Luhut Ditunjuk Jokowi untuk Pimpin Satgas Polusi Udara Jabodetabek
Pengalaman dalam tugas serupa menjadi alasan penunjukkan Luhut sebagai ketua satgas polusi udara
31 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Presiden Joko Widodo telah menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk memimpin upaya penanganan polusi udara di Jakarta.
Penunjukan Luhut terjadi dalam rapat kedua tentang polusi udara yang diadakan di Istana Negara pada Senin (28/8).
Penunjukan Menko Marves oleh Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin dalam upaya penanganan polusi udara di Jabodetabek menimbulkan pertanyaan.
Mengapa pejabat yang bertanggung jawab di bidang investasi dan kelautan ini dipilih untuk tugas ini?
Simak informasi tentang Luhut ditunjuk Jokowi untuk pimpin satgas polusi udara Jabodetabek yang telah Popmama.com rangkum.
Editors' Pick
1. Koordinasi dan pengalaman dalam tugas serupa
Luhut Pandjaitan telah terbukti memiliki kemampuan dalam mengkoordinasikan berbagai pihak terkait.
Penunjukannya sebagai ketua Satgas Polusi Udara dikaitkan dengan potensinya dalam berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat.
Sebagai contoh, saat menjadi Koordinator PPKM Jawa-Bali selama masa pandemi, Luhut harus bekerja sama dengan aparat keamanan.
Ini menunjukkan pengalamannya dalam mengatasi situasi serupa yang memerlukan kerja sama lintas sektor.
"Telah dibentuk Satgas Polusi Udara, sudah ditunjuk juga ketuanya Menko Marimves. Karena mungkin ada hubungannya juga dengan disiplin masyarakat, sehingga bisa meminta bantuan TNI/Polri untuk bisa lebih berkoordinasi," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
2. Tugas berat dan urgensi penanganan polusi udara
Dalam konteks polusi udara di Jabodetabek yang semakin memburuk dan bahkan mencapai tingkat berbahaya, tugas yang diemban Luhut sangat penting.
Polusi udara berdampak serius terhadap kesehatan masyarakat, kualitas hidup, dan perekonomian.
Dengan pengalamannya dalam berbagai tugas, Luhut diharapkan dapat membawa perubahan nyata dalam penanganan masalah ini.
3. Komitmen untuk masa depan yang lebih baik
Dalam kesempatan rapat koordinasi di Kemenko Marves, Luhut menjelaskan bahwa arahan langsung dari Presiden Joko Widodo adalah untuk mencapai perubahan positif dalam penanganan kualitas udara.
Langkah-langkah ini diarahkan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat saat ini dan masa yang akan datang.
"Dengan arahan langsung dari Presiden Jokowi, kami berkomitmen untuk mencapai perubahan nyata dalam penanganan kualitas udara, guna meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup seluruh masyarakat. Bukan hanya untuk hari ini atau besok, tapi untuk anak cucu kita nanti," kata Luhut
Itulah tadi berita tentang Luhut ditunjuk Jokowi untuk pimpin satgas polusi udara Jabodetabek.
Dengan kerja sama semua pihak, semoga udara di Jakarta bisa menjadi lebih bersih dan semua orang bisa hidup lebih baik dan sehat.
Baca juga:
- Mengenal 5 Sumber Polusi Udara yang Berasal dari Rumah
- Lawan Polusi, Presiden Jokowi Perintahkan Tanam Pohon di Jabodetabek
- Dampak Polusi, Kemenkes Bentuk Komite Khusus Lonjakan ISPA-Pneumonia