Benzodiazepin, Obat untuk Kurangi Kecemasan dengan Resep Dokter
Biasanya, dokter sering meresepkan benzodiazepin untuk mengobati kecemasan.
23 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat kamu alami kecemasan, pada umumnya dokter akan meresepkan obat jenis benzodiazepin. Penggunannya pun termasuk sebagai relaksasi otot dan pengobatan atau pencegahan kejang epilepsi.
Dilansir dari Medicalnewatoday, kecemasan terjadi karena merasa overstimulasi di otak. Ketika orang menggunakan benzodiazepin, otak akan mengirim pesan melawan rangsangan yang berlebihan.
Nah, mengenai hal tersebut Popmama.com berikan informasi beberapa kategori obat dari benzodiazepin. Yuk, cek segera ulasannya!
1. Alprazolam meringankan masalah ketegangan
Alprazolam adalah salah satu jenis dari obat benzodiazepin untuk membantu meringankan masalah kecemasan atau ketegangan. Terutama yang terkait dengan stres di kehidupan sehari-hari.
Tapi alprazolam juga diindikasikan untuk pengobatan gangguan panik, yang memiliki gejala atau tanpa agorafobia. Ini termasuk rasa khawatir yang terlalu ekstrem.
Alprazolam pun bekerja dalam meningkatkan aktivitas neurotransmiter tertentu di otak.
Namun alprazolam dapat memperlambat atau menghentikan pernapasan dan efek samping yang fatal.
Editors' Pick
2. Chlordiazepoxide sebagai penghilang rasa takut
Chlordiazepoxide adalah jenis obat benzodiazepin yang digunakan untuk meredakan kecemasan dan mengontrol agitasi yang disebabkan oleh alkohol. Termasuk menghilangkan rasa takut sebelum operasi.
Diwartakan dari Medicinenet, chlordiazepoxide memiliki sifat penenang dan penghilang rasa sakit.
Cara kerja chlordiazepoxide sendiri, yakni dengan mengurangi aktivitas listrik abnormal di otak. Biasanya diminum satu sampai empat kali sehari beserta atau tanpa makanan.
3. Clonazepam mengendurkan otot-otot yang tegang
Clonazepam sering kali bekerja dengan meningkatkan kadar bahan kimia yang menenangkan di otak. Bahkan jenis obat benzodiazepin ini akan membantu meredakan kecemasan dan mengendurkan otot-otot yang tegang.
Dikutip dari Verywellmind, clonazepam adalah obat yang diindikasikan untuk pengobatan gangguan panik dan kejang. Kadang-kadang diresepkan sebagai pengobatan lini kedua untuk gangguan kecemasan sosial.
Namun efek samping dari clonazepam sendiri membuat seseorang mengantuk, terutama di siang hari.
4. Lorazepam menenangkan sistem saraf pusat
Lorazepam juga termasuk dalam kelas obat benzodiazepin. Lorazepam sendiri dapat menenangkan sistem saraf pusat. Itulah sebabnya lorazepam bisa sangat efektif dalam menghentikan gangguan kecemasan.
Bahkan lorazepam cukup efektif untuk mengobati insomnia, baik yang disebabkan oleh kecemasan atau tidak. Selain itu, kadang-kadang diberikan kepada pasien sebelum anestesi sebelum operasi.
Diinformasikan dari Webmd, baca panduan obat yang disediakan oleh apoteker. Minum obat ini melalui mulut dengan atau tanpa makanan seperti yang diarahkan oleh dokter. Dosis didasarkan pada kondisi medis, usia dan respons terhadap pengobatan.
Demikianlah kategori obat dari benzodiazepin. Sebaiknya selalu konsultasikan pada dokter mengenai efek samping setelah mengonsumsi salah satu obat di atas, ya!
Baca juga:
- Sebagai Antidepresan, Inilah 5 Jenis Obat untuk Perawatan SSRI
- Golongan Obat kortikosteroid yang Umum Diresepkan Dokter
- 5 Golongan Obat dari NSAID sebagai Pereda Nyeri