7 Kebiasaan yang Bikin Kamu Cuci Darah di Usia Muda

Apa saja kebiasaan sehari-hari yang bisa bikin kamu harus cuci darah lebih cepat?

8 Agustus 2024

7 Kebiasaan Bikin Kamu Cuci Darah Usia Muda
Freepik

Cuci darah, atau hemodialisis, adalah prosedur medis yang umumnya diperlukan oleh orang dengan penyakit ginjal kronis yang sudah mencapai tahap lanjut. 

Prosedur ini bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal yang telah rusak dengan menyaring darah dari limbah dan kelebihan cairan, yang seharusnya dilakukan oleh siapapun karena membutuhkan perawatan intensif dan berkelanjutan seumur hidup. 

Sayangnya, beberapa kebiasan sehari-hari yang sering dianggap sepele atau tidak berbahaya ternyata dapat secara signifikan meningkatkan risiko kerusakan ginjal, bahkan sejak usia kamu masih muda. 

Oleh karena itu, penting untuk menyadari dan menghindari kebiasan-kebiasan yang berpotensi merusak ginjal sejak dini demi menjaga kesehatan ginjal. 

Nah, Popmama.com telah merangkum tujuh kebiasaan yang bikin kamu cuci darah di usia muda, lho. Yuk, simak di sini!

1. Konsumsi garam berlebihan

1. Konsumsi garam berlebihan
Freepik/8photo

Garam memang memberi rasa lezat pada makanan, tapi konsumsi berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan ginjal. Garam yang terlalu banyak meningkatkan tekanan darah, yang akhirnya membebani ginjal untuk bekerja lebih keras. 

Tekanan darah tinggi yang berlangsung lama adalah penyebab utama kerusakan ginjal. Ketika kamu mengonsumsi garam, maka akan memicu tekanan darah tinggi menjadi meningkat. 

Makanan olahan dan fast food biasanya mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Sebagai gantinya, kamu bisa mulai mengurangi konsumsi garam dengan memilih makanan segar dan menambahkan rempang-rempah alami sebagai pengganti garam. 

Perubahan kecil ini bisa berdampak besar dalam menjaga kesehatan ginjal kamu, lho.

2. Kurang minum air putih

2. Kurang minum air putih
Freepik/yanalya

Ginjal berfungsi untuk menyaring limbah dan racun dari darah, dan proses ini memerlukan cukup cairan agar berjalan optimal.

Ketika kamu kurang minum air, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaring darah, yang bisa menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh dan merusak ginjal.

Jadi, pastikan untuk minum setidaknya 8 gelas air sehari atau bisa lebih ya, bergantung pada aktivitas dan kebutuhan tubuhmu. 

Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah langkah mudah dan efektif untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari. 

Editors' Pick

3. Sering mengonsumsi obat penghilang rasa sakit

3. Sering mengonsumsi obat penghilang rasa sakit
Freepik

Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan aspirin sering menjadi pilihan cepat untuk meredakan nyeri. Namun, penggunaan jangka panjang atau dalam dosis tinggi bisa merusak jaringan ginjal. Ginjal harus bekerja lebih keras untuk memproses obat-obatan ini, dan lama-kelamaan dapat mengurangi fungsi ginjal itu sendiri. 

Jika kamu sering merasa nyeri, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mencari solusi lain yang lebih aman bagi ginjal.

Menggunakan obat penghilang rasa sakit hanya saat benar-benar diperlukan saja ya, dan tentunya dalam dosis yang tepat dapat membantu mencegah kerusakan pada ginjal kamu. 

4. Merokok

4. Merokok
Freepik/jcomp

Merokok tidak hanya merusak paru-paru dan jantung, tetapi juga berdampak buruk pada ginjal. Nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok dapat merusak pembuluh darah, termasuk yang ada pada ginjal, sehingga mengurangi aliran darah menyebabkan kerusakan pada ginjal. 

Berhenti merokok adalah salah satu langkah paling efektif untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah berbagai penyakit kronis lainnya.

Bila kamu sulit untuk berhenti merokok secara langsung, maka kamu bisa pelan-pelan untuk mengurangi konsumsi rokok, dan perlahan-lahan akan menjadi kebiasaan untuk melepas rokok dari gaya hidup kamu. 

5. Mengabaikan tekanan darah tinggi

5. Mengabaikan tekanan darah tinggi
Freepik

Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut sebagai silent killer karena gejalanya sering tidak terasa hingga sudah parah sekalipun. 

Ginjal sangat sensitif terhadap tekanan darah tinggi, yang dapat merusak pembuluh darah di dalam ginjal dan mengurangi fungsinya. 

Memantau tekanan darah secara rutin dan menjaga tekanan darah tetap stabil, kamu bisa melindungi ginjal dari kerusakan yang berujung pada cuci darah di kemudian hari. 

6. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan

6. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
Freepik/fxquadro

Selain merokok, minuman beralkohol menjadi faktor eksternal yang berdampak langsung pada ginjal dengan mengganggu kemampuannya untuk menyaring darh. 

Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang memaksa ginjal lebih keras. 

Dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan kerusakan ginjal yang parah. Bila kamu sering mengonsumsi alkohol maka, kamu perlu mempertimbangkan untuk mengurangi konsumsi alkohol tersebut. 

Batasi konsumsi alkohol hanya pada kesempatan tertentu dan pastikan kamu tetap terhidrasi dengan baik untuk menjaga kesehatan ginjal. 

7. Kurang olahraga

7. Kurang olahraga
Freepik/pvproductions

Gaya hidup sedentari atau kurang gerak bisa menyebabkan penambahan berat badan yang berlebihan dan meningkatkan risiko hipertensi serta diabetes, dua kondisi yang sangat merusak ginjal. 

Ketika tubuh kamu tidak aktif, metabolisme melambat, dan ini bisa mempengaruhi fungsi ginjal dalam jangka panjang. 

Olahraga teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan aliran darah ke ginjal, dan mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan. 

Cobalah untuk memasukkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian mu, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau olahraga ringan lainnya untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah risiko cuci darah di usia muda.

Dengan mengenali dan menghindari tujuh kebiasaan yang dapat merusak ginjal di usia muda seperti di atas, kamu bisa menjaga kesehatan organ vital ini dan menghindari risiko cuci darah di usia muda. 

Mulailah dari sekarang, karena perubahan kecil hari ini bisa melindungi masa depanmu!

Baca juga: 

The Latest