Bawa Manfaat Baik, Kenapa Oksitosin Disebut sebagai Hormon Cinta?
Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Hormon Oksitosin
27 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nikmatnya memiliki rasa nyaman dan tenang yang bisa merefleksi rasa bahagia dalam diri. Tapi bagaimana caranya agar bisa terus merasa bahagia dan nyaman?
Ada satu hormon, bernama hormon oksitosin yang bisa memberikan pengaruh nyaman pada tubuh kita. Bagaima cara kerjanya?
Apa itu Oksitosin?
Oksitosin adalah hormon kuat yang bertindak sebagai neurotransmitter di otak. Hormon ini memengaruhi interaksi dan reproduksi seksual. Oksitosin seringkali mengatur perilaku seseorang, mulai dari ikatan pasangan suami istri, ibu dengan bayi hingga perasaan empati, kedermawanan, dan orgasme.
Ketika kamu memeluk atau mencium orang yang dicintai, kadar oksitosin akan meningkat. Hormon ini akan terangsang ketika sedang berhubungan seks, lahiran, dan menyusui.
Oksitosin diproduksi di hipotalamus dan dilepaskan oleh lobus posterior kelenjar hipofisis. Oksitosin juga merupakan penangkal perasaan depresi.
Akan tetapi, oksitosin juga memiliki sisi gelap yaitu dengan menumbuhkan perbedaan antara anggota kelompok satu dengan kelompok lain, dan menggerakkan favoritisme terhadap suatu anggota kelompok dan prasangka terhadap kelompok lain.
Simak di bawah ini hal yang perlu kamu ketahui tentang hormon oksitosin yang telah Popmama.com rangkum.
Editors' Pick
1. Oksitosin dalam Hubungan
Ketika kamu mencium atau memeluk orang yang kamu cintai selama 20 detik, hormon oksitosin akan terstimulasi dan meningkatkan ikatan antara dua orang. Bahkan sedikit gerakan kasih sayang dapat memperkuat ikatan antara pasangan.
Hal ini termasuk berpegangan tangan, berciuman lembut, dan menatap mata masing-masing. Namun, selama hubungan seksual, sebagian besar oksitosin dan dopamin dilepaskan. Pada saat yang sama, sistem saraf dihubungkan, memperkuat ikatan satu sama lain.
Oksitosin meningkatkan daya tarik laki-laki terhadap seorang perempuan, begitupun sebaliknya.
Sama halnya ketika kamu melihat pasanganmu, kamu menjadi terangsang karenanya. Dengan kata lain, hormon kecil ini memiliki efek besar pada hubungan kamu.