Kasus Covid-19 di Yogyakarta Meningkat, Ada Klaster dari Pengajian
Pemerintah Bantul sebut klaster pengajian telah menulari 6 kecamatan di Kabupaten Bantul
4 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Gugus Tugas Covid-19 DI Yogyakarta mencatat adanya kenaikan kasus baru yang signifikan pada Rabu, 3 November 2021.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Yogyakarta Berty Murtiningsih mengatakan, kenaikan kasus baru ini salah satunya dipicu oleh aktivitas sosial masyarakat yang mengakibatkan terbentuknya klaster baru hingga akhirnya menyebar lintas kabupaten di Yogyakarta.
Kenaikan kasus Covid-19 di Yogyakarta ini terbilang tinggi, karena selama sebulan terakhir Yogyakarta telah berhasil menekan angka kasus rata-rata hingga di bawah 40 kasus per harinya.
Lebih lengkapnya, berikut Popmama.com rangkumkan informasinya di bawah ini.
1. Penambahan kasus terkonfirmasi di Yogyakarta ada sebanyak 89 kasus
Berty Murtiningsih mengatakan, adanya penambahan kasus baru yang signifikan di Yogyakarta ini salah satunya dipicu oleh sebaran klaster baru aktivitas sosial masyarakat yang menyebar hingga lintas kabupaten di Yogyakarta.
Ia menyebutkan, bahwa penambahan kasus yang terkonfirmasi saat ini di Yogyakarta ada sebanyak 89 kasus. Sebelumnya, penambahan kasus baru di Yogyakarta ini tak pernah melampaui 40 kasus dalam sehari selama dua pekan terakhir.
Sehingga dengan kasus baru ini, penambahan angka kasus Covid-19 di Yogyakarta terbilang tinggi dibandingkan dengan kasus-kasus sebelumnya.
Editors' Pick
2. Kenaikan kasus ini salah satunya akibat kegiatan sosial kemasyarakatan
Berty Murtiningsih menambahkan, kenaikan kasus baru ini salah satunya akibat adanya kegiatan sosial kemasyarakatan yang belakangan ini sering diadakan oleh masyarakat setempat.
Ia menyebutkan, salah satunya pemicu kenaikan kasus di Yogyakarta adalah karena klaster takziah atau pengajian di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, yang penularannya belakangan ini diketahui telah meluas hingga ke Kabupaten Sleman, Kulon Progo, dan Gunungkidul.
"Lonjakan kasus baru ini antara lain dipicu klaster takziah itu," ujar Berty, Rabu (21/11/2021).