Deddy Corbuzier Ungkap Sudah 80 Kali Disomasi, Tak Ada yang Tembus
Di IMGS 2023, Deddy Corbuzier bagikan pengetahuan soal berdebat
27 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia Millenial dan Gen-Z Summit (IMGS) 2023 hari ketiga pada Minggu (26/11/2023) turut dihadiri oleh Deddy Corbuzier sebagai pembicara. Dimoderatori oleh Coki Pardede, sang podcaster membahas tema Speak Up Properly: Scale Up Argument Responsibly.
Deddy mendapat lebih dari 80 kali somasi dari sejumlah asosiasi selama menjadi pemandu podcast fenomenal yang berani berargumen bertajuk Close The Door. Namun, ia menegaskan bahwa somasi yang dilayangkan kepadanya tak ada yang berhasil tembus.
Untuk menjawab alasannya, berikut ini Popmama.com telah mengulas pernyataan Deddy Corbuzier yang telah disomasi sebanyak 80 kali.
Disimak, yuk!
1. Sejumlah asosiasi diketahui tak memiliki ketua
Deddy Corbuzier menyampaikan bahwa ia disomasi sudah 80 kali dan salah satu yang melayangkan somasi kepadanya adalah asosiasi ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa).
"Saya disomasi oleh asosiasi ODGJ. Saya sampai detik ini masih mikir ketuanya siapa?" katanya.
Selain oleh asosiasi ODGJ, ia juga pernah disomasi oleh pekerja sosial terkait permasalahan Rachel Vennya yang viral beberapa waktu lalu. Kala itu Deddy berpendapat untuk menghukum Rachel membersihkan jalan tol menjadi pekerja sosial.
Akan tetapi pendapatnya itu justru berujung pada somasi lagi oleh asosiasi pekerja sosial.
Editors' Pick
2. Sebuah perkumpulan atau asosiasi, tidak bisa melayangkan somasi
Podcast Deddy Corbuzier terkenal sebagai platform yang memberikan ruang pada 'humor pinggir jurang'. Meski ada manfaatnya, namun konten seperti ini juga berpotensi menimbulkan kegaduhan.
"Dalam UU ITE itu asosiasi sebenarnya atau sebuah perkumpulan, tidak bisa mensomasi atau menuntut. Yang bisa menuntut hanya manusia, pribadi, individu. Sebenarnya disomasi oleh asosiasi itu saya nggak peduli, karena asosiasi tidak bisa menuntut kecuali terjadi kerusuhan yang disebabkan oleh kata-kata tersebut," jelasnya.
Sehingga, somasi tersebut hanya akan menjadi gaduh apabila kata-kata yang dilontarkan menimbulkan kericuhan besar.