Cara Memilih Minyak Goreng yang Sehat
Yuk, intip ciri-ciri minyak goreng yang sehat, Ma!
20 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok dapur paling penting yang biasa digunakan oleh banyak orang untuk memasak hingga menggoreng makanan. Yap, minyak goreng diperlukan untuk menghasilkan masakan atau gorengan menjadi lebih lezat, gurih, dan renyah.
Meski begitu, pada kenyataannya menggunakan minyak goreng sebenarnya juga tidak baik untuk kesehatan apabila digunakan terlalu sering.
Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuh di dalam minyak goreng yang dianggap bisa meningkatkan kadar kolesterol dan risiko gangguan jantung.
Untuk itu, memilih minyak goreng yang baik, berkualitas, dan sehat adalah hal yang penting untuk dilakukan. Tujuannya, agar Mama dan keluarga terhindar dari gangguan-gangguan kesehatan tersebut.
Nah, untuk membantu Mama mengetahui cara memilih minyak goreng yang baik, berkualitas, dan tentunya sehat. Berikut Popmama.com rangkumkan informasinya di bawah ini.
1. Alasan memilih minyak goreng yang sehat itu penting
Saat ini banyak sekali jenis minyak goreng yang dijual di pasaran. Namun, tidak semua jenis minyak goreng yang Mama temukan di pasaran ini adalah minyak goreng yang baik, berkualitas, dan sehat.
Seperti yang dilansir dari Time, memilih minyak goreng merupakan salah satu hal yang paling penting untuk dipertimbangkan. Alasannya, minyak goreng yang dipanaskan dalam suhu tinggi akan mengalami proses terdegradasi dan minyak akan melepaskan senyawa berbahaya yang disebut radikal bebas yang bisa membahayakan kesehatan.
Untuk itu, penting sekali memilih minyak goreng yang baik bagi kesehatan agar terhindar dari masalah kesehatan, seperti risiko gangguan jantung hingga yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi.
Editors' Pick
2. Jenis-jenis minyak goreng yang sehat untuk memasak meski dalam suhu yang tinggi
Dikutip dari Health Line, berikut adalah jenis-jenis minyak goreng sehat dan baik digunakan untuk memasak meski dalam suhu yang tinggi, di antaranya:
- Minyak zaitun
Minyak zaitun memiliki titik asap sedang dan bekerja dengan baik untuk memanggang dan memasak. Minyak zaitun juga kaya akan antioksidan dan mungkin memiliki manfaat antikanker, anti-inflamasi, dan kesehatan jantung.
- Minyak alpukat
Minyak alpukat memiliki nutrisi yang mirip dengan minyak zaitun. Minyak alpukat juga diklaim memiliki manfaat anti-inflamasi, antioksidan, dan baik untuk kesehatan jantung. minyak alpukat juga memiliki titik asap yang lebih tinggi sehingga bisa bekerja dengan baik untuk suhu tinggi seperti menggoreng.
- Minyak wijen
Minyak wijen juga menawarkan banyak manfaat dan memiliki titik asap sedang-tinggi dan rasa pedas yang serbaguna. Meski begitu, minyak wijen lebih cocok digunakan untuk menyelesaikan hidangan dan bukan untuk menggoreng.
- Minyak safflower
Minyak safflower memiliki titik asap tinggi dan rasa yang netral, dan mungkin memiliki sifat anti-inflamasi dan meningkatkan kesehatan jantung dan manajemen gula darah.
3. Minyak goreng yang sebaiknya tidak digunakan untuk memasak dengan suhu tinggi atau api besar
Tidak semua minyak goreng ini cukup stabil untuk digunakan dalam memasak, terutama dalam suhu panas tinggi. Seperti yang dilansir dari Health Line, berikut minyak yang sebaiknya dihindari saat memasak dengan api besar:
- Minyak ikan atau alga
- Minyak rami
- Minyak kenari.
Alasannya, minyak rami dan kenari memiliki titik asap yang lebih rendah dan paling baik dalam persiapan dingin. Minyak ikan dan alga dimaksudkan sebagai suplemen.
4. Ciri-ciri minyak goreng yang sehat dan baik untuk digunakan saat memasak
Berikut adalah ciri-ciri minyak goreng yang sehat dan baik untuk digunakan saat memasak, antara lain:
- Perhatikan komposisi lemak yang tertera di label kemasan. Pastikan Mama memilih minyak goreng yang rendah lemak dan hindari membeli minyak goreng yang tinggi akan lemak, khususnya minyak jenuh dan hydrogenated oil.
- Pilihlah minyak goreng yang memiliki warna yang bening dan jernih, serta hindari untuk membeli minyak goreng yang berwarna keruh atau semi putih pekat.
- Perhatikan aroma dari minyak goreng yang akan Mama beli. Minyak goreng yang baik dan sehat pastinya memiliki ciri khas aroma yang berbeda dibandingkan dengan minyak goreng yang telah mengalami kerusakan.
- Tidak mudah beku. Yap, minyak goreng yang baik, berkualitas, dan sehat adalah minyak goreng yang tidak mudah beku. Selain itu, tanda ini juga bisa menunjukkan bahwa minyak goreng yang digunakan mengandung sedikit lemak jenuh sehingga baik untuk kesehatan.
- Minyak goreng yang baik itu memiliki tekstur yang menyerupai air sehingga tidak akan terserap berlebihan pada makanan dan juga tidak akan menimbulkan rasa gatal di tenggorokan.
5. Tips menggunakan minyak goreng yang baik untuk kesehatan
Mengutip dari American Heart Association, untuk menjaga kesehatan jantung, Mama sebaiknya memilih produk minyak goreng dengan kandungan lemak jenuh di bawah 4 gram per sendok makan.
Selain itu, Mama juga harus memastikan produk minyak goreng tersebut tidak mengandung lemak trans atau minyak terhidrogenasi. Untuk itu, agar penggunaan minyak goreng tetap menyehatkan, berikut beberapa tips yang bisa Mama lakukan:
- Kurangi memasak makanan dengan metode deep frying. Minyak goreng sehat lebih baik digunakan untuk menumis atau shallow frying saja.
- Bagaimana pun, minyak goreng akan rusak setelah melewati titik asapnya. Bila Mama tak sengaja terlalu lama memanaskan minyak goreng hingga berasap, disarankan untuk menggunakan minyak baru.
- Simpan persediaan minyak goreng sehat di tempat yang sejuk dan tidak terkena cahaya matahari supaya minyak tidak rusak atau teroksidasi.
- Jangan memanaskan ulang atau menggunakan kembali minyak goreng bekas memasak. Dalam hal ini, Mama bisa memilih minyak goreng Tropical yang sudah melalui proses 2 kali penyaringan sehingga dapat digunakan hingga 4 kali menggoreng.
Nah, itulah rangkuman cara memilih minyak goreng yang sehat yang bisa membantu Mama terhindar dari berbagai gangguan kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Alternatif Pengganti Santan untuk Masakan yang Lebih Sehat
- Benarkah Butter Lebih Baik daripada Minyak Goreng untuk MPASI Bayi?
- Selain Minyak Sayur, Ternyata Ada 6 Jenis Minyak Goreng Lain Lho!