Mengenal Varian Virus Corona C.1.2, Lebih Berbahaya dari Delta?
Potensi varian baru virus corona C.1.2, lebih berbahaya dari varian Delta dan Mu. Benarkah?
15 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ahli epidemiologi asal Indonesia di Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan varian baru Covid-19 C.1.2 lebih berbahaya dari varian Delta dan varian corona Mu.
Varian C.1.2 ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Menurut Dicky, jenis varian ini patut diwaspadai penyebarannya karena jenis varian ini bisa menyebar lebih cepat dan miliki gejala klinis yang lebih berat.
Oleh karena itu, Dicky mengingatkan pemerintah lebih waspada untuk mencegah masuknya varian ini di Indonesia dan menyiapkan antisipasi penanganannya.
Berikut ini telah Popmama.com rangkum berita lengkapnya. Disimak yuk!
1. Varian C.1.2 merupakan mutasi dari beberapa jenis virus corona
Pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, varian C.1.2 merupakan dari mutasi serius yang ada di variant of concern dan interest yaitu Alfa, Beta, Gama.
Dicky mengatakan, "Varian 1.2 ini luar biasa, menurut saya. Kalaupun ada varian yang bisa mengalahkan delta, varian 1.2 inilah yang punya potensi itu," kata Dicky dalam diskusi daring, Selasa (14/9/2021).
Editors' Pick
2. Potensi apa saja yang bisa disebabkan dari penyebaran varian C.1.2?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, varian C.1.2 adalah mutasi dari beberapa jenis varian virus corona. Jika semua mutasi ada dalam satu varian ini, hal ini dapat menyebabkan bahwa varian ini bisa sama dengan kombinasi antara varian virus Delta dan Mu.
Artinya, varian ini bisa menyebar lebih cepat dan miliki gejala klinis yang lebih berat.
3. Potensi lainnya berdasarkan dari pengamatan dan penelitian ahli virus
Selain potensi di atas, kata Dicky berdasarkan penelitian dan pengamatan ahli virus, varian C.1.2 juga memiliki potensi menurunkan efikasi antibodi yang dihasilkan dari vaksinasi, antibodi alami dari orang yang telah terinfeksi atau antibodi yang dihasilkan dari terapi.
Menurutnya, potensi ini dapat makin menjauhkan cita-cita pengendalian pandemi yakni herd immunity dan dapat menimbulkan gelombang penularan yang besar.
4. Pemerintah diminta waspada dalam mencegah penyebaran varian ini di Indonesia
Dicky meminta pemerintah untuk lebih waspada agar varian ini tidak masuk ke Indonesia. Dibutuhkan penguatan strategi testing, tracing dan isolasi. Dengan potensi penyebaran yang lebih cepat diharapkan dapat segera menyiapkan antisipasi penanganannya.
5. Tetap waspada dan jangan panik!
Meskipun begitu, Dicky meminta agar masyarakat tidak perlu panik menghadapi varian baru ini, tetapi terus selalu waspada.
Adanya pemberitahuan informasi terkait varian jenis baru ini jelas sangat diperlukan agar masyarakat selalu waspada dan mengetahui potensi apa yang dapat dihasilkan dari varian virus C.1.2.
Demikianlah berita lengkap yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama. Semoga informasi ini bermanfaat. Sehat selalu, Ma!
Baca juga:
- Geger! Ada Pasien Corona dan Pengunjung Rumah Sakit Berhubungan Seks
- Coronasomnia: Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
- Foto Lucu Masa Corona dari Berbagai Negara yang Bikin Kamu Terpingkal