Bahaya dari Oversleeping terhadap Kesehatan Fisik dan Psikologis
Yuk, kenali bahaya dari tidur berlebihan untuk kesehatan tubuh dan mental kamu!
21 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika kita dapat memahami bagaimana tidur menjadi bagian terpenting dalam proses kehidupan, maka semakin dipelajari mengenai pola tidur akan semakin banyak aspek yang berkaitan mulai dari kesehatan, termasuk kondisi kognitif, fisiologis, dan fisik.
Tidur yang lebih baik memengaruhi fungsi kognitif, termasuk peningkatan memori dan pembelajaran. Namun, durasi tidur yang panjang, lebih dari 8 jam atau terlalu pendek kurang dari 6 jam dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan.
Berikut ini bahaya dari oversleeping terhadap kesehatan fisik dan psikologis, Mama dapat mempelajarinya bersama Popmama.com
Apa itu Oversleeping?
Apakah Mama tahu berapa jam tidur per-hari yang diperlukan bagi orang dewasa?
Sesuai dengan usia mereka, lingkungan yang mereka tempati, dan karakteristik dari sosio-demogrfis masing-masing individu. Saat ini, beberapa hasil penelitian biasanya merekomendasikan 8 jam tidur untuk standar normal. Namun, baru-baru ini dilansir dari News Medical and Life Science tidur 7-9 jam bisa dilakukan oleh orang dewasa yang berada diusia 18 sampai 64 tahun.
Selain itu, waktu yang lebih singkat baru-baru ini disarankan sebagai upaya optimal untuk orangtua. Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara penyebab kematian dan mobilitas dari jam tidur yang dilakukan, 7 jam tidur dapat memperpanjang usia dan meningkatkan kemampuan kognitif.
Kebiasaan tidur yang lebih lama telah dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental hingga fisik. Berikut adalah hasil rangkuman yang dilakukan Popmama.com. Yuk, kenali dampak dan cara mengatasinya!
Apa saja Bahaya Oversleeping?
Dilansir dari akun media sosial health.id menyatakan bahwa, oversleeping adalah kondisi seseorang yang tidur terlalu lama dari kebutuhan tidur idelanya. Berikut ini bahaya yang dapat terjadi baik secara fisik maupaun psikologis jika kamu mengalami oversleeping:
1. Sakit kepala
Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan, namun terlalu banyak tidur justru bisa membawa dampak negatif, termasuk sakit kepala. Ketika kita tidur terlalu lama, perubahan pola tidur dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang berfungsi mengatur siklus tidur dan bangun. Ketidakseimbangan dalam ritme ini bisa memicu sakit kepala karena tubuh kesulitan menyesuaikan diri dengan waktu tidur yang tidak konsisten.
Selain itu, tidur terlalu lama dapat menyebabkan penurunan kadar neurotransmiter, seperti serotonin, yang berperan dalam regulasi suasana hati dan rasa sakit.
Penurunan kadar serotonin ini dapat menyebabkan pembuluh darah di otak berkontraksi atau melebar secara berlebihan, yang kemudian memicu sakit kepala. Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang teratur dan tidak berlebihan sangat penting untuk mencegah sakit kepala dan menjaga keseimbangan kesehatan secara keseluruhan.
2. Sakit punggung
Sakit punggung sangat umum dialami oleh sebagai orang. Namun, apa perbedaan ketika sakit punggung yang dialami disebabkan oleh oversleeping?
Sakit punggung yang dialami ketika kamu tidur terlalu lama dengan posisi tidur yang sama, terutama posisi terlentang akan membuat kamu mengalami nyeri sendi dan otot-otot tubuh terasa kaku. Hal ini bisa terjadi dalam jangka waktu yang panjang jika kamu tidak mengubah kebiasaan pola tidurmu.
Editors' Pick
3. Obesitas
Apakah ada diantara kamu yang sedang melakukan diet, tapi tetap begadang? Jika iya, maka segera ubah kebiasaan itu karena dapat meningkatkan berat badanmu secara signifikan.
Suatu penelitian mengungkapkan bahwa orang yang biasa tidur lebih lama atau lebih dari 9-10 jam pada malam dan siang hari, dapat berisiko tinggi mengalami obesitas dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki jam tidur normal.
4. Penyakit jantung
Gangguan tidur juga dapat membuat metabolisme dan kinerja organ tubuh menjadi bermasalah, kondisi ini dapat memperberat kerja jantung dan meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pada pembulu darah jantung.
Tidur terlalu lama tidak hanya menyebabkan sakit kepala, tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih dari sembilan atau sepuluh jam per malam memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami masalah jantung dibandingkan dengan mereka yang tidur tujuh hingga delapan jam.
5. Depresi
Tidak hanya bahaya bagi fisik, ketika kamu mengalama oversleeping kamu juga telah memberikan bahaya pada psikologismu.
Tidur telalu panjang dapat meningkatkan depresi dalam diri, namun hasil penelitian juga menunjukkan saat seseorang mengalami depresi, ia akan mengalami pola tidur yang buruk dan hal ini saling berhubungan.
Ada sekita 15% dari individu yang mengalami depresi juga mengalami oversleeping.
6. Gangguan kognitif
Tidur memiliki peran penting dalam otak, untuk menyegarkan otak, menyeimbangkan kinerja otak dan membantu proses mengingat serta menjaga suasana hati.
Dilansir dari National Geographic Indonesia, hasil penelitian di Spanyol menunjukkan ketika seseorang tidur terlalu pendek atau terlalu banyak dapat meningkatkan faktor risiko penyakit Alzheimer dan mengembangkan risiko Demensia.
7. Kesuburan terganggu
Suatu penelitian dari Korea yang menjalani terapi fertilitas menemukan bahwa, perempuan yang tidur mulai dari 7-8 jam memiliki peluang terbaik untuk hamil sekitar 53% dibandingan dengan mereka yang hanya tidur kurang dari 6 jam yang hanya memiliki risiko kehamilan sebanyak 46%, sedangkan bagi yang memiliki jam tidur lebih dari 9-11 jam memiliki risiko untuk hamil hanya 43%.
Hal ini menjadi pertanda untuk kamu, jika kamu bagian dari pelaku oversleeping. Segeralah ubah jam tidurmu lebih baik untuk menjaga kesehatan fisik dan psikologismu.
Bagaimana Cara Memperbaikinya?
Supaya kamu terhindari dari bahaya tersebut, maka segeralah jaga kualitas tidurmu dengan beberapa cara, diantaranya:
- Buat jadwal tidur
- Olahraga rutin
- Hindari kafein dan alkohol
- Batasi jam tidur siang
- Hindari overthinking
- Makan dengan lauk tinggi protein.
Hubungan antara durasi tidur dengan kesehatan sangat berkaitan erat. Banyak hasil penelitian yang menunjukkan korelasi durasi tidur dengan kondisi tubuh setiap individu, dengan begitu kita perlu menjaga pola tidur dengan baik.
Nah, kira-kira itulah bahaya dari oversleeping bagi kesehatan fisik dan psikologis, dan sedikit cara untuk mengatasinya. Apakah kamu bagian dari yang mengalami oversleeping? Segera ubah kebiasaan tersebut, perbaiki pola hidup, dan konsultasikan dengan ahlinya jika kamu membutuhkan bantuan.
Baca juga:
- 10 Fakta Menarik Bunga Telang yang Bermanfaat bagi Kesehatan
- Soal Mencintai Diri Sendiri, Ini Kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi
- BFA 2024: Psikolog Ingatkan Tak Boleh Self Diagnosis Kesehatan Mental