IDN Creative Hadir Sebagai Mitra Strategis Brand Berbasis Data
IDN Creative menjalin kolaborasi yang erat dengan brand dan komunitas
9 April 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merayakan satu dekade perjalanannya, IDN Creative menegaskan kembali komitmennya sebagai mitra strategis yang mengubah data menjadi storytelling.
Hal ini berdampak membantu brand membangun koneksi yang bermakna dan jangka panjang dengan audiensnya.
Sejak berdiri pada 8 April 2015, IDN Creative menjadi bagian penting dari ekosistem IDN sebagai agensi digital multi-platform yang memadukan strategi kreatif, pembuatan konten, teknologi, dan media buying menjadi satu layanan menyeluruh.
Nah, untuk lebih lanjutnya, berikut Popmama.com bahas mengenai IDN Creative hadir sebagai mitra strategis brand berbasis data.
IDN Creative Menciptakan Solusi untuk Brand
Tapi lebih dari sekadar agensi, IDN Creative merupakan mitra: yang mendengarkan, memahami, lalu menciptakan solusi untuk kampanye sebuah brand.
“Selama 10 tahun terakhir, kami belajar bahwa audiens hari ini tidak hanya mencari konten yang menarik, tapi juga bermakna. Generasi muda, terutama Gen Z, ingin terlibat dalam percakapan yang mencerminkan nilai dan identitas mereka,” ujar Maria Novena Rarahita, Head of IDN Creative.
60% Gen Z Merasa Terhubung dengan Brand Lewat Storytelling
Laporan Indonesia Creator Marketing 2025 menunjukkan bahwa lebih dari 60% Gen Z Indonesia merasa lebih terhubung dengan brand yang mampu menyampaikan nilai melalui storytelling yang autentik.
Untuk itu, IDN Creative mengembangkan pendekatan kreatif yang tidak hanya visual dan menarik, tetapi juga relevan secara emosional dan kultural berbasis data dan insight yang tajam.
Melalui kolaborasi erat dengan brand, komunitas, hingga berbagai unit bisnis di dalam IDN, IDN Creative merancang kampanye yang tidak hanya memenangkan perhatian, tetapi juga menciptakan perubahan.
Hasilnya adalah strategi komunikasi yang interaktif dan partisipatif, menjawab kebutuhan era di mana audiens ingin didengar, bukan hanya disapa.