Perusahaan Swasta Diimbau untuk WFH Saat KTT ASEAN 5-7 September 2023
Tujuan utama imbauan ini untuk mendukung lancarnya penyelenggaraan KTT ASEAN di Jakarta
31 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam persiapan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 September 2023, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerbitkan imbauan kepada perusahaan swasta, BUMN, dan BUMD di wilayahnya.
Dalam upaya ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor E-0021/SE/2023.
Dalam surat tersebut, perusahaan-perusahaan diimbau untuk menerapkan sistem kerja dari rumah(WFH).
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi tentang perusahaan swasta diimbau untuk WFH saat KTT ASEAN 5-7 September 2023 secara lebih detail.
Editors' Pick
1. Solusi untuk mendukung lancarnya penyelenggaraan KTT ASEAN
Tujuan utama dari penerbitan surat edaran tersebut untuk mendukung lancarnya penyelenggaraan KTT ASEAN di DKI Jakarta. Apalagi pada saat yang sama dapat menjaga kelancaran aktivitas ekonomi di wilayah tersebut selama periode tersebut.
Perusahaan diimbau untuk mengombinasikan antara kerja dari rumah dan kerja dari kantor sesuai dengan jenis pekerjaan yang mereka lakukan.
Hari Nugroho, Kepala Dinas Nakertransgi DKI Jakarta, mengungkapkan bahwa pendekatan ini memberikan fleksibilitas kepada perusahaan dalam menyesuaikan strategi kerja kombinasi yang tepat bagi mereka.
Hal ini diharapkan akan membantu menjaga roda ekonomi berputar dengan lancar sambil memastikan kelancaran pelaksanaan KTT ASEAN ke-43.
2. Pemprov DKI terapkan rekayasa lalu lintas
Dalam rangka mendukung pelaksanaan KTT ASEAN, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk menerapkan strategi rekayasa lalu lintas.
Langkah ini melibatkan pengaturan penutupan dan pembukaan jalan di sekitar lokasi kegiatan KTT, termasuk di tempat-tempat seperti hotel dan tempat pertemuan tingkat tinggi.
Tujuannya untuk memastikan kelancaran pergerakan dan keamanan delegasi serta peserta KTT.
Hari Nugroho, Kepala Dinas Nakertransgi DKI Jakarta, menjelaskan bahwa transportasi umum seperti MRT, LRT, dan TransJakarta akan tetap beroperasi secara normal selama periode ini.