Ada 3 Varian Virus Corona, Mana yang Paling Berbahaya?
Simak yuk, Ma. Diduga terdapat tiga varian virus yang ada di Indonesia saat ini.
17 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Virus Covid-19 sudah merebak di Indonesia satu tahun lamanya, namun tahukah Mama bahwa ada ribuan mutasi dari virus jenis SARS-Cov-2 yang menjadi peyebab Covid-19?
Mutasi virus terus berkembang selama penyebaran Covid-19 yang saat ini telah menjakit di 213 negara. Diduga terdapat tiga varian virus yang ada di Indonesia saat ini.
Berikut Popmama.com telah merangkum mengenai 3 varian virus corona yang ada di Indonesia.
1. Mengenal mutasi virus
Ketika virus menginfeksi sel manusia, virus tersebut memiliki tugas utama yaitu untuk melipatgandakan diri dan menyebar.
Mutasi virus sendiri merupakan kesalahan saat virus berusaha memperbanyak diri sehingga terbentuk anakan dari virus yang tidak sama dengan virus aslinya, atau disebut parental strain.
Editors' Pick
2. D614G
Varian ini terdeteksi keberadaannya di Indonesia pada April 2020, dengan kode D614G. D614G sendiri berarti mutasi terjadi pada titik 164 dari protein D (asam aspartat) menjadi G (glisin). Berarti varian virus ini terletak di dalam protein yang memiliki bentuk paku pada permukaan virusnya.
Pakar menyebutkan bahwa penularan varian virus ini 10 kali lebih cepat, dan sangat efektif menempel juga menginfeksi manusia.Mutasi D614G disebut lebih berbahaya karena kecepatannya menginfeksi tubuh manusia.
Kelemahan dari virus ini adalah mudahnya vaksin dari antibody untuk menonaktivkan virus, artinya virus mudah menular namun tidak akan menyebkan penyakit yang lebih buruk, Ma.
3. B117
B117 merupakan bagian varian Inggris karena pertama kali ditemukan di London. Ditemukan di Indonesia pada bulan 1 Maret 2021 lalu. Varian ini lebih menular dari SARS-CoV-2. Varian ini memiliki gejala pusing, nyeri otot dan mual.
Namun, jangan khawatir Ma, karena Mentri Kesehatan Budi Gunawan memastikan vaksin COVID-19 dapat melawan ampuh varian B117.
4. N439K
Varian virus N439K terdeteksi di Indonesia sejak November 20. Varian ini telah ditemukan di lebih dari 30 negara.
N439K ini sangat cepat dan ‘smart’ dari varian yang lain. Ada kemungkinan varian ini bisa lolos atau kebal dari antibody vaksin Covid-19 saat ini.
Sejauh ini tidak ada ciri khusus dari penderita varian ini, artinya gejala hampir sama dengan gejala infeksi virus SARS-Cov-2, namun varian ini diketahui lebih menular dan jumlah yang terkena bisa sangat banyak.
5. Apa yang harus dilakukan dalam menghadapi berbagai jenis mutasi virus corona ini?
Untuk menhindari varian-varian virus corona di atas, pemerintah Indonesia menghimbau untuk masyarakat mengurangi berkegiatan di ruangan ber AC, karena ruangan ber-AC memiliki ventilasi udara yang tertutup dan sirkulasi udara menjadi sangat buruk. Walaupun sudah ada vaksin, lebih baik tetap beraktivitas di rumah.
Varian virus corona terutama N439K yang lebih relatif menular memang mengawatirkan. Namun, lagi menerapkan protokol kesehatan adalah hal penting yang mampu melindungi kita. Tetap jaga kesehatan, ya Ma.
Baca juga:
- Mutasi Virus Corona N439K Dikhawatirkan Ada Kemungkinan Kebal Vaksin
- Setelah B117, Ada Mutasi Baru Virus Corona N439K yang Mesti Diwaspadai
- Masker Dobel untuk Menangkal Mutasi Virus B117, Seberapa Efektif?