Seorang Mama Tega Menyerahkan Anaknya ke Dukun untuk Diperkosa
Sebagai syarat pesugihan yang sudah dilakukan selama 2 tahun terakhir
28 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Harta terkadang membutakan seseorang. Banyak yang mau melakukan apapun demi mendapatkannya, termasuk cara yang tidak baik. Hal itu dilakukan oleh seorang Mama (ZY) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Ia tega menyerahkan anaknya sebagai tumbal kepada dukun yang ia percaya.
Anak dipaksa untuk berhubungan seksual kepada dukun tersebut supaya mendapatkan kekayaan.
Untuk penjabaran kronologis lebih lanjut, Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama. Simak yuk!
Editors' Pick
1. Kasus ini bermula sejak tahun 2019
Pada tahun 2019, ZY dihubungi oleh AU yang mengaku memiliki kemampuan untuk membuat orang lain menjadi kaya. Tergiur dengan tawaran tersebut, akhirnya ZY dan AU pun membuat janji untuk bertemu.
Saat bertemu, AU berkata jika salah satu syarat pesugihan yakni melakukan hubungan badan. ZY menyanggupi syarat tersebut. Setelah itu, ia diberi kain putih oleh AU.
"ZY melayani AU untuk berhubungan badan. Setelah melayani, ZY diberikan benda yang dibungkus kain putih dan diminta disiram air setiap malam,” jelas Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Hamka, Jumat (24/9/2021).
Setelah itu, syarat selanjutnya AU meminta ZY untuk membawa perempuan lain guna diajak melakukan hubungan badan.
Awalnya ZY menawarkan dan mengajak teman-temannya. Namun, ia tak berhasil mengajak temannya.
Maka, akhirnya ia mengorbankan anak perempuannya yang berumur 16 tahun. ZY memaksa dan mengancam sang anak untuk mengikuti ritual tersebut.
Anak yang menjadi korban ini disetubuhi di penginapan.
"Selama disetubuhi, Mama ini mengantar anaknya ke motel dan menunggu dari luar," ucap Hamka.
Ritual pemerkosaan tersebut dilakukan tidak hanya dilakukan sekali, namun berulang kali hingga tahun 2021.
2. Mulai terungkap saat Papa korban dari perantauan
Saat sang Papa pulang dari perantauan, korban menceritakan peristiwa yang telah menimpanya selama 2 tahun terakhir.
Tak menunggu waktu lama, Papa korban dan para anggota keluarga lainnya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Muna.