik.
Dilansir dari Mayoclinic, tampaknya sindrom ruminasi tidak terkait dengan usia. Sindrom ruminasi dapat terjadi pada anak-anak, remaja dan orang dewasa.
Bahkan sindrom ruminasi lebih mungkin terjadi pada orang dengan kecemasan, depresi maupun gangguan kejiwaan lainnya.
Agar tidak mengalami pikiran negatif, berikut Popmama.com berikan 5 cara mengatasi ruminasi:
1. Meditasi dapat menjernihkan pikiran
Saat mengalami sindrom ruminasi, meditasi adalah cara menghentikan apa yang kamu pikirkan.
Dikutip dari Positivepsychology, bahwa meditasi mengurangi perilaku perenungan dan meningkatkan aktivitas saraf yang memungkinkan pemantauan konflik.
Jadi jika terlalu memikirkan sesuatu, cobalah melakukan meditasi untuk menjernihkan pikiran dan membuat kamu lebih tenang secara emosional.
Carilah ruangan yang tenang, kemudian duduk dan bernapas dalam-dalam. Fokuslah hanya pada napas sekitar 15-30 menit.
Editors' Pick
2. Mengalihkan pikiran ke arah yang lebih positif
Kamu suka merenung karena terkait dengan depresi atau kecemasan?
Sedangkan cara mengatasi sindrom ruminasi, yakni berusahalah alihkan pikiran negatif ke arah yang lebih positif.
Lihatlah ke sekeliling kamu dan cari satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk menghentikan pikiran negatif.
Ketika perasaan sudah mulai mengarah kepada pikiran negatif, lakukan hal-hal sederhana yang menyenangkan.