Menjaga kesehatan gigi sangat penting untuk dilakukan Ma. Karena gigi yang rusak akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya.
Salah satu cara mencegah gigi rusak adalah dengan menjaga kesehatan enamel gigi. Enamel gigi berfungsi untuk melindungi gigi Ma, namun saat enamel mengalami kerusakan maka gigi juga akan rusak dan tidak bisa diperbaiki kembali.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi terkait perawatan enamel gigi.
1. Apa itu Enamel Gigi?
Pexels/evelina-zhu
Enamel gigi adalah lapisan terluar pada gigi, enamel juga merupakan bagian tubuh yang paling keras. Dibentuk oleh sel-sel ameloblast.
Enamel berfungsi untuk melindungi gigi dan mencegah gigi mengalami kerusakan. Namun, enamel juga dapat terkikis atau disebut erosi karena berbagai aktivitas di mulut.
Editors' Pick
2. Ciri-ciri erosi enamel
Pexels/hubi-farago
Enamel gigi yang mengalami kerusakan akan mengalami tanda-tanda sebagai berikut:
Tepi gigi mulai bergerigi, hal ini merupakan tanda awal dari erosi gigi
Gigi menjadi lebih sensitif, hal ini disebabkan oleh seiring terjadinya erosi enamel
Gigi menguning, enamel yang rusak akan mengekspos bawah dentin, yang memiliki rona kuning
Ujung gigi nampak transparan
Gigi retak atau penyok
Terbentuknya rongga dimana enamel telah aus.
3. Faktor terjadinya kerusakan pada enamel
Pexels/anna-shvets
Penyebab paling umum terjadinya erosi pada enamel adalah karena mengkonsumsi makanan yang memiliki pH rendah. Makanan ini menyebabkan tingkat keasaman di mulut menjadi tinggi.
Mulut yang sehat adalah yang menciptakan air liur bersifat basa dan tidak menimbulkan bahaya bagi enamel gigi.
Makanan dan minuman yang mengandung pH rendah diantaranya adalah seperti, minuman ringan, jus buah, makanan mengandung cuka juga makanan dengan kadar asam yang tinggi.
Memakan makanan yang manis juga menjadi salah satu penyebab terjadinya erosi enamel. Karena pada saat memakan makanan manis dan lengket, sisa-sisa makanan dapat terjebak di gigi dan membuat air liur tidak bisa menetralkan dengan segera keasamaan di mulut.
4. Cara mengatasi erosi enamel
screenshoot webinar Pepsodent berjudul Teknologi Terkini Active Remin Complex Untuk Kembalikan Mineral Alami Gigi yang Terkikis
Enamel gigi yang terdiri dari kalsium dan folfat perlu di remineralisasi.
Dalam webinar yang diadakan Pepsodent berjudul Teknologi Terkini Active Remin Complex untuk Kembalikan Mineral Alami Gigi yang Terkikis, Penyebab Gigi Sensitif pada Jakarta, 31 Maret 2021, dr. Andy Wirahadikusumah, Sp. Pros. enamel gigi tidak dapat dibentuk kembali secara alami oleh tubuh kita, Ma.
Karena, gigi yang rusak tidak dapat diperbaiki kembali. Untuk itu, Mama perlu bantuan dari luar salah satunya dengan menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif, atau melakukan sensitivity treatment.
Ketika merawat gigi sensitif akibat tubulus dentin yang terbuka, kandungan ctive Remin Complex pada Sensitive Mineral Expert, bekerja sempurna dalam 7 hari pemakaian. Pada hari pertama pemakaian, tubulus dentin akan tertutup sekitar 75-80%. Pada hari ke-3 tubulus dentin tertutup 100%, dan pada hari ke-7, lapisan mineral stabil yang terbentuk akan memberikan penutupan sempurna pada tubulus dentin. Ini dapat efektif ketika melakukan penyikatan setiap hari, sehingga lapisan mineral mengalami penebalan.
5. Menjaga kesehatan gigi
Pexels/andrea-piacquadio
Menjaga kesehatan gigi sangat perlu, karena lapisan gigi tidak akan bisa diperbaiki kembali saat sudah rusak.
Terdapat beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk menjaga kesehatan gigi yaitu:
Membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi (flossing) dan berkumur dengan obat kumur.
Menyikat gigi minimal 2 kali sehari, menggunakan sikat yang lembut, dan teknik menyikat gigi dengan benar.
Rutin pergi ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan mineral gigi.
Mengonsumsi air putih yg banyak untuk menetralisir kondisi asam di dalam mulut.
Mengurangi makanan yang tinggi gula dan asam.
Mengenakan sedotan saat mengonsumsi minuman asam.
Beberapa faktor penyebab menghilangnya mineral atau demineralisasi pada gigi acapkali datang dari aktivitas dan gaya hidup sehari-hari, seperti pola makan, bertambahnya usia, faktor hormon saat masa kehamilan, termasuk cara menyikat gigi yang salah atau terlalu kuat. Akibatnya gigi memiliki sensitivitas tinggi terhadap panas, dingin, ataupun tekanan.
“Banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa mengonsumsi makanan sehat, bukan berarti terhindar dari gigi sensitif. Pilihan makanan sehat seperti tomat, lemon, jeruk, cuka, ataupun salad dressing, termasuk minuman dari campuran air putih dan buah-buahan yang direndam (infuse water), tinggi akan asam sehingga berpotensi sebagai salah satu faktor yang memicu timbulnya demineralisasi, sehingga timbul permasalahan gigi sensitif. Perlu diperhatikan, mineral yang hilang pada gigi tidak dapat dibentuk secara alami oleh tubuh kita. Diperlukan bantuan dari luar agar proses remineralisasi terjadi,” kata drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent MDSc, Head of Sustainable Living Beauty & Home Care and Personal Care, Unilever Indonesia Foundation.
Itulah informasi terkait perawatan enamel gigi yang penting untuk dilakukan. Semoga informasi di atas dapat membantu Mama menjaga kesehatan gigi, ya.