Terapi Plasma Konvalesen untuk Covid-19 Tak Efektif, Ini Penjelasannya
Agar tidak bingung memilih pengobatan Covid-19, yuk simak bersama
22 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam memahami penyakit akibat virus SARS-Cov-2 atau Covid-19 berbagai penelitian telah dilakukan dan berbagai upaya juga telah dikerahkan untuk pengobatan pasien Covid-19.
Penelitian seperti pembuatan vaksinasi, mencari tahu pengobatan yang tepat sampai efek pengobatan pada tubuh dan lain sebagainya.
Salah satu pengobatan yang dilakukan pasien Covid-19 adalah terapi plasma konvalesen. Terapi ini merupakan jenis terapi yang melibatkan plasma darah penyitas Covid-19 yang dipercaya akan membantu pasien membentuk antibodi untuk melawan infeksi virus di dalam tubuh.
Namun, efektifitas terapi plasma konvalesen untuk pasien Covid-19 ini masih dipertanyakan, Ma.
Untuk lebih memahami terapi ini berikut Popmama.com telah merangkum pembahasannya. Yuk simak bersama!
1. Studi pada 2020 menyatakan terapi ini ampuh
Pada 2020 lalu, berbagai studi dilakukan untuk mengungkap manfaat terapi plasma konvalesen terhadap penyembuhan pasien Covid-19.
Seperti salah satunya studi yang dimuat dalam New England Journal of Medicine pada Maret 2020 lalu. Studi ini melibatkan lebih dari 3.082 pasien Covid-19 dengan kesimpulan bahwa plasma konvalesen dengan antibodi tinggi dianggap ampuh terhadap Covid-19.
Selain studi di atas, dilakukan juga penelitian di Amerika Serikat pada Agustus 2020 dengan judul "Treatment of Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Patients with Convalescent Plasma".
Penelitian ini tidak menemukan efek samping terapi yang membahayakan, selain itu penelitian ini juga menganggap bahwa terapi plasma konvalesen efektif dan ampuh untuk pasien Covid-19.
Editors' Pick
2. Pada 2021 dinyatakan terapi plasma konvalesen tidak efektif
Studi mengenai terapi plasma konvalesen terus dilakukan hingga pada Mei 2021 sebuah studi membantah temuan yang didapat pada studi-studi sebelumnya.
Studi tersebut dimuat dalamjurnal The Lancet berjudul "Convalescent plasma in patients admitted to hospital with Covid-19" dengan tujuan mencari tahu tingkat efikasi dan keamanan terapi.
Temuan pada studi ini memberikan hasil signifikan pada perawatan pasien Covid-19.