Kronologi Kasus Penembakan saat Syuting Alec Baldwin Berujung Gugatan
Tanggapi kejadian, The Rock tak ingin berlaga dengan senjata asli
30 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Insiden penembakan secara tidak sengaja yang terjadi di lokasi syuting film 'Rust' dan melibatkan aktor Hollywood Alec Baldwin pada akhirnya berujung gugatan ke pengadilan Tinggi di Los Angeles.
Kronologi awal insiden tersebut terjadi saat Baldwin tengah memegang senjata properti untuk keperluan syuting film Rust. Kemudian, secara tidak sengaja menembak ke arah sinematografer, Halyna Hutchins. Akibatnya, Hutchins harus meregang nyawa akibat tembakan Baldwin.
Menanggapi kasus tersebut, Dwayne Johnson "The Rock" juga mengatakan tak ingin lagi menggunakan senjata asli untuk film setelah insiden yang menewaskan Halyna Hutchins tersebut.
Lebih jelasnya, berikut Popmama.com rangkumkan kronologi insiden penembakan Alec Baldwin yang kini berakhir gugatan di bawah ini. Yuk, simak sampai habis Ma!
1. Alec Baldwin digugat oleh salah satu kru dari film 'Rust', Serge Svetnoy
Dalam film 'Rust', Alec Baldwin diketahui bermain sebagai salah satu karakter sekaligus sebagai produser yang kini telah digugat atas insiden penembakan secara tidak sengaja tersebut.
Baldwin digugat oleh salah satu kru dari film terkait, Serge Svetnoy, ke Pengadilan Tinggi Los Angeles. Svetnoy mengungkapkan bahwa peluru itu tidak mengenainya, tetapi Svetnoy ada di lokasi dan memeluk Hutchins saat dia meninggal.
Oleh sebab itu, penggugat merasa sangat emosional dan mengatakan insiden tersebut akan menghantuinya selamanya akibat dari kelalaian Baldwin dan para terdakwa lainnya.
“Tidak ada alasan untuk peluru hidup ditempatkan di senjata, 45 Colt itu di mana saja di set 'Rust', dan keberadaan peluru di revolver menimbulkan ancaman mematikan bagi semua orang di sekitarnya,” ujar Svetnoy dalam gugatan, dilansir RT.
Editors' Pick
2. Dalam insiden tersebut, ada lebih dari 20 terdakwa yang dilaporkan
Dalam kasus penembakan tersebut, ada lebih dari 20 terdakwa yang dilaporkan, termasuk diantaranya ada David Halls, asisten sutradara yang menyerahkan pistol kepada Baldwin. Kemudian, pembuat senjata Hannah Gutierrez-Reed yang bertugas mengawasi senjata di lokasi syuting.
Saat kejadian, Baldwin menembakkan pistol setelah diyakini senjata yang diserahkan oleh Halls ini tidak diisi dengan peluru asli. Namun pada kenyataannya, senjata tersebut ternyata berisi peluru asli yang membuat Hutchins harus kehilangan nyawa, serta sutradara Rust, Joel Souza mengalami luka-luka akibat tembakan tersebut.
3. Sebelumnya, ada kemunculan teori soal sabotase senjata yang digunakan dalam proses syuting Rust
Dari gugatan yang dilayangkan oleh Svetnoy, ia menuduh Baldwin selaku produser film lalai dan berusaha untuk menghemat uang sehingga gagal menyewa pembuat senjata yang kompeten dan berpengalaman.
Tetapi, ada kemunculan teori soal sabotase senjata yang digunakan dan diungkapkan oleh pengacara dari Hannah Gutierrez-Reed (pembuat senjata di lokasi syuting film Rust) yakni Jason Bowles dan Robert Gorence.
Bowles dan Gorence mengumumkan sebuah teori sabotase baru yang liar sebagai alasan di balik penembakan fatal tersebut. Keduanya menyebut, beberapa pekerja atau kru dalam film itu mungkin merasa tidak puas dan menyabotase senjata sehingga harus bertanggungjawab akibat insiden tersebut.
4. Pertama kali, Alec Baldwin pun akhirnya berbicara soal insiden tersebut kepada wartawan
Setelah menunggu konfirmasi dari Alec Baldwin, akhirnya ia pun berbicara dengan wartawan untuk pertama kalinya. Kepada wartawan, Baldwin mengatakan dia telah diminta untuk tidak mengomentari penyelidikan oleh pihak berwenang di Santa Fe, New Mexico.
"Saya tidak diizinkan membuat komentar apa pun karena ini adalah penyelidikan yang sedang berlangsung," ujar Baldwin kepada wartawan dalam percakapan mendadak di sebuah kota kecil di Vermont.
Baldwin pun mengatakan ia sedang menunggu hasil penyelidikan dari polisi atas insiden tersebut, "Kami dengan sabar menunggu departemen sheriff memberi tahu kami apa hasil penyelidikan mereka," kata Baldwin.
Kemudian, Baldwin juga menggambarkan bahwa insiden penembakan fatal di lokasi syuting filmnya ini sebagai "satu dalam satu triliun momen" sehingga, Baldwin pun mendukung pembatasan penggunaan senjata sungguhan dalam film dan acara televisi.
5. Tanggapi soal kasus Alec Baldwin, The Rock "Dwayne" pun tak ingin berlaga dengan senjata asli
Melihat kasus Alec Baldwin, Dwayne Johnson "The Rock" juga setuju mendukung pembatasan penggunaan senjata sungguhan dalam film dan acara televisi.
Bahkan, Dwayne berjanji tidak akan lagi berlaga menggunakan senjata asli untuk kebutuhan film yang diperankannya. Kini, Dwayne lebih memilih untuk menggunakan pistol karet demi mencegah insiden serupa terjadi lagi.
"Keberanian dan mekanisme film, ada banyak perlindungan. Tapi saya dapat berbicara atas nama Seven Bucks Productions, untuk serial televisi atau film atau lainnya, kami tidak akan menggunakan senjata yang asli lagi," kata Dwayne saat di red carpet premiere film Netflix terbarunya, Red Notice, di LA, California, pada Rabu (3/11/2021).
"Kami akan menggunakan senjata karet dan kami akan mengurusnya setelah produksi dan kami tidak akan khawatir tentang dolar atau tidak akan khawatir tentang matematika atau berapa pun biayanya," tutupnya.
Nah, itulah kronologi insiden penembakan Alec Baldwin yang kini berakhir gugatan dan juga tanggapan oleh Dwayne Johnson "The Rock" atas insiden tersebut. Semoga setelah ini tidak ada lagi kejadian serupa ya Ma.
Baca juga:
- 12 Rumah Artis Hollywood yang Berhantu, Miley Cyrus hingga Adele
- 13 Film Barat tentang Perselingkuhan yang Wajib Ditonton
- Manisnya Dwayne "The Rock" Johnson Nikmati Tea Time Bersama Putrinya