Waspada Mutasi Baru Virus Corona dari India B16172 Ada di Jakarta
Pfizer dan AstraZeneca menjadi dua vaksin yang bisa mencegah varian virus ini
25 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dilaporkan bahwa virus corona varian baru yang berasal dari India yaitu B16172 ditemukan di DKI Jakarta dan diidap oleh Nakes dan warga negara India.
Mutasi virus corona dengan nama B16172 ini termasuk dalam varian yang diwaspadai oleh masyarakat karena merebaknya orang yang terinfeksi virus di India salah satunya karena varian ini yang dikatakan lebih cepat menular.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi terkait varian virus Covid-19 dari India ini.
1. Virus B16172 menyebabkan keluhan lebih berat
Varian virus B16172 merupakan varian yang berasal dari India.
Varian ini merupakan varian yang tidak berbeda dengan virus Covid-19 pada umumnya dalam hal gejala yang ditimbulkan pada tubuh terinfeksi, hal ini berdasarkan penelitian yang menyatakan belum menemukan perbedaan pada varian B16172.
Selain itu, virus ini juga belum terbukti lebih berbahaya. Belum ada bukti ilmiah varian ini menyebabkan keluhan yang lebih berat, maupun peningktam risiko rawat indap maupun kematian.
Editors' Pick
2. Ditemukan di Jakarta, Nakes salah satunya
Varian virus corona mutasi terbaru dari India masuk ke Jakarta ketika kasusnya ditemukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dua kasus ini ditemukan dalam proses hole genome sequencing (WGS) yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti timnya telah mengirim 352 spesimen yang terduga dari mutasi Covid-19. Dari spesimen tersebut baru 17 spesimen yang sudah selesai diteliti.
Dalam pernyataan tertulis, Widyastuti mengatakan bahwa satu spesimen merupakan milik satu orang tenaga kesehatan (nakes). Nakes tersebut positif Covid-19 pada 3-17 April. Kemenkes menyatakan pasien itu tertular corona varian India pada 30 April.
Sedangkan, spesimen yang kedua adalah milik warga negara India. WN India tersebut baru tiba di Indonesia. WN India tertular corona varian India pada 30 April. Kini, ia dirawat di rumah sakit usai hasil tes PCR menunjukkan positif Covid-19.
Widyastuti mengungkapkan bahwa saat ini pasien WN India masih diisolasi dan menunggu hasil negatif PCR, setelah hasilnya sudah negatif ia baru bisa melanjutkan perjalanan ke wilayah yang dituju.
3. Varian mutasi virus ini lebih menular
Varian dari India dinyatakan lebih cepat menular. Hal ini dikarenakan, varian virus Covid-19 B16172 ini memiliki mutasi yang dapat menyebabkan peningkatan kemampuan penularan.
Berdasarkan yang telah terjadi di India, virus varian ini lebih 50% dinyatakan lebih menular dari dibandingkan varian Inggris.
4. Bisa terdeteksi PCR
Jika Mama takut Mama tidak bisa mendeteksi varian baru Covid-19 ini, jangan khawatir Ma. Karena varian ini masih bisa terdeteksi oleh tes PCR.
Sehingga jika ada informasi yang menyebutkan varian ini tidak bisa terdeteksi PCR, informasi tersebut tidak lah benar.
5. Vaksin pencegahan
Dengan terdeteksinya varian virus ini di Indonesia, ada baiknya Mama jangan panik dan tetap menerapkan protokol dan aturan pemerintah soal Covid-19 lainnya.
Selain itu, untuk melawan virus Covid-19 dari India ini Mama bisa melakukan vaksin, karena dua dosis vaksin Covid-19 memiliki keefektifan dalam melawan varian virus Corona B16172. Vaksin tersebut adalah buatan Pfizer dan Astra Zeneca.
Itulah informasi terkait varian Covid-19 baru dari India. Semoga dengan informasi di atas kembali membuat Mama lebih sadar untuk menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga:
- Terapi Plasma Konvalesen untuk Covid-19 Tak Efektif, Ini Penjelasannya
- Sedang Hamil, Paula Verhoeven Positif Covid-19 untuk Kedua Kalinya
- Antibodi Orang Terkena Covid-19 Bisa Bertahan sampai 12 Bulan