Mau Travelling? Waspada Virus Omicron 500 Persen Lebih Cepat menular
Hindari bepergian jika tidak mendesak untuk menghindari varian B.11.529 Omicron
30 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Varian baru virus Covid-19 B.11.529 Omicron kini sudah hadir di beberapa negara dan menjadi perhatian khusus untuk semua masyarakat. Varian ini berpotensi menjadi masalah yang besar untuk dunia. Mengingat bahwa sebentar lagi akan menyambut Perayaan Hari Natal dan Tahun Baru, virus ini harus segera dibatasi.
Dicky Budiman selaku Epidemiolog dari Griffifth University Australia mengingatkan bahwa varian B.1.1.529 tidak hanya menjadi masalah besar di Indonesia dan Afrika, tetapi juga dunia.
Varian B.11.529 Omicron ini masuk dalam kategori VoC karena penularannya yang mencapai 400 persen jika dibandingkan dengan varian lain seperti varian delta.
Ahli Biologi molekuler Ahmad Utomo juga mengatakan bahwa jumlah mutasi yang ditemukan di gen tanduk (spike) protein varian Omicron ada 32, sementara di gen yang sama varian delta ada 8. Oleh karenanya, mutasi yang banyak pada spike protein dianggap sangat mengkhawatirkan.
Jika Mama dan keluarga ingin bepergian ketika liburan akhir tahun dan tahun baru, ada hal yang perlu diperhatikan ya, Ma. Di bawah ini Popmamam.com akan rangkum selengkapnya.
1. Batasi mobilitas saat liburan akhir tahun
Walaupun kasus infeksi varian baru B.11.529 Omicron belum masuk ke Indonesia, tapi masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan tidak menganggap sepele peringatan dini penularan infeksi dari varian ini.
Masyarakat diharapkan bisa membatasi pergerakan selama liburan akhir tahun ataupun tahun baru. Jika tidak benar-benar mendesak, Masyarakat diminta untuk tidak banyak melakukan banyak aktivitas di luar rumah seperti berlibur, berwisata.
2. Pengaturan ketat saat perjalanan
Perjalanan non domestik dan domestik juga menjadi perhatian untuk bisa tetap waspada terhadap varian ini. Dicky mengatakan agar masyarakat dan pihak-pihak terkait bisa memaksimalkan peraturan saat perjalanan.
Seperti halnya sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap sebelum berangkaat dan tidak lebih dari 7 bulan dari suntikan dosis kedua vaksin tersebut.
Tidak hanya itu, orang dewasa dengan usia di atas 50 tahun dan anak di bawah 12 tahun ada baiknya untuk tidak melakukan perjalanan berlibur baik domestik maupun non domestik saat perayaan natal dan juga tahun baru.
Hal ini dikarenakan orang dengan usia lanjut memiliki faktor risiko keparahan jika terinfeksi, apalagi jika sebelumnya memiliki penyakit komorbid.
Anak di bawah 12 tahun juga termasuk kelompok yang rentan terkena virus karena sampai dengan saat ini mereka belum bisa mendapatkan vaksinasi.