Bakteri Resisten Berbahaya, Simak 5 Cara Menanggulangi Penyebarannya
Bakteri resisten dapat ditemui dikehidupan sehari-hari
8 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bakteri resisten sangat berbahaya karena penyebarannya cukup cepat dalam kehidupan sehari-hari. Penyebarannya bisa bermacam-macam, dapat melalui hewan ternak, hewan liar, penyakit, lingkungan, dan masih banyak lagi. Untuk itu antibiotik digunakan untuk membunuh penyebaran bakteri.
Namun terkadang antibiotik di sektor peternakan seringkali digunakan tidak sesuai anjuran dan melebihi dari saran dokter. Apalagi peternakan yang paling dekat ekosistemnya dengan kehidupan manusia.
Hal ini benar-benar disorot oleh para tenaga ahli kesehatan karena penggunaan yang berlebihan berdampak pada berkurangnya antibiotik untuk pasien-pasien di rumah sakit.
Untuk itu Popmama.com merangkum beberapa cara yang bisa dilakukan untuk dapat mengurangi penyebaran bakteri resisten.
1. Melakukan imunisasi dini
Imunisasi yang dimulai pada usia dini dapat mencegah wabah, cacat, dan kematian. Setidaknya dengan imunisasi seseorang akan lebih sehat dibandingkan yang tidak melakukan imunisasi.
Diketahui bahwa bakteri resisten cepat menular pada beberapa penyakit seperti TBC, Malaria, Jamur. Dengan melakukan imunisasi dini, imun seseorang bisa melawan penyebaran bakteri resisten yang ditemui di kehidupan sehari-hari.
Editors' Pick
2. Persiapan bahan makanan yang baik
Antibiotik seringkali digunakan pada hewan dan tumbuhan dalam prosesnya, maka penting untuk kita secara sadar menyiapkan makanan yang aman. Pilihlah bahan makanan yang baik sebelum dikonsumsi.
Cara lain juga bisa dilakukan dengan mencuci terlebih dahulu bahan makanan, atau memasaknya dengan baik. Paling penting adalah berhati-hati untuk mengonsumsi daging ternak dengan tingkat kematangan yang baik, karena banyak ditemui hewan ternak yang diberikan antibiotik.
3. Rajin mencuci tangan
Sudah menjadi kebiasaan selama pandemi ini bahwa mencuci tangan sesuatu yang perlu dilakukan. Dalam webinar “Meminimalisasi Resiko Resistansi Antimikroba pada Pasien Infeksi ICU” pada Kamis, 7 Oktober 2021, Ketua Umum PERDALIN (Perkumpulan Pengendalian Infeksi Indonesia) Prof. Dr. dr Hinky Hindra Irawan Satari, Sp. a (K) M. TropPaed menjelaskan alur penyebaran bakteri pada hewan ternak.
Pemberian antibiotik yang berlebihan akan berdampak pada berkembangnya bakteri yang ada pada tubuh hewan. Bakteri tersebut akan dikeluarkan melalui tinja dan jika tinja tersebut digunakan sebagai pupuk lalu dipegang oleh tangan manusia tanpa pengaman, maka bakteri akan menyebar di kehidupan sehari-hari.
4. Penggunaan antibiotik sesuai anjuran dokter
Hal ini berlaku untuk para tenaga kesehatan profesional ataupun kebutuhan individu dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan antibiotik berlebihan bukan akan menyembuhkan dan menghilangkan bakteri, namun justru memperbanyak bakteri karena melebihi batas dari dosis yang disarankan oleh ahlinya.
5. Melakukan vaksin
Vaksin salah satu yang juga dianjurkan di saat pandemi sekarang ini. Mengingat bahwa Covid-19 merupakan bakteri yang sedang bertumbuh pesat dan menjadi isu global, sehingga untuk mengurangi paparan dari virus agar tidak semakin meluas penyebarannya, maka dibutuhkan antibiotik yang tepat dan sesuai dosis.
Faktanya bakteri resisten sama bahayanya dengan virus Covid-19, dan keberadaannya sudah lebih dulu ada daripada virus yang saat ini sedang berkembang. Namun sayangnya masyarakat belum sepenuhnya sadar tentang penyebarannya yang begitu cepat.
Semoga rangkuman dari Popmama.com ini bisa membantu masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan agar bisa mengurangi penyebaran bakteri resisten.
Baca juga:
- 10 Rekomendasi Sabun Mandi Anti Bakteri, Mandi Jadi Lebih Bersih!
- Mengenal Cefadroxil, Obat Infeksi Akibat Bakteri
- Levofloxacin, Obat untuk Hentikan Pertumbuhan Bakteri