Ciptakan Generasi Sehat Lewat Program Bebas Stunting

Program Generasi Sehat Bebas Stunting berhasil turunkan angka stunting

6 Februari 2024

Ciptakan Generasi Sehat Lewat Program Bebas Stunting
Popmama.com/Dewi Hanifah Ledjar Cahyani
Media Gathering Darya-Varia Generasi Sehat Bebas Stunting, Selasa (6/2/2024).

Masalah kesehatan stunting masih menjadi permasalahan yang di alami anak-anak di Indonesia.

Stunting adalah masalah kurang gizi yang ditandai dengan tubuh pendek. Umumnya penderita rentan terhadap penyakit, kecerdasan di bawah normal, serta produktivitas rendah. Menurut WHO, suatu wilayah dianggap kronis jika prevelansinya di atas 20%. 

Jika tidak segera dituntaskan, masalah stunting dapat menghambat lahirnya generasi Indonesia emas di tahun 2045.

Maka dari itu PT Darya-Varia Tbk mengadakan program Generasi Sehat Bebas Stunting yang bermitra dengan Kemeterian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka peningkatan upaya promotif dan preventif mewujudkan Indonesia sehat. 

Berikut Popmama.com berikan informasi selengkapnya mengenai ciptakan generasi sehat lewat program bebas stunting. 

1. Kenali apa itu stunting

1. Kenali apa itu stunting
Freepik.com/freepik

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dari perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang terjadi dalam 1000 hari pertama kehidupannya atau setara 3 tahun.

Stunting ditandai dengan panjang atau tinggi bandannya berada di bawah standar. Stunting menyebabkan anak tidak mencapai pertumbuhan dan potensi kognitif yang optimal. 

Menurut dr. Boy Abidin Sp.OG (K), dokter spesialis kandungan dan kebidanan, stunting tidak serta-merta bicara soal tinggi badan. Banyak faktor lainnya, salah satunya adalah kognitif atau fungsi otaknya. 

“Jadi kita lihat di tinggi badan memang kan ada standar WHO-nya, tapi bagian kognitifnya juga harus baik, karena anak stunting itu biasanya nanti produktivitasnya pun akan menurun, penyakit-penyakitnya pun akan ada banyak. Jadi, kalau kita bicara stunting, kita tidak bicara masalah tinggi badannya saja,” ujar dr. Boy Abidin Sp.OG (K), dalam acara Media Gathering di Jakarta, Selasa (6/2/2024). 

Editors' Pick

2. Peranan orangtua sangat penting dalam mencegah stunting

2. Peranan orangtua sangat penting dalam mencegah stunting
Freepik/freepik

Orangtua memiliki peranan yang penting dalam mencegah kondisi stunting pada anak sejak awal.

Memiliki anak tidak hanya pada kondisi sehat, namun harus memiliki tingkah laku dan sikap yang baik.

Pada masa program hamil atau masa kehamilan, maka orangtua memiliki peran untuk terus memantau pertumbunan kesehatan si Kecil di dalam kandungan. 

“Jadi sebenarnya masuk nih dalam tiga tahun pertama pertumbuhan anak, jadi peran kita tenaga kesehatan, peranan orang tua, mempunyai peran sebagai pondasi. Kalau sudah terlewat dan sudah terlanjur lewat masanya (1000 hari awal kehidupan) tidak kita optimalkan, maka susah untuk mundur,” kata dr. Boy Abidin Sp.OG (K). 

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan itu berpesan untuk para orang tua agar memaksimalkan upaya tersebut pada momen-momen tiga tahun pertama kehidupan agar memiliki generasi yang berkualitas baik. 

3. Dampak jangka panjang dan jangka pendek

3. Dampak jangka panjang jangka pendek
dailymirror.lk

Permasalah stunting pada anak memiliki dampak jangka panjang dan jangka pendek. Berikut dampaknya adalah: 

Dampak jangka pendek: 

  • Perkembangan otak terganggu
  • Kecerdasan berkurang
  • Pertumbuhan fisik terganggu
  • Metabolisme dalam tubuh mengalami gangguan. 

