Beberapa Kota di Indonesia Peringati Hari Tanpa Bayangan, Apa Itu?
Bandung, Semarang, dan Surabaya alami hari tanpa bayangan mulai hari ini
11 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa kota di Pulau Jawa, seperti Bandung, Semarang, hingga Surabaya akan mengalami hari Tanpa Bayangan mulai hari ini yaitu tanggal 11 Oktober 2021, akibat dari posisi matahari yang berada persis di posisi paling tinggi di langit atau di titik zenit.
Hari Tanpa Bayangan ini terjadi di Pulau Jawa sejak tanggal 8 Oktober 2021 hingga 21 Oktober 2021 mendatang.
Selain itu, dengan adanya fenomena ini masyarakat dihimbau untuk tidak panik karena ini merupakan dampak dari matahari yang berada tepat di atas Pulau Jawa selama seminggu ini.
Lebih lengkapnya, berikut Popmama.com rangkum informasinya dari berbagai sumber di bawah ini. Simak sampai habis yuk, Ma!
1. Mengenal apa itu Hari Tanpa Bayangan
Fenomena Hari Tanpa Bayangan merupakan fenomena yang terjadi akibat posisi matahari yang berada di posisi paling tinggi di langit atau di titik zenit.
Sehingga, mengakibatkan tidak ada bayangan yang akan terbentuk oleh benda tegak tak berongga saat tengah hari. Hal inilah, yang membuat bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Masyarakat diketahui bisa ikut mengecek dan mengamati fenomena ini sendiri di rumah menggunakan alat-alat sederhana.
Menurut Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa (Pussainsa) Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang menjelaskan untuk mengecek hilangnya bayangan saat tengah hari ketika Hari Tanpa Bayangan, siapkan benda tegak seperti tongkat, tiang, spidol, botol. Letakkan benda di permukaan yang rata. Jika tidak ada, dapat menggunakan bandulan dalam keadaan setimbang.
Editors' Pick
2. Bandung, Semarang, hingga Surabaya alami Hari Tanpa Bayangan hari ini
Matahari akan berada tepat di atas Pulau Jawa selama seminggu ini, sehingga menyebabkan beberapa kota di Pulau Jawa akan mengalami Hari Tanpa Bayangan mulai hari ini hingga 21 Oktober 2021 mendatang.
Kota-kota di Pulau Jawa yang mengalami Hari Tanpa Bayangan ini antara lain, Bandung, Semarang, hingga Surabaya. Kota-kota ini akan mengalami fenomena Matahari di atas pulau Jawa yang dapat dirasakan pada tengah hari.
3. Penyebab terjadinya Hari Tanpa Bayangan di sejumlah kota di Indonesia
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyebab terjadinya fenomena Hari Tanpa Bayangan yang terjadi di sejumlah kota di Indonesia ini disebabkan oleh posisi matahari yang berada tepat di atas Pulau Jawa selama seminggu ini.
Selain itu, posisi matahari yang berada persis di posisi paling tinggi di langit atau di titik zenit menjadi penyebab utama fenomena ini terjadi.
Dalam keterangan tertulis, Andi Pangerang menyebutkan letak sumbu rotasi bumi tersebut membuat matahari tak selalu berada di atas garis katulistiwa (lintang 0 derajat) namun berada di lintang 23,4 derajat LU hingga 23,4 derajat LS.
Sehingga Pulau Jawa yang berada pada lintang 6 sampai 8 derajat LS atau berada di selatan garis katulistiwa, mengalami dua kali fenomena Hari Tanpa Bayangan sebanyak dua kali dalam setahun.
4. Jadwal Hari Tanpa Bayangan di Pulau Jawa, mulai Senin 11 Oktober 2021
Berikut adalah jadwal dari Hari Tanpa Bayangan yang terjadi di beberapa kota di Pulau Jawa:
Senin, 11 Oktober 2021
- Pelabuhan Ratu: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.40 WIB
- Sukabumi: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.39 WIB
- Bandung: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.36 WIB
- Semarang: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.25 WIB
- Purwodadi: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.23 WIB
- Lasem: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.21 WIB
- Bojonegoro: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.19 WIB
- Lamongan: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.17 WIB
- Surabaya: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.15 WIB
- Sampang: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.13 WIB
- Sumenep: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.11 WIB
- Kep. Kangean: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.04 WIB
Selasa, 12 Oktober 2021
- Garut: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.34 WIB
- Tasikmalaya: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.33 WIB
- Ciamis: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.33 WIB
- Banjar: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.32 WIB
- Majenang: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.31 WIB
- Purbalingga: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.29 WIB
- Wonosobo: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.26 WIB
- Magelang: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.25 WIB
- Surakarta: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.23 WIB
- Madiun: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.20 WIB
- Nganjuk: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.18 WIB
- Jombang: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.17 WIB
- Pasuruan: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.14 WIB
Rabu, 13 Oktober 2021
- Pameungpeuk: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.35 WIB
- Pangandaran: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.31 WIB
- Cilacap: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.30 WIB
- Kebumen: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.27 WIB
- Yogyakarta: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.24 WIB
- Wonogiri: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.22 WIB
- Kediri: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.18 WIB
- Malang: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.15 WIB
- Bondowoso: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.10 WIB
- Situbondo: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.10 WIB
- Pacitan: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.21 WIB
- Trenggalek: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.19 WIB
Kamis, 14 Oktober 2021
- Blitar: Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.17 WIB
- Kepanjen: Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.15 WIB
- Lumajang: Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.13 WIB
- Jember: Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.11 WIB
- Banyuwangi: Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.08 WIB
5. Dampak dari Hari Tanpa Bayangan yang terjadi di Pulau Jawa
Andi menjelaskan, dampak dari matahari di atas Pulau Jawa ini adalah tidak adanya bayangan yang terbentuk dari benda tegak tak berongga (seperti tongkat, tiang, dan sebagainya).
Selain itu, saat tengah hari yaitu saat sinar matahari datang tegak lurus ke permukaan bumi, intensitas radiasi matahari akan menjadi maksimum. Dengan demikian, saat tutupan awan sangat minim, suhu permukaan bumi ketika siang hari akan maksimum. Namun, saat tutupan awan cukup besar maka suhu permukaan bumi akan cenderung menurun.
Selain itu, Andi mengimbau masyarakat tak perlu panik dengan adanya fenomena Hari Tanpa Bayangan ini.
Ia menyebutkan, selama fenomena ini berlangsung masyarakat bisa selalu menjaga kondisi tubuh agar terhidrasi dengan baik. Serta selalu memakai alat pelindung seperti tabir surya, payung, topi, dan alat pelindung lainnya.
Demikianlah informasi lengkapnya terkait Hari Tanpa Bayangan yang terjadi di beberapa kota di Pulau Jawa. Semoga informasi ini membantu ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Fenomena Langit Minggu Ini yang Bisa Disaksikan Bersama Anak
- Apa Itu Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia
- Bukan Hanya Vitamin D, Ini Fungsi Matahari untuk Kesehatan Tubuh!