Hadis tentang Keutamaan Sedekah dalam Islam
Setiap umat Islam dianjurkan untuk bersedekah dan menolong sesama. Apa saja hadis dan keutamaannya?
12 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam Islam, bersedekah merupakan suatu amalan yang sangat disukai oleh Allah SWT dan menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan ridho dan berkah-Nya.
Islam memang merupakan agama yang mengajarkan umatnya untuk selalu melakukan kebaikan kepada sesama manusia. Salah satunya dengan berbagi dan menolong manusia lain yang sedang membutuhkan.
Disebutkan, umat muslim yang melakukan sedekah dengan ikhlas dan mendermakan hartanya di jalan Allah maka pintu surga akan terbuka untuknnya dan ia akan dihindarkan dari siksa api neraka.
Untuk lebih lengkapnya, berikut Popmama.com rangkum keutamaan sedekah dalam Islam berdasarkan dalil dalam Alquran dan Hadis yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW di bawah ini.
1. Hukum sedekah dalam Islam
Dalam Islam, hukum melakukan sedekah kepada orang lain merupakan sunnah. Jadi, apabila dikerjakan maka akan mendapatkan pahala, namun jika tidak dikerjakan juga tidak akan mendapatkan dosa.
Meskipun begitu, sedekah merupakan hal yang sangat dianjurkan karena akan mendatangkan pahala dan kebaikan jika dilakukan dengan ikhlas. Terutama untuk seorang muslim yang telah mampu dan berkecukupan untuk menolong orang lain.
Editors' Pick
2. Dalil yang tercantum dalam Alquran
Allah SWT telah memerintahkan umat-Nya untuk melakukan sedekah dengan saling membantu dan peduli dengan orang lain, sebab di dalam sedekah itu Allah SWT telah berjanji akan membalas kebaikan tersebut.
Berikut ini beberapa dalil tentang sedekah yang tercantum di dalam Alquran.
Surat Al-Talaq ayat 7
لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِۦ ۖ وَمَن قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُۥ فَلْيُنفِقْ مِمَّآ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَآ ءَاتَىٰهَا ۚ سَيَجْعَلُ ٱللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
"Liyunfiq żụ sa'atim min sa'atih, wa mang qudira 'alaihi rizquhụ falyunfiq mimmā ātāhullāh, lā yukallifullāhu nafsan illā mā ātāhā, sayaj'alullāhu ba'da 'usriy yusrā."
Artinya: "Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan." (QS. Al-Talaq: 7)
Surat Al-Baqarah ayat 272
لَّيْسَ عَلَيْكَ هُدَىٰهُمْ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهْدِى مَن يَشَآءُ ۗ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنفُسِكُمْ ۚ وَمَا تُنفِقُونَ إِلَّا ٱبْتِغَآءَ وَجْهِ ٱللَّهِ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
"Laisa 'alaika hudāhum wa lākinnallāha yahdī may yasyā`, wa mā tunfiqụ min khairin fa li`anfusikum, wa mā tunfiqụna illabtigā`a waj-hillāh, wa mā tunfiqụ min khairiy yuwaffa ilaikum wa antum lā tuẓlamụn."
Artinya: "Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan)." (QS. Al-Baqarah: 272)
Surat Al-Baqarah ayat 276
يَمْحَقُ ٱللَّهُ ٱلرِّبَوٰا۟ وَيُرْبِى ٱلصَّدَقَٰتِ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
"Yam-ḥaqullāhur-ribā wa yurbiṣ-ṣadaqāt, wallāhu lā yuḥibbu kulla kaffārin aṡīm."
Artinya: "Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa." (QS. Al-Baqarah: 276)
3. Hadis tentang sedekah yang diriwayatkan Rasulullah SAW
Selain dalam Alquran, terdapat hadis yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW tentang keutamaan bersedekah bagi umat muslim.
Mengutip laman dalamislam, berikut hadis tentang sedekah yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW.
1. Sedekah tak akan membuat seorang muslim miskin
Banyak orang yang mengira bahwa dengan bersedekah maka akan mengurangi harta benda miliknya, padahal dengan bersedekah tidak akan membuat seorang muslim menjadi miskin. Justru sebaliknya, Allah SWT akan menggantikan menjanjikan balasan rezeki yang berlipat ganda bagi umat-Nya yang gemar sedekah. Hal ini sesuai dengan dalil dan hadis berikut.
Surat Saba' ayat 39
قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَيَقْدِرُ لَهُۥ ۚ وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
"Qul inna rabbī yabsuṭur-rizqa limay yasyā`u min 'ibādihī wa yaqdiru lah, wa mā anfaqtum min syai`in fa huwa yukhlifuh, wa huwa khairur-rāziqīn."
