Sindrom Long Covid, Kenali Gejala dan Cara Penangannya
Sindrom long Covid, lama waktu dan gejala tiap pasien berbeda-beda
9 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Covid-19 telah setahun mewabah di Indonesia. Selama kurun waktu satu tahun masyarakat sudah paham dan mengenal gejala yang dialami saat terindikasi Covid-19, juga bagaimana harus bertindak saat dirasa mengalami gejala-gejala tersebut.
Namun, selain gejala yang terjadi saat terinfeksi virus, terdapat juga gejala yang terjadi bahkan setelah pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Gejala ini berlangsung berbeda-beda bagi sebagian orang. Ada yang berlangsung berminggu-minggu bahkan sampai berbulan-bulan. Hal ini disebut dengan sindrom pasca Covid-19 atau dikenal dengan long covid.
Lalu, bagaimana gejala pada sindrom long coviddan cara penangannya? Berikut Popmama.com berikan informasinya.
1. Waktu pulih
Waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari virus corona berbeda untuk tiap-tiap pasien.
Banyak pasien yang merasa telah membaik dalam beberapa hari, ada juga yang baru membaik setelah beberapa minggu.
Kebanyakan pasien akan sembuh total dalam waktu kurun waktu 12 minggu. Namun, bagi sebagian pasien lain gejalanya bisa bertahan lebih lama.
Editors' Pick
2. Long covid tidak berkaitan dengan gejala pertama yang dirasakan
Saat pertama kali terindikasi Covid-19, ada pasien yang mengalami gejala ringan sehingga bisa mengissolasi mandiri di dalam rumah. Ada juga yang mengalami gejala berat dan harus dirawat di rumah sakit.
Untuk kasus sindrom long covid yang dialami pasien ini tidak berkaitan dengan gejala saat awal terindikasi Covid-19. Pasien yang mengalami gejala ringan diawal masih bisa mengalami sindrom ini.
3. Gejala sindrom long covid
Ada banyak gejala yang terjadi pada long covid, yaitu meliputi :
- Kelelahan ekstrim
- Sesak napas
- Nyeri dada atau sesak
- Masalah dengan memori dan kosentrasi
- Kesulitan tidur
- Pusing
- Nyeri sendi
- Depresi dan kecemasan
- Tinnitus, sakit telinga
- Merasa mual, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan
- Suhu badan tinggi, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan,
- Perubahan indra penciuman atau perasa.
4. Melakukan pengobatan long covid
Pada saat mengalami sindrom ini, pasien harus segera menanganinya dengan pergi ke rumah sakit. Biasanya saat pergi ke rumah sakit dokter akan bertanya tentang gejala dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan hidup pasien.
Jika gejala berdampak besar, pasien akan dirujuk ke layanan rehabilitas terhadap gejala spesifik yang pasien alami.
Lebih lanjut, dokter akan membicarakan perawatan seperti apa yang dibutuhkan pasien dan memberitahu cara mengelola maupun memantau gejala long covid di rumah.
5. Tes kesehatan long covid
Saat pergi ke rumah sakit, Tenaga kesehatan (Nakes) akan menyarankan beberapa tes untuk mengetahui lebih lanjut tentang gejala pasien dan mengesampingkan hal-hal lain yang dapat menyebabkan gejala tersebut
Berikut yang mungkin akan Nakes lakukan :
- Tes darah
- Memeriksa tekanan darah dan detak jantung anda
- Rontgen dada
- Perawatan dan dukungan
Itulah informasi terkait sindrom long covid yang mungkin terjadi setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Semoga dengan penjelasan di atas kamu tidak lagi bingung terkait apa yang harus dilakukan jika mengalami gejalanya, ya. Jangan lupa jaga kesehatan!
Baca juga :
- Tersturktur, Berikut Alur Pelayanan Vaksin Covid-19 secara Lantatur
- Ikuti Tips Ini untuk Lindungi Diri dari Covid-19 Varian Baru B117
- Hal-Hal Ini Harus Diperhatikan Orang yang Divaksinasi Covid-19