Apapun penyakitnya, jika sudah terjadi pada keluarga terdekat, pastinya akan membuat Mama panik. Tak peduli itu terjadi pada Papa maupun si Kecil, Mama pasti langsung mencari tahu bagaimana mengatasinya. Salah satu penyakit yang terdengar sepele bahkan kerap menjadi ‘candaan’ adalah cacingan.
Penyakit cacingan kerap dianggap sepele. Padahal ada banyak hal yang belum banyak diketahui soal penyakit yang satu ini. Sebelum bergerak untuk melakukan sesuatu, ada baiknya Mama mengetahui seputar mitos dan fakta seputar cacingan yang sudah pasti sering Mama dengar. Simak berikut ini ya Ma.
1. Cacingan tidak berbahaya? Mitos!
Shutterstock/maroke
Kalau Mama masih menganggap masalah cacingan itu tidak berbahaya, itu salah besar. Menurut salah satu studi berjudul Parasitic Colitis, infeksi cacing pada saluran pencernaan dapat menghambat perkembangan fisik dan kognitif seseorang, termasuk soal masalah stunting lho.
Saat cacingan, nutrisi dari makanan yang diserap akan direbut oleh parasit sehingga bisa menghambat perkembangan fisik. Yuk Ma, mulai waspada!
Editors' Pick
2. Kuku panjang jadi sebab cacingan? Mitos Ma!
Shutterstock/People Image Studio
Faktanya, kuku panjang maupun pendek sama-sama punya potensi untuk telur cacing menempel, Ma. Jadi salah satu penyebab cacingan bukan dari kuku, melainkan kontak antara tangan dengan permukaan yang menjadi media transfer telur cacing berpindah tempat. Sehingga, telur cacing tersebut bisa melekat di sela-sela kuku yang panjang maupun pendek.
3. Cacingan hanya menyerang anak-anak, mitos itu!
Shutterstock/kornnphoto
Masih banyak yang beranggapan, cacingan ini hanya dialami oleh anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa terpapar ya. Jika ada salah satu anggota keluarga terkena cacingan, maka Mama sekeluarga disarankan untuk mengonsumsi obat cacing. Sebab, potensi penularan antar anggota keluarga bisa berlangsung dengan cepat.
Yuk, ajak Papa dan anak-anak untuk saling menjaga kebersihan di rumah!
4. Lalu bagaimana caranya terhindar dari cacingan? Ini faktanya
Shutterstock/VIKTORIUS-73
Tenang Ma, meski cacingan ini cukup berbahaya, hal ini masih bisa dicegah kok! Caranya simpel dan bisa mulai dibiasakan untuk Mama dan keluarga, yakni:
Membersihkan handle pintu secara berkala.
Cuci tangan setelah memegang uang.
Hindari mengonsumsi daging mentah atau setengah matang baik unggas maupun sapi, cuci bersih talenan dan peralatan masak lainnya setelah digunakan untuk memotong daging mentah.
Biasakan mencuci tangan sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh kotoran hewan, dan setelah memberikan perawatan pada orang sakit.
Dok.Konvermex
Selain itu, cara pencegahan juga bisa Mama lakukan dengan mengonsumsi Konvermex, obat cacing untuk semua anggota keluarga. Tiap enam bulan sekali, Mama dan keluarga bisa mengonsumsi Konvermex sebagai salah satu tindakan preventif Mama untuk keluarga tercinta.
Obat cacing Konvermex ini tersedia dalam bentuk suspensi dan kaplet lho, Ma! Bisa disesuaikan dengan kebutuhan si Kecil, Papa dan Mama. Konvermex 125 dalam bentuk suspensi (rasa jeruk) dan tablet untuk anak serta Konvermex 250 dalam bentuk suspensi (rasa original) dan kaplet untuk dewasa.
Oh iya, Konvermex ini dapat membantu mengatasi cacingan yang disebabkan oleh infeksi parasit pada usus seperti:
Cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale)
Cacing Tambang (Necator americanus)
Cacing Trichostrongylus colubriformis dan Orientalis.
Nah, sekarang Mama nggak perlu khawatir lagi deh soal cacingan yang bisa menyerang keluarga. Mulai sediakan Konvermex di rumah dan konsumsi tiap enam bulan sekali ya. Untuk link pembelian Mama bisa langsung klik di sini ya! (WEB)