Dampak jangka panjang: 

  • Menurunnya kekebalan tubuh dan mudah terserang penyakit
  • Menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar
  • Berisiko terkena obesitas, diabetes, kanker, stroke, bahkan disabilitas pada usia tua. 

4. Apa penyebab stunting?

4. Apa penyebab stunting
Freepik/sherry

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan.

Mulainya pada saat terjadinya pembuahan pada saat konsepsi awal hamil. Menurut dr. Boy Abidin Sp.OG (K), supaya konsepsinya bagus, maka sperma dan sel telurnha barus bagus agar menghasilkan anak dengan kualitas kromosom yang bagus.

Berikut beberapa penyebab terjadinya stunting, antara lain: 

  • Berat badan ibu yang tidak naik selama kehamilan
  • Kurangnya edukasi tentang stunting
  • Kurangnya akses layanan kesehatan
  • Tinggal di lingkungan yang memiliki sanitasi buruk dan tidak mudah mendapatkan air bersih
  • Tidak mendapatkan ASI eksklusif sejak lahir
  • Tidak mendapatkan gizi yang cukup
  • Menderita penyakit yang mengganggu penyerapan nutrisi. 

5. Program Generasi Sehat Bebas Stunting berhasil turunkan angka stunting

5. Program Generasi Sehat Bebas Stunting berhasil turunkan angka stunting
Popmama.com/Dewi Hanifah Ledjar Cahyani
Media Gathering Darya-Varia Generasi Sehat Bebas Stunting, Selasa (6/2/2024).

Salah satu program Darya-Varia adalah Generasi Sehat Bebas Stunting yang berkomitmen untuk mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan masyarakat agar menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkualitas. 

Program yang tengah di jalankan ini, berlokasi di Desa Cibatok II, Kabupaten Bogor, berhasil menurunkan 80% angka stunting secara bertahap sejak 2018. Awalnya, di Desa tersebut terdapat 68 anak yang mengalami permasalahan stunting, dengan program yang di jalankan, angka ini terus menurun hingga pada 2023 menjadi sisa 13 anak penderita stunting. 

Dalam sambutannya di acara Media Gathering Daria-Varia bertajuk Generasi Sehat Bebas Stunting, dr. Ian Marin Wibawa Kloer mengatakan bahwa Darya-Varia sebagai perusahaan farmasi yang bergerak di bidang kesehatan memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam implementas program prioritas Pemeringahan di sektor kesehatan. 

“Stunting telah menjadi isu kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus di Indonesia. Perlawanan terhadap stunting membutuhkan pendekatan dan intervensi sistematis terhadap ekosistem, selain pemenuhan gizi yang optimal dan membutuhkan bekerjasama berbagai pihak,” papar dr. Ian Marin Wibawa Kloer. 

Ia juga menambahkan bahwa “Upaya mengataskan stunting di Indonesia bukan hanya masalah fisik, tapi juga masalah sosial dan ekonomi yang mempengaruhi bangsa kita.” 

Program ini memiliki tujuan untuk mendukung program prioritas pemeringah dalam sektor kesehatan terutama dalam menangani isu stunting. Hal ini menjadi perhatian khusus karena generasi mendatang yang sehat, cerdas, dan bebas stunting merupakan salah satu target Indonesia Emas tahun 2045. 

dr. Boy Abidin berharap bahwa kegiatan ini terus diselenggarakan dan perlu ditingkatkan karena stunting berpengaruh pada masalah generasi masa depan. 

“Mudah-mudahan mereka bisa sadar bahwa kalau hamil maka dia harus jaga betul kehamilan itu, harus dengan kualitas yang terbaik karena ini akan berkaitan dengan stunting,” ucap dr.Boy Abidin. 

Itulah serangkaian informasi mengenai ciptakan generasi sehat lewat program bebas stunting. 

Baca juga:

The Latest