Dokter Temukan Virus Covid-19 Bisa Picu Diabetes Tipe 1
Virus tersebut ada di dalam sel B pankreas dari pasien Covid-19 yang sudah meninggal.
25 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Covid-19 saat ini belum juga tuntas. Semakin hari banyak ditemukan varian-varian yang bisa menambah jenis virus ini. Salah satunya ditemukan virus Covid-19 yang bisa picu diabetes tipe 1.
Virus Covid-19 yang banyak diketahui banyak orang saat ini bisa mengganggu sistem pernapasan. Kepala petugas ilmiah di London Medical Laboratory yaitu Dr Quinton Fivelman PhD mengatakan bahwa sekarang ini dampak dari virus tersebut membuat para peneliti di bidangnya cukup prihatin.
Lalu bagaimana awal ditemukannya virus Covid-19 yang bisa picu diabetes tipe 1 tersebut? Berikut Popmama.com rangkum selengkapnya.
Editors' Pick
1. Pertama kali ditemukan di dalam sel B pankreas dari pasien Covid-19 yang sudah meninggal
Menurut Dr Fivelman, virus Covid-19 yang bisa picu diabetes tipe 1 pertama kali ditemukan karena adanya penelitian yang menemukan virus tersebut ada di dalam sel B pankreas dari pasien Covid-19 yang sudah meninggal.
Disebut demikian karena menyebabkan adanya peradangan yang terjadi di dalam tubuh serta resistensi insulin.
Ternyata penemuan tidak hanya berhenti di situ saja, dokter juga menemukan adanya peningkatan kadar gula rendah pada pasien yang terinfeksi virus Covid-19.
2. Apa yang terjadi jika resistensi insulin?
Resistensi insulin sendiri bisa dibilang salah satu faktor yang bisa meningkatkan penyakit kronis yang berhubungan dengan pembuluh darah, seperti stroke dan juga jantung. Penyakit ini bisa menimbulkan kerusakan saraf kaki, tangan, mata bahkan gagal ginjal untuk pengidapnya.
Orang yang mengalami resistensi insulin, pankreasnya akan tetap memproduksi insulin, namun kekurangannya ialah bahwa sel-sel tubuh tidak bisa menyerap glukosa seperti biasanya.
Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya penumpukan glukosa di dalam darah dan membuat kadar glukosa lebih tinggi dari ukuran normal manusia yang sehat.
Menurut beberapa ilmuwan, adanya kadar gula tinggi dalam jangka waktu yang panjang pada pasien terinfkesi virus Covid-19 bisa memunculkan efek diabetes tipe baru lagi.