Museum Macan Hadirkan Dua Pameran Baru, Apa Saja?
Salah satunya karya orang Indonesia lho, Ma!
13 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah punya rencana untuk akhir pekan? Mama bisa mengajak keluarga ke Museum MACAN!
Museum MACAN telah mengumumkan program barunya di tahun 2020 ini, dengan dua pameran istimewa. Kedua pameran tersebut menegaskan peran penting video dan performans dalam konteks seni kontemporer lewat karya-karya seniman Jerman dan Indonesia.
Dua seniman tersebut ialah Melati Suryodarmo dengan karyanya berjudul Why Let the Chicken Run? dan Julian Rosefeldt dengan karyanya berjudul Manifesto yang berlangsung dari tanggal 28 Februari hingga 31 Mei 2020.
Kedua pameran ini akan memberikan ruang untuk membuka dialog tentang praktik seni kontemporer mutakhir, yang disajikan melalui cara-cara yang relatif baru.
Why Let the Chicken Run? adalah pameran tunggal perdana Melati Suryodarmo di museum yang menampilkan pilihan karya penting dari praktik berkesenian selama lebih dari 20 tahun. Dalam pameran ini terdapat 12 performans yang berdurasi antara 15 menit hingga 12 jam.
Bersamaan dengan pameran Melati Suryodarmo, Museum MACAN juga akan menampilkan Julian Rosefeldt yang membawakan pameran dengan judul Manifesto. Manifesto akan ditampilkan dalam sebuah instalasi multimedia dengan 13 layar yang menampilkan aktor pemenang penghargaan Oscar, Cate Blanchett, untuk 13 peran yang berbeda.
Museum MACAN juga melakukan kolaborasi dengan Art Gallery of New South Wales, Sydney, Australia, Goethe-Institut, Octagon Studio, Nippon Paint, Four Seasons Hotel Jakarta, Artotel Hotel.
Aaron Seeto, Direktur Museum MACAN berharap dengan mengembangkan dan mempresentasikan gagasan para perupa yang berpengaruh dalam tataran global, Museum MACAN dapat memperkuat dinamika medan seni Indonesia.
Yuk, simak hal-hal menarik pada kedua pameran ini, yang telah Popmama.com rangkum:
Editors' Pick
1. Siapa sih Melati Suryadarmo?
Melati Suryodarmo adalah salah satu seniman Indonesia yang sangat unik. Ia dikenal dengan karya-karya yang menantang fisik dan berdurasi panjang lho, Ma.
Karya Melati Suryadarmo yang paling terkenal yaitu Why Let the Chicken Run? (2001), di mana sang seniman akan mengejar seekor ayam jantan hitam di area galeri yang menyimbolkan proses manusia dalam mengejar hal-hal yang ia inginkan dalam hidup.
Karya lainnya adalah Exergie - Butter Dance (2000) yang juga merupakan salah satu karya Melati yang paling populer.
2. Siapa sih Julian Rosefeldt?
Julian Rosefeldt adalah seorang seniman asal Jerman yang membawakan monolog yang dibentuk dari kolase manifesto para perupa dari abad ke-20, termasuk tulisan kaum Futuris, Dadais, perupa Fluxus, Suprematis, Situasionis, Dogme 95 dan kelompok perupa lainnya, serta hasil renungan para perupa individual, arsitek, penari dan pembuat film.
Dengan menyusun ulang gagasan-gagasan ini, Rosefeldt memberikan penghormatan terhadap tradisi manifesto seniman dan juga menegaskan peran penting seniman
dalam masyarakat masa kini. Presentasi di Museum MACAN adalah penampilan perdana Manifesto di Indonesia.
Dalam upaya mengelaborasi gagasan Manifesto bersama audiens Indonesia, MACAN
merancang sebuah program edukasi interaktif bernama Kolase Pikiran. Dalam program ini, pengunjung akan mendapati pernyataan-pernyataan dari Manifesto yang dicetak, agar pengunjung dapat menyusun ulang kata dan frasa dalam pernyataan tersebut untuk membuat “manifesto”-nya sendiri.
3. Kegiatan apa saja yang akan ada di kedua pameran ini?
Museum MACAN juga telah mempersiapkan beragam program wicara yaitu tur dan program publik lainnya untuk membuka kesempatan dialog langsung antara audiens dengan para seniman dan gagasan-gagasannya.
Salah satunya adalah Talkshow bersama Seniman dengan gaya angkringan bersama
Melati Suryodarmo.
Terdapat juga kuliah terbuka dengan Julian Rosefeldt yang merupakan program baru dan dibalut dengan gaya debat terbuka, yang akan mengajak audiens berdebat secara publik mengenai isu-isu penting termasuk gagasan tentang tubuh dalam seni kontemporer.
Wah, bisa jadi pilihan menarik untuk ajak si Anak kan, Ma?
Baca juga:
- 7 Manfaat Mengajak Anak Berkebun
- Tidak Hanya Menyenangkan, Ini Manfaat Wisata Museum bagi Anak
- 7 Spot Instagramable di Museum Macan