Pemerintah Ubah Jarak Pemberian Vaksin AstraZeneca dan Sinovac
Pemerintah ubah jarak pemberian vaksin Covid-19 astrazeneca dan sinovac, ini penjelasannya
13 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kementrian kesehatan membuat pembaruan tentang peraturan jarak pemberian vaksin Covid-19 antara dosis pertama dan dosis kedua.
Dua jenis vaksin yang diubah jarak pemberiannya yaitu vaksin Sinovac dan AstraZeneca.
BerikutPopmama.com telah merangkum informasinya.
1. Perbedaan vaksin Sinovac dan AstraZeneca
Vaksin Sinovac menggunakan virus corona yang sudah dimatikan, sedangkan vaksin AstraZeneca menggunakan virus lain yang dimodifikasi secara genetik untuk memicu respons imun.
Efektivitas dari vaksin Sinovac yaitu sebesar 65,3 persen berdasarkan hasil uji klinis tahap 3 di Bandung sedangkan untuk vaksin AstraZeneca memiliki efektivitas sebesar 76 persen untuk mencegah Covid-19 yang bergejala.
Editors' Pick
2. Selang waktu vaksin
Dosis pertama dan kedua vaksin Sinovac memiliki selang waktu selama 28 hari, dari yang sebelumnya hanya 14 hari.
Sementara untuk vaksin AstraZeneca yang sebelumnya memiliki waktu 2 bulan dibuat menjadi berjarak waktu 12 minggu untuk pemberian dosis pertama dan kedua.
3. Penyesuaian antara lansia dan pelayan publik
Pemerintah mengubah jarak waktu pemberian dosis vaksin agar jadwal vaksinasi antara lansia dan pelayan publik dapat disamakan.
Hal ini berdasarkan pernyataan juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Presiden pada Senin (12/4). "Penyesuaian ini dilakukan agar jadwal (vaksinasi) lansia dan pelayan publik dapat disamakan" ujar Reisa.
Penyesuaian jarak waktu ini juga dinyatakan masih bisa memberi imunitas yang maksimal bagi penerima vaksin.
4. Vaksin yang berlaku di Indonesia saat ini
Virus corona, pandemi, dan vaksin Covid-19 merupakan hal yang baru, maka penyesuaian pun akan selalu dilakukan untuk mencapai memaksimalkan efektivitas vaksin.
Reisa menyebutkan bahwa "Tujuan vaksinasi adalah membangun kekebalan tubuh semaksimal mungkin dan selama mungkin. Penyesuaian (dilakukan) sebagai penyempurnaan dari penelitian ilimiah yang berlanjut hingga detik ini".
Untuk saat ini sendiri baru terdapat 3 jenis vaksin yang diberlakukan di Indonesia. Hal ini dikarenakan untuk memimalisir resiko jika terjadi hal yang tidak diinginkan dalam salah satu jenis vaksin. Tiga jenis vaksin Covid-19 tersebut yaitu oleh Sinovac, AstraZeneca, Novavax dan Pfizer.
5. Jumlah dosis yang sudah dicapai di Indonesia
Terhitung sampai 12 April pemberian vaksin sudah mencapai 15,4 juta dosis yang terdiri dari 10,18 juta untuk dosis pertama dan 5,22 juta untuk dosis kedua.
Itulah informasi terkait perubahan jarak pemberian dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Sinovac. Jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol dan menjaga kesehatan, ya.
Baca juga:
- Tambah Pengetahuan Anak, Apa itu Vaksin Corona AstraZeneca?
- 6 Hal yang Harus Diketahui oleh Ibu Hamil sebelum Vaksinasi Covid-19
- Cara Daftar dan Lokasi untuk Dapat Vaksinasi dengan Membawa 2 Lansia