Dance For All, Pesona Tari Multigenre Dilakoni Anak hingga Dewasa

1. Pementasan oleh Cicilia Ballet School dan EKI Dance Company

Popmama.com/Onic Metheany

Acara ini mempertemukan dua institusi tari terkemuka, Cicilia Ballet School dan EKI Dance Company, dalam sebuah pementasan yang dirancang untuk dinikmati oleh segala usia. 

Pertunjukan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan perayaan keindahan tari dalam berbagai bentuknya. 

Dengan latar belakang Gedung Kesenian Jakarta yang megah, pementasan ini menjanjikan pengalaman menonton yang memukau dan inspiratif.

2. Durasi jumlah tarian

Popmama.com/Onic Metheany

Dalam waktu dua jam, penonton akan disuguhi dengan sebelas nomor tari yang menggambarkan beragam cerita dan emosi. 

Delapan tarian akan dibawakan oleh murid-murid Cicilia Ballet School, dua tarian oleh penari EKI Dance Company, serta satu tarian yang merupakan hasil kolaborasi keduanya. 

Setiap tarian dipilih dan dikoreografi dengan cermat untuk menunjukkan keahlian dan dedikasi para penari.

Durasi: 120 menit

Jumlah tarian: 11 nomor tari

• 8 tarian dari Cicilia Ballet School
• 2 tarian dari EKI Dance Company
• 1 tarian kolaborasi

3. Genre tarian

Popmama.com/Onic Metheany

• Balet klasik
• Tari kontemporer
• Hiphop

“Dance For All” menghadirkan variasi genre tari yang luas, mulai dari balet klasik yang elegan hingga tari kontemporer yang penuh ekspresi dan hiphop yang energik.

Keberagaman ini menunjukkan bahwa para penari dari Cicilia Ballet School memiliki keterampilan yang komprehensif, mampu mengeksplorasi dan mengekspresikan berbagai bentuk seni tari. 

Ini juga memberikan penonton kesempatan untuk menikmati berbagai gaya tari dalam satu malam.

4. Daftar nomor penampilan tari

Popmama.com/Onic Metheany

Dalam penampilannya, kolaborasi dan pertunjukan ini menampilkan 11 tarian yang memukau para penonton. Berikut adalah daftar tarian yang dibawakan dalam acara Dance For All: 

1. “Dance for All”
2. “My Little Dolls”
3. “Musical Doll”
4. “The Movements”
5. “ThE bOx”
6. “The Little Fairies”
7. “Good at Dancing”
8. “Le Monsta”
9. “Maya”
10. “Firebird”
11. “Fairy Doll”

Kesebelas nomor tari ini mencakup berbagai tema dan cerita yang beragam, dari yang ringan dan lucu hingga yang dalam dan penuh makna. 

Setiap tarian memiliki keunikan tersendiri, menawarkan perjalanan emosi dan visual yang kaya bagi para penonton. 

Dengan begitu, penonton dapat menikmati perjalanan yang berbeda dalam setiap penampilan.

5. Kisah di balik tari Fairy Doll

Popmama.com/Onic Metheany

• Adaptasi dari “Fairy Doll” atau “Die Puppenfee” (1903)
• Koreografer: Sergey dan Nikolay Legat
• Musik: Joseph Bayer, Piotr Tchaikovsky, Anton Rubenstein, Riccardo Drigo, Antoly Lyadov, dan lainnya
• Cerita: Boneka dari berbagai negara menjadi hidup karena sihir Fairy Doll

"Fairy Doll" mengisahkan tentang sebuah toko boneka ajaib di mana boneka-boneka dari berbagai negara seperti Austria, Jepang, Cina, Prancis, dan Spanyol menjadi hidup berkat sihir Fairy Doll. 

Dengan koreografi klasik dan musik yang indah dari komposer ternama, tarian ini akan membawa penonton ke dunia fantasi yang penuh keajaiban.

Ini adalah salah satu nomor tari yang paling dinantikan, karena keunikan ceritanya dan keindahan visual yang ditawarkannya.

6. Tarian "Legenda Burung Api dari Manggarai"

Popmama.com/Onic Metheany

Ada salah satu tarian yang juga tidak kalah menariknya dari Fairy Doll, dimana tarian ini merupakan adaptasi memukau dari karya seniman lokal Indonesia. Yaitu, "Legenda Burung Api dari Manggarai", berikut rincian dari kisah dibalik tarian ini: 

• Terinspirasi dari legenda Firebird dari Rusia
• Musik: Suite from "The Firebird" (1919 version) oleh Igor Stravinsky
• Orkestra: New York Philharmonic, Konduktor: Leonard Bernstein
• Karya: Mendiang Rusdy Rukmarata
• Cerita: Karakter bebek tidak sempurna yang dicintai oleh Burung Api

"Legenda Burung Api dari Manggarai" adalah adaptasi kreatif dari legenda Firebird Rusia yang terkenal, disertai musik dari Suite dari "The Firebird" oleh Igor Stravinsky.

Dalam karya ini, mendiang Rusdy Rukmarata menambahkan karakter bebek yang fisiknya tidak sempurna namun memiliki hati yang besar, menarik perhatian dan cinta dari Burung Api yang sempurna. 

Cerita ini memberikan pesan mendalam tentang kecantikan yang ada dalam ketidaksempurnaan dan kekuatan cinta.

7. Harapan dari para koregrafer untuk Dance For All

Popmama.com/Onic Metheany

Baik Adi maupun Aiko selaku dikrektur utama dari kedua sekolah tari yang berkolaborasi dalam acara ini tentunya mengharapkan hal yang memberikan kesan indah bagi para penikmat seni. 

Ade Setiowibowo, principal dan koreografer Cicilia Ballet School, berharap pementasan ini akan menjadi kenangan indah bagi para penari dan memberikan orang tua kesempatan untuk melihat bakat anak-anak mereka di atas panggung.

Aiko Senosoenoto, pendiri EKI Dance Company, menambahkan bahwa:

"Pementasan ini menyuguhkan nuansa yang beragam dan penuh makna, diharapkan dapat menambah semangat dan apresiasi terhadap dunia tari di Indonesia. Dengan penjualan tiket yang sudah mencapai 80%, antusiasme masyarakat terhadap acara ini sangat tinggi, menandakan minat yang besar terhadap seni tari." 

Nah, itulah pertunjukan seni unik. Pentas Dance For All yang memberikan pesona tari multigenre, pentas seni ini menjadi salah satu acara yang sukses dengan alur cerita yang menarik perhatian para penontonnya. 

Baca juga:

• Apa Itu Challenge Tiramisu Cake? Lagi Viral Tarian Asal Grup Duo
• Anak Perlu Tahu, 10 Tarian Tradisional Jawa Tengah
• Tarian Daerah Biasa Ditampilkan pada Kegiatan, Apa Saja Ya?