Hati-Hati Oknum WhatsApp Porno, Perempuan Wajib Waspada!
Ramai dugaan modus baru melalui video call aplikasi Whatsapp, Mama hati-hati!
28 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aplikasi Whatsapp kembali menjadi sorotan setelah salah satu kreator TikTok, Vania Febrianne menyebarkan informasi terkait modus baru yang terdapat dalam aplikasi tersebut.
Diketahui, pelaku akan melakukan pemerasan kepada korban dengan cara menjalankan modusnya yaitu berulang kali menghubungi korban melalui fitur video call atau panggilan video di Whatsapp sampai korban merasa terganggu dan mau mengangkat teleponnya.
Lalu, setelah korban sudah mengangkat video call tersebut maka pelaku akan mengarahkan alat kelaminnya ke layar handphone untuk di screenshot bersama wajah korban. Tindakan ini dilakukan pelaku untuk mengancam dan melakukan pemerasan pada korban.
Lebih lengkapnya, simak informasi yang telah dirangkum oleh Popmama.com di bawah ini.
1. Modus baru di Whatsapp menggunakan wajah korban sebagai bahan ancaman dan pemerasan
Waspada penipuan melalui konten pornografi. Dijelaskan bahwa modus penipuan baru ini akan sangat merugikan bagi korban. Melalui fitur panggilan video di Whatsapp, pelaku akan secara terus menerus menghubungi korban melalui panggilan video sampai korban akhirnya mau mengangkat panggilan tersebut.
Selanjutnya, pelaku akan menggunakan kesempatan ini untuk mengarahkan alat kelaminnya ke layar handphone dan di screenshot bersama wajah korban.
Tujuannya adalah agar korban seolah-olah sedang melakukan panggilan video dengan pelaku seperti VCS. Nah, nantinya foto inilah yang akan digunakan oleh pelaku untuk mengancam dan memeras sejumlah uang kepada korban.
Editors' Pick
2. Target pelaku tidak hanya dapat menimpa perempuan saja, semua orang diharap waspada
Dengan hasil foto tersebut, pelaku akan memeras korban dengan meminta sejumlah uang. Jika korban menolak memberikan sejumlah uang maka pelaku mengancam akan menyebarkan foto tersebut di media sosial.
Diketahui, modus pemerasan ini tak hanya dapat menimpa perempuan saja. Semua orang dapat menjadi target pelaku kejahatan serupa.