Diteriaki Maling, Remaja Pencari Kucing Dikeroyok hingga Tewas
Kini para tersangka yang mengeroyok korban telah diamankan polisi
11 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Remaja berinisial LEH (17) di Kabupaten Bekasi dinyatakan meninggal dunia saat sedang mencari kucingnya yang hilang. Kepergiannya ini sangat mengenaskan. Pasalnya, ia tiba-tiba di teriaki sebagai maling oleh warga setempat hingga akhirnya dikeroyok hingga meninggal dunia.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
"Peristiwa ini terjadi di Kawasan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi pada Minggu, (6/2/2022) pukul 01.00 WIB," ujar Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/2/2022).
“Akibat kejadian ini, satu korban meninggal dunia, yaitu korban yang sedang mencari kucingnya yang hilang itu inisialnya LEH,” lanjutnya.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang kronologi kejadian serta keberlanjutan kasus ini, Popmama.com telah merangkum informasi dari berbagai sumber.
Simak fakta-faktanya yuk, Ma!
1. Kronologi kejadian, korban mencari kucing di kolong mobil yang terparkir di depan rumah salah satu tersangka
Saat hari kejadian, korban sibuk mencari kucing peliharaannya yang hilang dengan teliti. Salah satu tempat yang ia periksa, yakni kolong mobil milik warga bernama FH.
Namun, ketika korban sedang mencari kucing di bawah mobil FH, tiba-tiba saja pemiliknya keluar dan bertanya apa yang sedang dilakukan olehnya.
Dengan jujur, korban menjawab kalau ia sedang mencari kucingnya yang hilang.
“Kemudian oleh tersangka diamati korban ini mencari, dan tiba-tiba korbannya ini meninggalkan lokasi pencarian dengan menggunakan sepeda motor miliknya yang menurut tersangka terburu-buru,” ujar Zulpan.
Editors' Pick
2. Merasa curiga, FH tiba-tiba meneriaki korban sebagai maling
Karena kepergian yang terburu-buru, membuat FH merasa curiga, sehingga melakukan teriakan provokasi ‘maling’ sambil mengejar korban.
Teriakan tersebut membuat 5 pemuda yang sedang nongkrong di taman dekat situ langsung menghadang dan melakukan pengeroyokan pada korban hingga meninggal dunia.
“Mereka yang duduk di taman itu pada saat itu kebetulan membawa senjata tajam karena berencana akan melakukan tawuran. Jadi mereka ini akan ada tawuran di Tanjung Priok dan melengkapi diri dengan senjata tajam. Tanpa banyak bertanya, langsung melakukan pengeroyokan pemukulan hingga korban meninggal dunia,” kata Zulpan.