Artinya: "Katakanlah: 'Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)'. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." (QS. Saba': 39)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّه
Artinya: "Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, 'Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.'" (HR. Muslim)
2. Sedekah akan membuka pintu rezeki
Allah SWT berjanji akan membalas dan membuka pintu-pintu rezeki umat-Nya yang rajin melakukan sedekah. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW berikut ini.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Artinya: "Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: 'Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat. Lalu salah satunya berkata, 'Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya', sedangkan yang satunya lagi berkata, 'Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).'" (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3. Allah SWT berjanji akan melipatgandakan pahala bagi umat-Nya yang senang bersedekah
Allah SWT sangat menyukai hambanya yang suka bersedekah. Allah SWT pun menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang senang dan rajin untuk bersedekah. Pahala yang berlipat ganda ini tercantum dalam dalil dan hadis berikut ini.
Surat Al-Baqarah ayat 261
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
"Maṡalullażīna yunfiqụna amwālahum fī sabīlillāhi kamaṡali ḥabbatin ambatat sab'a sanābila fī kulli sumbulatim mi`atu ḥabbah, wallāhu yuḍā'ifu limay yasyā`, wallāhu wāsi'un 'alīm."
Artinya: "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)
Surat Al-Hadid ayat 18
إِنَّ ٱلْمُصَّدِّقِينَ وَٱلْمُصَّدِّقَٰتِ وَأَقْرَضُوا۟ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
"Innal-muṣṣaddiqīna wal-muṣṣaddiqāti wa aqraḍullāha qarḍan ḥasanay yuḍā'afu lahum wa lahum ajrung karīm."
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak." (QS. Al-Hadid: 18)
اَ يَتَصَدَّقُ أَحَدُكُمْ بِتَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ إِلاَّ أَخَذَهَا اللَّهُ تعالى بِيَمِينِهِ، فَيُرَبِّيهَا كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ، أَوْ قَلُوصَهُ، حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ أَوْ أَعْظَمَ
Artinya: Dari Abu Hurairah RA, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang bersedekah dengan sebutir kurma hasil dari usahanya sendiri yang baik (halal) -dan memang Allah tidak menerima kecuali yang baik saja-, maka sungguh Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya lalu akan memeliharanya untuk pemiliknya -sebagaimana jika seorang dari kalian mengasuh anak kudanya- hingga membesar seperti gunung." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
4. Sedekah akan membuat umat Islam terjaga dari siksa api neraka
Selain membuka pintu rezeki dan mendapatkan pahala yang berlipatganda, Allah SWT juga menjanjikan pada umat-nya yang gemar bersedekah bahwa amalan tersebut dapat menjaganya dari siksa api neraka dan menjadi penolong dari panasnya alam kubur.
Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW berikut.
عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثَلَاثًا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Artinya: Dari Adi bin Hatim mengatakan, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Jagalah diri kalian dari api neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma." Kemudian beliau berpaling dan menyingkir, kemudian beliau bersabda lagi: "Jagalah diri kalian dari neraka", kemudian beliau berpaling dan menyingkir (tiga kali) hingga kami beranggapan bahwa beliau melihat neraka itu sendiri, selanjutnya beliau bersabda: "Jagalah diri kalian dari neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma, kalaulah tidak bisa, lakukanlah dengan ucapan yang baik." (HR. Bukhari)
5. Amalan orang yang senang bersedekah akan menolongnya nanti pada hari kiamat
Keutamaan selanjutnya dari orang yang bersedekah adalah amalan tersebut dapat menolong dan membantunya kelak di hari kiamat dari apa saja yang pernah dilakukannya pada masa di dunia lalu. Hal ini sesuai dengan apa yang tercantum dalam hadis Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut.
Dari Abu Hurairah RA bahwasannya Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata: “Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini.” (HR. Al-Baihqi, Al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah).
Itulah penjelasan singkat mengenai keutamaan sedekah berdasarkan firman Allah SWT dalam dalil Alquran dan sabda Rasulullah SAW dalam hadis yang tercantum. Yuk, mulai biasakan bersedekah dengan membantu orang lain sesuai dengan apa yang kita mampukan terlebih dahulu.
Semoga informasi ini membantu ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Hal Ini Penting untuk Dilakukan saat Bersedekah
- Hadis tentang Tersenyum untuk Orang Lain Termasuk Sedekah
- Mengajarkan Anak Hadis Tentang Sedekah dan Keutamaannya dalam Islam