Niat, Doa, dan Tata Cara Sholat Witir 1 dan 3 Rakaat
Salat witir istimewa karena menjadi penutup dari ibadah dalam satu hari
21 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salat witir adalah salah satu salat sunah yang memiliki keutamaan bagi Rasulullah SAW.
Salat sunah ini menjadi penutup dari ibadah malam, seperti salat tahajud, salat hajad atau pada bulan Ramadan salat sunah tarawih.
Berikut Popmama.com telah merangkum niat sholat witir 1 dan 3 rakaat, doa setelah sholat witir dan tata cara sholat witir di bulan Ramadan.
1. Salat sunah yang unik dan istimewa
Salat witir istimewa karena menjadi penutup dari ibadah dalam satu hari.
Selain itu, salat witir juga memiliki perbedaan dalam hal jumlah rakaat dari salat sunah yang lain. Jumlah rakaat salat witir memiliki keunikan yaitu berjumlah ganjil.
Bahkan Rasulullah mengajarkan bahwa dalam melaksanakan salat witir boleh berjumlah satu rakaat, tiga rakaat dan maksimal 11 rakaat. Umumnya salat witir dikerjakan sebanyak satu atau tiga rakaat sekali salam.
Dalam Hadis Riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda tentang kecintaan Allah SWT pada hal-hal yang bersifat witir atau ganjil.
وَإِنَّ اللَّهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ
“Sesungguhnya Allah itu witir, mencintai yang witir atau ganjil.” (HR. Muslim)
Editors' Pick
2. Keutamaan salat witir
Salat witir termasuk dalam tiga ibadah sunah yang dianjurkan dan diutamakan Rasulullah SAW.
Dalam beberapa hadis riwayat yang sahih, Rasulullah SAW mewasiatkan pada para sahabatnya untuk rutin mengerjakan salat witir setiap hari.
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ زَادَكُمْ صَلاَةً صَلُّوهَا فِيمَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى صَلاَةِ الصُّبْحِ الْوَتْرُ الْوَتْرُ
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menambahkan satu salat kepada kalian, maka lakukanlah salat tersebut di antara isya dan subuh, yaitu salat witir.” (HR. Ahmad)
Selain itu terdapat hadis yang menjelaskan keutamaan dari salat witir yaitu:
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَمَدَّكُمْ بِصَلَاةٍ وَهِيَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ وَهِيَ الْوِتْرُ فَجَعَلَهَا لَكُمْ فِيمَا بَيْنَ الْعِشَاءِ إِلَى طُلُوعِ الْفَجْرِ
Sesungguhnya Allah telah mewajibkan bagi kalian sebuah sholat yang dia lebih baik bagi kalian daripada unta merah yaitu sholat witir, dan telah menjadikannya berada di antara sholat isya hingga terbit fajar (HR. Abu Dawud)
Dari hadis tersebut salat witir menjadi salah satu salat yang memiliki pahala yang lebih utama daripada unta merah, unta merah merupakan kiasan untuk suatu hal yang sangat mahal dan berharga juga dicari banyak orang.
3. Niat salat witir
Berikut merupakan bacaan niat salat witir yang dilakukan sendirian:
- Bacaan niat salat witir satu rakaat adalah:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri rok’atan lillahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala”
- Bacaan niat salat witir tiga rakaat adalah:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri tsalatsa roka’aatin lillahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir tiga rakaat karena Allah ta’ala”
4. Doa setelah salat witir
Setelah mengerjakan salat witir, disunahkan untuk membaca dzikir yang diulang sebanyak tiga kali, yaitu sebagai berikut.
- Dzikir salat witir
Setelah salat witir dianjurkan membaca dzikir berikut sebanyak tiga kali:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
Subhaanal malikil quddus
Artinya: "Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan".
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ
Subbuuhun qudduusur robbunaa wa robbul-malaa-‘ikati warruuh
Artinya: “Maha Suci lagi Maha qudus Tuhan kami, Tuhan seluruh Malaikat dan Ruh”
سُبْحَانَ اللهْ وَالْحَمْدُ لِلهْ وَلآ اِلَهَ اِلَّا اللهْ وَاللهُ اَكْبَرُ
Subhaanallaahi wal-hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar
Artinya: “Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan allah Mahabesar”
وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-‘aliyyil-‘aziim.
Artinya: “Dan tiada daya (untuk menghindar dari kemkasiatan), dan tiada kekuatan (untuk mengejakan ibadah) kecualai dengan pertolongan Allah Yang Maha tinggi lagi Maha besar.”
- Doa setelah salat witir
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ
اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi.
Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.
Artinya:
“Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.
Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”
5. Aturan pelaksanaan salat witir di bulan Ramadan
Pada bulan Ramadan salat witir dilaksanakan biasanya setelah salat tarawih. Namun, hendaknya hanya ada satu witir saja dalam setiap malam.
Jadi, jika sudah mengerjakan setelah salat tarawih maka tidak perlu mengerjakan witir lagi bila ingin mengerjakan salat tahajud.
Dalam Hadis Riwayat Tirmidzi Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
“Sesungguhnya siapa saja yang salat bersama imam hingga imam itu selesai, maka ia dicatat telah mengerjakan salat semalam suntuk (semalam penuh).” (HR. Tirmidzi)
Dari hadis diatas dianjurkan untuk tetap mengikuti salat tarawih hingga selesai witir bersama imam. Sebab setelahnya masih diperbolehkan mengerjakan ibadah sunah lainnya semampumu.
Itulah niat sholat witir 1 dan 3 rakaat, doa setelah sholat witir dan tata cara sholat witir. Semoga informasi di atas dapat membantu Mama dan keluarga dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT, ya.
Baca juga:
- 7 Tips Tingkatkan Iman dan Imun saat Puasa di Bulan Ramadan
- Tata Cara Salat Tahajud dan Waktu Terbaik untuk Mengerjakannya
- Niat, Doa, dan Waktu yang Tepat untuk Salat Taubat saat Bulan Ramadan