Manfaat Kaktus bagi Kesehatan dan Cara Mengolahnya
Kaktus dapat menurunkan berat badan hingga menurunkan kolesterol lho, Ma
2 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengonsumsi kaktus? Kalimat ini tentu akan membuat Mama mengernyitkan dahi. Pertama, karena tidak percaya bahwa tanaman berduri tersebut bisa dimakan. Kedua, karena bingung dengan cara mengolahnya.
Nyatanya, kaktus memang bisa dimakan lho, Ma! Bahkan, ia adalah salah satu bahan makanan pokok bagi orang Meksiko. Mereka yang pernah memakannya berkata, kaktus memiliki tekstur yang renyah dengan perpaduan rasa asam dan asin.
Orang-orang Meksiko sendiri rutin makan kaktus karena tanaman ini memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Penasaran apa saja? Yuk, simak informasi yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.
1. Kaktus mengandung serat untuk melancarkan pencernaan
Seperti yang kita ketahui, serat dibutuhkan untuk proses pencernaan. Ia menahan air di dalam tubuh dan membuat feses lebih padat sehingga lebih mudah dibuang. Selain itu, serat juga merangsang gerakan otot yang ada pada usus.
Nah, selain buah dan sayur, kaktus juga termasuk tanaman yang tinggi akan serat. Otomatis, mengonsumsi tanaman ini secara rutin akan melancarkan pencernaan Mama.
2. Serat pada kaktus dapat menurunkan kolesterol
Selain melancarkan proses pencernaan, serat yang terkandung di dalam kaktus juga dapat menurunkan kadar kolesterol lho, Ma.
Bahkan, khasiat kaktus untuk menurunkan kolesterol sudah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Universitas Wina. Mereka mengamati kadar kolesterol 68 wanita yang rutin mengonsumsi kaktus dan menurunkan kadarnya turun hanya dalam waktu empat minggu.
Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi kesehatan. Seperti yang kita tahu, kolesterol adalah penyebab penyakit jantung hingga stroke.
Editors' Pick
3. Kaktus dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes
Kaktus adalah menu makanan yang sangat baik bagi penderita diabetes, terutama penderita diabetes tipe 2. Pasalnya, tanaman ini mengandung serat dan pektin yang mampu mengontrol penyerapan gula pada tubuh.
Selain itu, tanaman ini meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang bertugas mengubah makanan menjadi energi dan mengontrol gula darah. Semakin tinggi sensitivitas insulin seseorang, ia akan lebih mudah mengontrol gula darah.
Namun perlu diingat, kaktus hanyalah makanan pendamping. Tetap konsumsi obat-obatan dari dokter agar pengobatan diabetes tetap berjalan maksimal ya, Ma.
4. Kaktus mengandung vitamin untuk mempercepat metabolisme tubuh
Selain melancarkan pencernaan, konsumsi kaktus secara rutin dapat membantu Mama menurunkan berat badan lho. Pasalnya, tanaman ini mengandung vitamin B kompleks yang dapat mempercepat metabolisme tubuh.
Selain itu, serat yang ada pada tanaman ini akan membuat Mama kenyang lebih lama. Mama pun lebih mudah mengontrol jumlah makanan yang Mama makan.
5. Kandungan bio-flavonoid pada kaktus dapat menyembuhkan peradangan
Selain nutrisi yang telah disebutkan, kaktus juga mengandung bio-flavonoid yang tinggi lho, Ma. Bio-flavonoid adalah senyawa kimia yang berasal dari tumbuhan. Senyawa ini dapat menangkal radikal bebas sekaligus memiliki efek anti-inflamasi.
Dengan kata lain, konsumsi kaktus dapat menyembuhkan peradangan. Bio-flavonid tersebut akan menetralkan sekaligus menghilangkan rasa sakit dari peradangan yang sedang dialami.
6. Kaktus mengandung antioksidan untuk mencegah dan melawan sel kanker
Batang kaktus mengandung berbagai macam senyawa antioksidan. Seperti pektin, karoten, asam askorbat, betalain, polifenol, dan asam galat. Seluruh senyawa ini mampu menangkal radikal bebas yang memicu pertumbuhan sel kanker.
Namun, tidak hanya mencegah, kandungan antioksidan tersebut juga dapat melawan sel kanker yang ada di dalam tubuh tanpa merusak sel-sel yang masih sehat. Bahkan, saat ini peneliti sedang mengembangkan kaktus sebagai obat kanker lho!
7. Cara mengolah kaktus
Kaktus memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tapi, tidak semua jenis kaktus bisa diolah menjadi makanan. Salah satu jenis kaktus yang biasa dikonsumsi adalah Nopale. Kaktus ini memiliki kadar air yang cukup tinggi dan memiliki tekstur gel yang mirip dengan lidah buaya.
Sebelum diolah, tentu duri-duri yang ada pada batang kaktus harus dibersihkan terlebih dahulu. Caranya dengan mencuci batang kaktus menggunakan garam dan merebusnya. Proses ini akan merontokkan duri-duri yang ada.
Setelah duri tersebut bersih, Mama bisa mengolahnya menjadi berbagai jenis masakan. Ia bisa diolah menjadi makanan pembuka, makanan utama, hingga makanan penutup.
Nah, setelah mengetahui cara mengolah dan manfaat kesehatan yang bisa Mama dapatkan dari mengonsumsi kaktus, apakah Mama tertarik untuk mencobanya?
Baca juga:
- 7 Manfaat Penting Daun Kelor untuk si Kecil
- 6 Manfaat Beras Merah Bagi Kesehatan Ibu Hamil
- Manfaat Jus Wortel Untuk Mencegah dan Mengatasi Kanker